Faktor-faktor yang Gambaran kualitas hidup subjek

kualitatif memang selalu ada alternatif penjelasan yang lain. Dari hasil analisis ada kemungkinan terdapat hal-hal yang menyimpang dari asumsi atau tidak terpikirkan sebelumnya. Dalam tahap ini akan dijelaskan dengan alternatif lain melalui referensi atau teori-teori lain. Alternatif ini akan sangat berguna pada bagian kesimpulan, diskusi dan saran.

5. Menulis Hasil Penelitian

Penulisan analisis data masing- masing subjek yang telah berhasil dikumpulkan, merupakan suatu hal yang membantu penulis untuk memeriksa kembali apakah kesimpulan yang dibuat telah selesai. Dalam penelitian ini penulisan yang dipakai adalah presentasi data yang didapat yaitu, penulisan data-data hasil penelitian berdasarkan wawancara mendalam dan observasi dengan tiap-tiap subjek. Proses dimulai dari data- data yang telah diperoleh dari tiap dibaca berulang kali sampai penulis mengerti benar permasalahannya lalu dianalisis secara perorangan, sehingga didapatkan gambaran mengenai penghayatan pengalaman masing-masing subjek. Selanjutnya dilakukan interpretasi secara keseluruhan kesimpulan dari hasil penelitian ini. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Dari hasil penelitian diatas dapat dijelaskan beberapa hal yaitu:

1. Gambaran subjek dalam menopause

Menurut Yatim 2001 wanita pada usia 40 sampai 50 tahun mengalami masa peralihan dari siklus haid yang rutin setiap bulan ke masa menopause dimana, terjadi perubahaan-perubahaan fisik dan juga kejiwaan pada diri seorang wanita. Pada masa menjelang menopause, estrogen yang dihasilkan semakin turun sampai masa menopause tiba. Sulit memang untuk menentukan batasan dan mengelompokkan gejala serta tanda-tanda menopause secara medis dengan tepat. Misalnya, mengartikan menopause dengan berhentinya haid, padahal menopause bukan hanya ditandai oleh berhentinya haid, tetapi beberapa tahun sebelumnya sudah ditandai oleh keluhan-keluhan fisik maupun psikis. Pada awal menopause subjek merasakan gelisah, berkeringat dingin serta jantung berdebar-debar. Gejala lain yang dialami subjek setahun sebelum menopause adalah badan pegal-pegal, pusing. Keluhan-keluhan tersebut datang pada saat sehabis melakukan aktivitas yaitu bekerja jika capai tapi jika sedang barada di rumah keluhan tersebut tidak begitu terasa. Biasanya jika keluhan tersebut dating subjek cukup beristirahat sebentar hingga kembali seperti biasa dan dapat melakukan aktivitas seperti biasa. Selain itu dukungan dari orang- orang terdekat subjek seperti anak dan suami serta teman-teman dekat menjadikan subjek berfikir positif dalam segala hal. Sebaliknya tidak memandang negatif terhadap hal yang dialami subjek saat masa menopause ini. Karena hal tersebut wajar adanya yang pasti setiap wanita pasti akan mengalaminya yang membedakan adalah bagaimana cara menghadapi semua itu dengan baik sehingga kualitas hidup yang dijalani menjadi tidak terganggu berjalan sebagaimana adanya.

2. Faktor-faktor yang

mempengaruhi menopause Menurut Blackburn dan Davidson 1990, faktor-faktor yang mempengaruhi menopause adalah umur sewaktu mendapat haid pertama kali menarch, kondisi kejiwaan dan pekerjaan, jumlah anak, penggunaan obat-obat Keluarga Berencana KB, merokok, cuaca dan ketinggian tempat tinggal dari pemukiman laut, sosio- ekonomi, menopause yang terlalu dini dan menopause yang terlambat. Subjek mengalami menopause kira- kira empat tahun yang lalu. Yaitu sekitar usia 50 tahun saat ini subjek berusia 54 tahun. Subjek mengalami masa menopause di usia 50 tahun adalah normal pada saat itu subjek telah menikah dan subjek bekerja. Subjek mengalami mens pertama pada SMP kelas 1 usia subjek pada saat usia 13 tahun. Pada saat mengalami menopause subjek sudah bekerja dan sudah menikah. Subjek mempunyai anak dua orang. Subjek menggunakan KB langsung setelah melahirkan. Jenis KB yang digunakan subjek adalah IUD atau spiral. Subjek bukan termasuk orang yang perokok. Subjek tinggal di Depok. Di salah satu perumahan di Depok Utara. Udara di Depok tidak menentu jadi subjek mengantisipasinya dengan tetap menjaga kesehatan. Suami subjek bekerja di Bapeda kota Bogor. Semua anak subjek bersekolah hingga perguruan tinggi. Pada saat ini subjek menerima keadaan yang dialami saat ini. Subjek tetap menjalani aktivitas rutin di kantor untuk bekerja. Subjek tetap percaya diri dalam bergaul. Hal itu karena keluarga dan orang-orang di sekitar subjek mendukung semua kegiatan subjek dalam segala hal. Sehingga kualitas hidup subjek menjadi positif pada saat menopause.

3. Gambaran kualitas hidup subjek

Secara umum gambaran kualitas hidup dipengaruhi oleh empat aspek dilihat dari seluruh kualitas hidup dan kesehatan secara umum menurut WHOQOL Group 1998, yaitu: 1 Kesehatan Fisik : Penyakit dan Kegelisah, Tidur dan Beristirahat, Energi dan Kelelahan, Mobilitas, Aktivitas Sehari-hari, Ketergantungan pada obat dan bantuan medis, Kapasitas Pekerjaan. 2 Psikologis : Perasaan Positif, Berfikir, Belajar, Mengingat, dan Konsentrasi, Self-Esteem, Penampilan dan Gambaran Jasmani, Perasaan Negatif, Kepercayaan Individu. 3 Hubungan Sosial : Hubungan Pribadi, Dukungan Sosial, Aktivitas Seksual. 4 Lingkungan : Kebebasan; Keselamatan Fisik dan Keamanan; Lingkungan Rumah; Sumber Keuangan; Kesehatan dan Kepedulian Sosial; Peluang untuk Memperoleh Keterampilan dan Informasi Baru; Keikutsertaan dan Peluang untuk Berekreasi; Aktivitas di Lingkungan; Transportasi. Pada subjek untuk aspek fisik kualitas hidup hidup subjek juga mengalami perubahan misalnya dalam hal kesehatan fisik. Subjek mengalami perubahan dalam masalah dalam kesehatan seperti cepat capai, lelah, pusing, berkeringat. Untuk mengurangi hal tersebut subjek mengkonsumsi vitamin, sayuran, buah-buahan serta istirahat yang cukup. Pada saat menopause subjek juga mengalami kegelisahan yang kurang disadari penyebabnya. Untuk mengatasi itu subjek menenangkan pikiran, serta berolahraga. Subjek mengalami kesulitan tidur. Sehingga waktu tidur subjek menjadi kurang. Tapi subjek mengatur pola tidur supaya bisa tidur 8 jam sehari. Aktivitas yang dilakukan subjek sebelum dan sesudah menopause sama sedangkan energi pada saat ini berkurang karena usia usaha subjek untuk menjaga kestabilan energi yaitu dengan minum vitamin dan istirahat yang cukup disaat mengalami kelelahan. Aktivitas yang subjek saat ini sama tidak berkurang dan subjek mengaku nyaman dengan keadaan tersebut. Aktivitas yang dijalani subjek sehari-hari adalah bekerja sebagai seorang karyawati di sebuah departemen. Subjek tidak tergantung pada obat tertentu dan bantuan medis. Semua tergantung pada jenis penykitnya. Jika dirasa masih ringan subjek cukup meminum obat yang ada dirumah tetapi jika dirasa sulit ditangani sendiri bantuan medis adalah yang paling baik. Subjek rutin melakukan aktivitas yaitu bekerja. Memasak dan berbelanja adalah aktivitas yang menyenangkan menurut subjek. Aspek psikologis kondisi subjek pada saat menopause ini mengalami perubahan subjek menjadi mudah tersinggung. Tapi saat ini subjek bisa meredam emosinya. Subjek mengalami kesulitan berkonsentrasi saat bekerja. Biasanya subjek menenangkan diri ke kantin atau ngobrol dengan teman- teman. Kadang perasaan tidak dihargai muncul akibat terlalu sensitif terhadap suatu hal yang subjek rasakan. Subjek merasa kurang puas dengan penampilan saat menopause karena merasa tidak menarik lagi. Tapi subjek selalu berpikir optimis dengan begitu apa yang dikerjakan akan tampak baik hasilnya. Subjek membayangkan hal-hal buruk sebelum melakukan sesuatu. Jika perasaan itu muncul subjek selalu beristigfar dengan begitu perasaan negatif tidak muncul lagi. Subjek percaya diri untuk bisa menerima diri sendiri walau saat ini subjek telah mengalami menopause. Dalam aspek hubungan sosial subjek mempunyai banyak sahabat dan sering berkumpul di waktu senggang. Dukungan subjek saat menopause ini di dapat subjek dari keluarga dan teman. Mereka mendukung dalam segala hal yang terbaik untuk subjek. Bentuk dukungan yang diberikan berupa dukungan moril. Dalam aktivitas seksual tidak ada yang berubah karena ini hal yang bagi subjek tidak menjadi beban. Jadi subjek jalani saja apa adanya. Begitu juga dengan suami saya menerima keadaan subjek yang sekarang dengan tetap memberikan rasa kasih dan sayang kepada subjek. Hubungan subjek dengan orang-orang sekitar cukup baik. Subjek juga memiliki banyak teman. Subjek sangat senang karena keluarga dan teman-teman subjek mendukung segala hal yang dilakukan subjek selagi itu baik. Pada aspek lingkungan setiap tindakan yang dilakukan subjek tidak mendapat tekananan dari manapun. Karena orang-orang di sekeliling subjek mendukung dan memberi rasa aman. Subjek berinteraksi dengan lingkungan tempat tinggalnya. Subjek juga perhatian terhadap tetangga yang mengalami musibah. Subjek ikut membantu keuangan dalam rumah tangga karena subjek bekerja. Dalam mengatur pengeluaran subjek lebih mengutamakan kebutuhan primer daripada kebutuhan sekunder. Subjek peduli dengan orang lain. Sebisa mungkin subjek menolong dalam bentuk moril maupun materiil. Keterampilan yang subjek miliki adalah memasak. Subjek suka mencoba resep- resep baru. Resep tersebut di dapat subjek dari tv atau dari majalah. Hal tersebut dilakukan subjek untu menjaga kesehatan tubuh saat menopause. Subjek melakukan rekreasi biasanya bersama keluarga. Subjek tidak terlalu aktif dalam kegiatan di lingkungan. Aktivitas yang aktif di jalankan subjek adalah arisan dan pengajian. Mengenai transportasi saat bepergiaan subjek tidak mengalami kesulitan karena jika ada rencana untuk bepergian biasanya subjek memesan terlebih dahulu. subjek bebas melakukan hal apapun yang disenangi. Tidak ada yang menekan subjek untuk melakukan sesuatu. Sehingga subjek merasa aman untuk melakukan suatu tindakan karena semua mendukung subjek. Lingkungan rumah yang nyaman membuat subjek betah tinggal di rumah. Subjek juga suka membantu tetangga atau teman yang membutuhkan. Subjek suka mengikuti aktivitas di rumah seperti pengajian dan arisan. Kesimpulan berdasarkan gambaran dari empat aspek kualitas hidup yang subjek miliki adalah subjek memiliki kualitas hidup yang positif. Subjek tidak merasa murung meratapi keadaan yang telah dialaminya yaitu masa menopause. Subjek juga tetap menjalani hari-hari dengan optimis.

4. Faktor-faktor yang