Pertanyaan Penelitian Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian

dipertahankan, sehingga dengan demikian seorang wanita akan mampu memasuki masa menopause dalam situasi yang konstan dan tetap disayang Ibrahim, 1992. Dari uraian tersebut diperoleh kesimpulan bahwa wanita yang telah mengalami menopause digambarkan banyak mengalami masalah antara lain merasakan pergeseran dan perubahan- perubahan fisik dan psikis yang mengakibatkan timbulnya satu krisis dan simptom-simptom psikologis yang akan mempengaruhi kualitas hidup pada wanita yang telah memasuki masa menopause. Kualitas hidup diartikan sebagai persepsi individu mengenai keberfungsian mereka di dalam bidang kehidupan. Lebih spesifiknya adalah penilaian individu terhadap posisi mereka di dalam kehidupan, dalam konteks budaya dan sistem nilai dimana mereka hidup dalam kaitannya dengan tujuan individu, harapan, standar serta apa yang menjadi perhatian individu Fayers Machin dalam Kreitler Ben, 2004. Kualitas hidup biasanya memiliki arti yang berbeda-beda tergantung dari konteks yang akan dibicarakan dan digunakan. Di dalam bidang kesehatan dan aktivitas pencegahan penyakit, kualitas umumnya memiliki arti yang sama untuk menggambarkan kondisi kesehatan Wilson dkk dalam Dimsdale, 1995. Pada saat menopause mengalami perubahan dalam masalah kesehatan seperti cepat lelah, pusing, berkeringat. Untuk mencegah penurunan kondisi tubuh biasanya mengkonsumsi vitamin, sayuran, buah- buahan, istirahat yang cukup, serta berolahraga. Adapun menurut Cohen Lazarus dalam Sarafino, 1994 kualitas hidup adalah tingkatan yang menggambarkan keunggulan seorang individu yang dapat dinilai dari kehidupan mereka. Keunggulan individu tersebut biasanya dapat dinilai dari tujuan hidupnya, kontrol pribadinya, hubungan interpersonal, perkembangan pribadi, intelektual dan kondisi materi. Adapun komponen kualitas hidup antara lain nutrisi makanan, pakaian, tempat tinggal kepadatan, kesehatan, pendidikan, waktu luang, keamanan, lingkungan sosial, lingkungan fisik alam Drewnowski, 1997. Faktor- faktor yang mempengaruhi kualitas hidup menurut Ghozally 2005 diantaranya mengenali diri sendiri, adaptasi, merasakan penderitaan orang lain, perasaan kasih dan sayang, bersikap optimis, mengembangkan sikap empati. Dalam beberapa kasus wanita yang mengalami menopause mulai menarik diri dari pergaulan sosial karena merasa dirinya tidak ada harganya dan merasa tidak berguna lagi. Seperti membatasi untuk berinteraksi sosial dengan teman maupun dengan keluarga. Mereka lebih suka menyendiri jauh dari keramaian. Wanita yang mengalami menopause akan membutuhkan keluarga dan teman-teman terdekat sebagai dukungan agar tidak minder dalam beradaptasi dengan lingkungan. Selain itu adanya motivasi dari dirinya untuk menjalani hidupnya dengan penuh semangat kualitas hidup yang baik. Dari penelitian ini akan diambil subjek yang walaupun telah mengalami menopause namun memiliki kualitas hidup yang positif. Hal ini terlihat dari kegiatan subjek yang rutin tidak hanya menutup diri karena sudah mengalami menopause. Selain itu banyaknya dukungan yang diberikan keluarga maupun teman-teman subjek. Subjek selalu memandang positif pada setiap kejadian yang dialami.

B. Pertanyaan Penelitian

Penelitian ini disusun untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut: 1. Apa yang dialami subjek sebelum masa menopause? 2. Bagaimana gambaran kualitas hidup yang positif pada subjek yang sudah memasuki masa menopause? 3. Mengapa kualitas hidup subjek demikian?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui gambaran kualitas hidup pada wanita yang sudah memasuki masa menopause dan faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas hidup pada wanita yang sudah memasuki masa menopause.

D. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan memiliki dua manfaat, yaitu: 1. Manfaat Praktis Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan pemahaman pada masyarakat umumnya dalam pada wanita yang memasuki masa menopause, sehingga dapat membantu mengatasi masalahnya dan untuk dapat memberikan gambaran mengenai kualitas hidup apa yang terbaik untuk digunakan sebagai penyelesaian masalah. Bagi wanita yang sudah memasuki masa menopause. 2. Manfaat Teoritis Hasil penelitian ini diharapkan dapat memperkaya khasanah ilmu psikologi, khususnya mengenai Psikologi Klinis dan Psikologi Kepribadian yang memfokuskan pada masalah kualitas hidup pada wanita yang sudah memasuki masa menopause. Bagi penelitian selanjutnya dapat menambah ilmu pengetahuan tentang kualitas hidup pada wanita yang sudah memasuki masa menopause. TINJAUAN PUSTAKA A. Kualitas Hidup 1. Pengertian Kualitas Hidup Setiap individu memiliki kualitas hidup yang berbeda tergantung dari masing-masing individu dalam menyikapi permasalahan yang terjadi dalam dirinya. Jika menghadapi dengan positif maka akan baik pula kualitas hidupnya, tetapi lain halnya jika menghadapi dengan negatif maka akan buruk pula kualitas hidupnya. Coons Kaplan dalam Sarafino, 1994 kualitas hidup adalah suatu pandangan umum yang terdiri dari beberapa komponen dan dimensi dasar yang berhubungan dengan kesehatan diantaranya keadaan dan fungsi fisik, keadaan psikologis, fungsi sosial dan penyakit serta perawatannya. Cella Tulsky dalam Dimsdale, 1995 beberapa pendekatan fenomenologi dari kualitas hidup menekankan tentang pentingnya persepsi subjektif seseorang dalam memfungsikan kemampuan mereka sendiri dan membandingkannya dengan standar kemampuan internal yang mereka miliki agar dapat mewujudkan sesuatu menjadi lebih ideal dan sesuai dengan apa yang mereka inginkan. Hal ini sejalan dengan pendapat Campbell dkk dalam Dimsdale, 1995 yang menggaris bawahi tentang pentingnya persepsi subjektif dan penafsiran dalam pengukuran kualitas hidup. Dalam hal ini dikemukakan bahwa kualitas hidup dibentuk oleh suatu gagasan yang terdiri dari aspek kognitif dan afektif karena penilaian individu terhadap satu kondisi kognitif mempengaruhi secara efektif dan menimbulkan reaksi terhadap kondisi emosi individu tersebut. Adapun menurut Cohen Lazarus dalam Sarafino, 1994 kualitas hidup adalah tingkatan yang menggambarkan keunggulan seorang individu yang dapat dinilai dari kehidupan mereka. Keunggulan individu tersebut biasanya dapat dinilai dari tujuan hidupnya, kontrol pribadinya, hubungan interpersonal, perkembangan pribadi, intelektual dan kondisi materi. Berdasarkan penjelasan diatas maka dapat disimpulkan bahwa kualitas hidup adalah penilaian individu terhadap posisi mereka di dalam kehidupan, dalam konteks budaya dan sistem nilai dimana mereka hidup dalam kaitannya dengan tujuan individu, harapan, standar serta apa yang menjadi perhatian individu.

2. Aspek-aspek Kualitas Hidup

Aspek dilihat dari seluruh kualitas hidup dan kesehatan secara umum WHOQOL Group, 1998: 1 Kesehatan fisik : penyakit dan kegelisah, tidur dan beristirahat, energi dan kelelahan, mobilitas, aktivitas sehari-hari, ketergantungan pada obat dan bantuan medis, kapasitas pekerjaan. 2 Psikologis : perasaan positif, berfikir; belajar; mengingat; dan konsentrasi, self-esteem, penampilan dan gambaran jasmani, perasaan negatif, kepercayaan individu. 3 Hubungan sosial : hubungan pribadi, dukungan sosial, aktivitas seksual. 4 Lingkungan : kebebasan; keselamatan fisik dan keamanan, lingkungan rumah, sumber keuangan, kesehatan dan kepedulian sosial, peluang untuk memperoleh keterampilan dan informasi baru, keikutsertaan dan peluang untuk berekreasi, aktivitas di lingkungan, transportasi.

B. Menopause 1. Pengertian