Alat Bantu Pengumpul Data

Dalam pengamatan ini peneliti menggunakan bentuk observasi non partisipan dimana peneliti tidak mengamati tingkah laku subjek dan tidak ikut aktif dalam kegiatan subjek, karena peneliti hanya sebagai pengamat.

E. Alat Bantu Pengumpul Data

Menurut Poerwandari 2001 peneliti sangat berperan dalam seluruh proses penelitian mulai dari memilih topik, mendekati topik, mengumpulkan data, analisis, interpretasi dan menyimpulkan hasil penelitian. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan tiga instrumen sebagai alat bantu untuk mengumpulkan data-data yang dibutuhkan, yaitu:

a. Pedoman

Wawancara Pedoman wawancara yang digunakan peneliti berisi daftar pertanyaan-pertanyaan yang disusun berdasarkan tujuan penelitian dan teori yang terkait. Selain itu, pedoman juga berisi data pribadi partisipan. Pedoman wawancara digunakan untuk mengingatkan peneliti mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi stres yaitu faktor penyebab makro, faktor penyebab mikro, frustrasi, konfilk, tekanan, kritis, kesehatan fisik. Faktor yang mempengaruhi strategi coping yaitu keyakinan, kemampuan memecahkan masalah, kemampuan sosial, dukungan sosial, materi. Bentuk-bentuk stres yaitu Eustress, distress, systematis stress, psychological stress dan bentuk-bentuk coping stres yaitu problem-focused coping, emotion- focused coping sekaligus menjadi daftar untuk memeriksa apakah faktor-faktor yang mempengaruhi stres tersebut telah dibahas atau ditanyakan Poerwandari, 2001.

b. Pedoman Observasi

Menurut Moleong 2000, pedoman observasi yang digunakan dalam bentuk catatan lapangan. Catatan ini berupa coretan seperlunya yang sangat dipersingkat, berisi kata-kata kunci, frase, pokok-pokok isi pembicaraan atau pengamatan, mungkin gambar, sketsa, sosiogram, dan lain-lain. Catatan ini berguna hanya sebagai alat perantara yaitu antara apa yang dilihat dan didengar. Menurut Poerwandari 2001, pedoman observasi yang digunakan dalambentuk catatan lapangan. Catatan lapangan yaitu berisi deskripsi tentang hal-hal yang diamati, apapun yang dianggap oleh peneliti penting. Penulisan catatan dapat dilakukan dalam cara yang berbeda-beda, dan catatan lapangan mutlak dibuat secara lengkap dan informatif. Kemudian peneliti melakukan pencatatan secara kontinu dan menuliskan langsung saat melakukan observasi di lapangan. c. Alat Perekam Tape Recorder Alat perekam ini digunakan untuk merekam semua pembicaraan. Penggunaan Tape Recorder dalam wawancara dapat digunakan setelah peneliti mendapatkan izin dari subjek untuk mempergunakannya Sugiyono, 2005.

d. Alat Tulis

Alat tulis digunakan untuk menulis pada lembar observasi. Penggunaan alat tulis dalam wawancara dapat digunakan pada saat wawancara berlangsung.

F. Keabsahan dan Keakuratan Penelitian