D. Kualitas Hidup Pada Wanita Yang Sudah Memasuki Masa
Menopause
Bagi kebanyakan wanita usia antara 40 sampai 50 tahun merupakan usia yang
menentukan atau masa yang mengerikan, karena masa ini wanita
akan mengalami krisis dalam dirinya yang akan menjadi tua dan mengalami
masa menopause. Menopause adalah berhentinya haid sama sekali pada
wanita. Secara singkat dapat dikatakan bahwa menopause merupakan suatu
proses peralihan dari masa produktif menuju perubahan secara perlahan-
lahan ke masa non produktif yang disebabkan oleh berkurangnya hormon
estrogen dan progesterone seiring dengan bertambahnya usia.
Wanita yang telah mengalami menopause mengalami masalah antara
lain merasakan pergeseran dan perubahan-perubahan fisik dan psikis
yang mengakibatkan timbulnya suatu krisis dan simptom-simptom psikologis
yang akan mempengaruhi kualitas hidup pada wanita yang sudah memasuki
masa menopause Hultsch Deutsch dalam Kasdu, 2004.
Bagi sebagian wanita krisis kepercayaan diri terkadang timbul pada
dirinya apalagi jika telah mengalami menopause karena berpengaruh pada
perubahan fisik serta psikis yang berbeda pada setiap individu. Setiap
wanita memiliki tendensi feminism yang akan senang jika penampilan fisiknya
cantik, merasa berharga terhadap orang disekelilingnya. Pada sebagian wanita
yang sudah memasuki masa
menopause hal-hal tersebut menjadi berkurang, sehingga mulai menarik diri
dari lingkungan, terkadang muncul rasa tidak percaya diri dengan perubahan
yang terjadi terutama perubahan fisik merasa tidak cantik kadang juga merasa
sudah tidak berguna lagi karena merasa dirinya tua. Individu yang merasa
demikian menjadikan kualitas hidupnya negatif.
Ada pula yang merasa bahwa menopause merupakan hal yang wajar
sehingga mereka ini merupakan wanita yang telah mengalami menopause
namun memiliki kualitas hidup yang positif. Terjadi kualitas hidup yang positif
karena individu tersebut menganggap krisis tersebut hanya sementara dengan
dukungan dari keluarga serta orang terdekat semua itu akan terlewatkan
Ibrahim, 2005. Kualitas hidup adalah penilaian individu
terhadap posisi mereka di dalam kehidupan, dalam konteks budaya dan
sistem nilai dimana mereka hidup dalam kaitannya dengan tujuan individu,
harapan, standar serta apa yang menjadi perhatian individu.
Dari pendapat yang telah dikemukakan diatas, maka dapat dikatakan bahwa
seorang wanita yang telah memasuki usia tengah baya mengalami proses
biologis yaitu masa menopause. Ada wanita yang menganggap menopause
merupakan suatu krisis sehingga membutuhkan penyesuaian.
Penyesuaian tiap wanita berbeda-beda tergantung persepsi dan sikap serta
pengalaman pribadinya dalam hal ini termasuk pengertian dan penerimaan
diri terhadap perubahan ini. Oleh karena itu peneliti tertarik untuk mengetahui
kualitas hidup pada wanita yang sudah memasuki masa menopause. Hal ini
disebabkan kualitas hidup bagi satu individu dengan individu yang lain
sangat berbeda tergantung persepsi dan cara bersikap seseorang, ditambah
dengan pengalaman pribadi serta pengertian seseorang dan penerimaan
tentang adanya pertambahan usia.
METODE PENELITIAN A. Pendekatan
Penelitian
Menurut Poerwandari 2001, untuk mendapatkan pemahaman yang
mendalam dan khusus atas suatu fenomena serta untuk dapat memahami
manusia dalam segala kompleksitasnya sebagai makhluk subjektif, maka
pendekatan kualitatif merupakan metode yang paling sesuai untuk
digunakan. Metode penelitian yang digunakan
dalam penelitian ini adalah penelitian ini dilakukan dengan studi kasus yang
bersifat intrinsik, yaitu kasus yang
diambil merupakan kasus yang menarik untuk diteliti. Menurut Moleong 1998
studi kasus merupakan metode untuk menghimpun dan menganalisis data
berkenaan dengan studi kasus. Sesuatu dijadikan studi kasus biasanya karena
ada masalah, kesulitan, hambatan, penyimpangan, tetapi bisa juga sesuatu
dijadikan kasus meskipun tidak ada masalah, melainkan karena keunggulan
atau keberhasilannya. Tujuan dari studi kasus adalah untuk
memberikan gambaran secara mendetail tentang latar belakang, sifat-
sifat serta karakter yang khas dari kasus, ataupun status dari individu,
yang kemudian dari sifat-sifat khas tersebut akan dijadikan suatu hal yang
bersifat umum. Sedangkan menurut Moleong 2000
pendekatan kualitatif adalah pendekatan yang bermaksud untuk memahami
fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian misalnya perilaku
persepsi, motivasi, tindakan dan lain- lain. Secara holistik, dan dengan cara
deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus
yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode
alamiah.
B. Subjek Penelitian