Evaluasi Hasil dan Dampak Program TPSDP BATCH I, II, dan III Leadership

mahasiswa, dukungan modul ajar, dan sistem asistensi tugas perencanaan juga sudah terlaksana. Semua kegiatan ini berdampak pada pengurangan waktu penyelesaian Tugas Akhir. Penelitian bersama dosen dan mahasiswa memberikan kontribusi pada usaha untuk memperpendek waktu studi. Jurusan Teknik Industri, IPK sudah memenuhi target akhir dari program, jumlah kerjasama dengan industri yang berorientasi non profit meningkat, dan prosentase dosen menawarkan topik penelitian meningkat. Ketiga unsur harus menjadi faktor pendorong untuk mengurangi rata-rata lama studi para mahasiswa. Pengembalian hasil evaluasi meningkat, kehadiran dosen 90 meningkat jauh dibandingkan base line. Hal ini dapat dijadikan modal Jurusan untuk memperbaiki efisiensi dan produktivitas. Penelitian bersama dosen dan mahasiswa dan pemberian topik TA diyakini memberikan kontribusi pada usaha untuk memperpendek waktu studi. Jurusan Fisika FMIPA, IPK sudah memenuhi target akhir dari program. Tingkat pengulangan mata kuliah sebesar 10 sudah melebihi target 11. Drop out mahasiswa dapat diturunkan sesuai target sebesar 3. Peningkatan ketiga indikator tersebut harus digunakan untuk meningkatkan efisiensi Jurusan. Target final produktivitas Jurusan sebesar 16 dapat terpenuhi pada akhir program. Selanjutnya manajemen harus tetap memikirkan kiat-kiat lain untuk meningkatkan kondisi yang sudah ada. Rata-rata masa tunggu mendapat pekerjaan pertama bagi lulusan masih harus menjadi pemikiran Jurusan agar bisa lebih kecil dari base line 3,5 bulan. Jurusan Teknik Kelautan, IPK sudah memenuhi target akhir dari program. Jumlah mahasiswa selesai Tugas Akhir I semester meningkat. Target progrgam sudah tercapai pada akhir tahun ke lima yakni sebesar 44 dari jumlah lulusan target final 30. Rata-rata masa tunggu mendapat pekerjaan pertama bagi lulusan sudah lebih kecil dari target final. UPT Perpustakaan, Telah dilakukan upaya peningkatan pemanfaatan sumber daya perpustakaan. P3AI, target indikator kinerja dalam bentuk Jumlah mata kuliah yang tersedia dlm disket CD ROM telah tercapai. Selanjutnya perlu dikembangkan pembuatan modul ajar multi media yang user friendly. Jurusan Statistika, Sejumlah indikator kinerja utama sudah melampaui target tahun ke 5, namun produktivitas tahun 2005 masih 17,76 dibawah baseline 19, 94 atau target final 23. Telah dilakukan upaya peningkatan rata-rata skor SPMB, rasio mahasiswa yang diterima melalui SPMB dan pendaftar, dan prosentase lulusan dengan IPK = 2,75 secara signifikan. Jurusan Teknik Fisika, sejumlah indikator kinerja utama sudah melampaui target tahun ke 5, namun produktivitas tahun 2005 masih 17,76 dibawah baseline 19, 94 atau target final 23. Telah dilakukan upaya peningkatan rata-rata skor SPMB, rasio mahasiswa yang diterima melalui SPMB dan pendaftar, dan prosentase lulusan dengan IPK = 2,75 secara signifikan.

2.2.2. Evaluasi Hasil dan Dampak Program TPSDP BATCH I, II, dan III Leadership

Pada isu strategik ini, leadership yang terkait dengan semua penerima hibah sangat bagus, hal ini dapat dilihat dari komitmen pimpinan dalam penyediaan dana pendamping untuk program pengembangan, demikian juga para implementator memiliki komitmen yang tinggi. Relevance Jurusan Teknik Sipil, target jumlah staf maupun mahasiswa yang memanfaatkan fasilitas perpustakaan sampai tahun keempat tidak tercapai, meskipun jumlah judul buku maupun jurnal sudah mencapai target. Target jumlah staf S3 jauh lebih kecil dari target meskipun target untuk training tenaga teknisi dan administrasi terpenuhi. Peningkatan “communication skill” dengan indikator skor TOEFL 500 masih jauh dari target, sementara aktivitas yang lainnya tidak terdeteksi. Perbaikan kurikulum dengan standar ABET belum terakreditasi. Penyelesaian TA belum mencapai target, hal tersebut berakibat pada lama studi dan produktivitas yang juga masih jauh dari target. GPA = 3 jauh melampaui target yang ditentukan pada akhir program dengan tingkat DO yang lebih rendah dari target. Program Studi D-3 Teknik Mesin, pemberian topik TA yang disesuaikan dengan permasalahan real di industri sangat baik. Meskipun indikator kinerja prosentase rata-rata TA yang sesuai dengan kasus riil di industri menunjukkan peningkatan setiap tahunnya, namun masih belum dapat mencapai target yang ditentukan. Pencapaian skor TOEFL = 450 untuk lulusan jauh melampaui target, meskipun target skor TOEFL dari mahasiswa yang mendaftar ditargetkan lebih rendah. Namun perlu ditinjau ulang penetapan midt dan final target dari skor TOEFL untuk mahasiswa terdaftar, karena ditargetkan lebih kecil dari baselinenya. Target publikasi internasional tidak tercapai, namun demikian target publikasi tingkat nasional dapat dilampaui. Jurusan Teknik Elektro, jumlah International Standard Laboratory Modules dari tidak ada menjadi ada dapat menunjang capaian tahun ke-3 untuk IPK 3 yang telah melebihi target Final. Akses ke perpustakaan yang semakin mudah menyebabkan banyak siswa yang memanfaatkan perpustakaan sehingga mampu meningkatkan IPK 3. Jumlah kerjasama, beasiswa dan siswa yang mengikuti program Co-Op terus meningkat menyebabkan waktu tunggu memenuhi target midterm. Jumlah siswa yang tergabung dalam joint research meningkat menyebabkan lama studi bisa mampu melampaui target midterm. Program Studi D-3 Teknik Sipil, jumlah SAP sampai tahun ke-3 mencapai 90, namun hal ini masih belum mampu meningkatkan IPK lulusan hingga memenuhi target pada midterm. Jumlah Instruktur, Teknisi, dan Staf Administrasi yang terlatih sampai tahun ke-3 mengalami peningkatan, namun demikian jumlah tersebut belum mampu meningkatkan lama studi 6 semester hingga memenuhi target pada midterm. Di Perpustakaan ITS jumlah buku yang sesuai dengan kurikulum ITS semakin meningkat dan di tahun ke-3 telah melebihi target midterm. Hal ini dilakukan untuk mengganti buku-buku yang telah kedaluarsa. Jurusan Kimia S1 FMIPA Evaluasi, R11 dan pengadaan R12 kurikulum baru sedikit memberikan hasil dengan peningkatan jumlah lulusan dengan IPK 3, dari baseline 28,42 menjadi 35,06 di tahun pertama dan 40,83 di tahun kedua. Evaluasi dan pengadaan kurikulum baru Juga berdampak kepada kenaikan jumlah mahasiswa yang lulus dalam 8 semester, dari baseline 8,74 menjadi 11,69 di tahun pertama dan 12,96 di tahun kedua. Dengan kurikulum yang sudah disesuaikan memberikan kenaikan rasio output dan jumlah mahasiswa dari baseline 12,07 menjadi 13,73 di tahun pertama dan 16,17 di tahun kedua. Peningkatan “communication skill” dengan indikator skor TOEFL 450 dengan baseline 10 pada tahun pertama 16,70 masih jauh dari target, pada tahun kedua peningkatan menjadi 92,3 yang sudah melampaui final target 60. Penyelesaian TA belum mencapai target, hal tersebut berakibat pada lama studi dan produktivitas yang juga masih jauh dari target. GPA = 3 sudah mendekati target yang ditentukan pada akhir program dengan tingkat DO yang tidak terdeteksi. MIS BAPSI Implentasi penyiapan infrastruktur MIS sudah mulai dilaksanakan. Belum terlihat pengurangan lama penyiapan laporan dan perencanaan. Computer Center Pusat Komputer, meski tidak ada keluhanmasalah atas pelayanan Computer Center kepada stakeholders ITS, perlu dibuat suatu questioner atas pelayanan kepada stakeholder. Jumlah jam training setahun pada tahun pertama naik dari baseline 780 menjadi 1.020, sayangnya pada tahun kedua jumlah tersebut menurun menjadi 496. Di Academic Quality Assurance Pusat Jaminan Mutu dalam upaya “ITS international recognition” mengundang technical assistance dari luar untuk menilai sesuai dengan standard luar negeri. Apakah betul bahwa subjek training 1 MS SQL, Server Fundamental dan 2 MS SQL – Server Administrator bisa menunjang software quality assurance yang berbasis web? Setahu saya sistem database untuk software berbasis web adalah My SQL. Produk-produk multimedia yang sudah dibuat kurang dimanfaatkan oleh mahasiswa, atau memang produk tersebut cuma disimpan sebagai laporan? Lebih baik disediakan space di server Computer Center agar dosen bisa taruh materi kuliah di sana. Academic Atmosphere Jurusan Teknik Sipil, joint research dan jumlah kuliah tamu dari perusahaan profesional dan jumlah staf yang mendapatkan research grant sudah melampaui target yang ditentukan. Demikian pula jumlah kehadiran dosen di kelas. Tetapi penyeleseaian TA masih lama, meskipun lama penyelesaian Design Assignment lebih pendek dari target. Sehingga menyebabkan lama studi masih relatif lama dibandingkan dengan target. Program Studi D-3 Teknik Mesin, pelibatan mahasiswa pada research dosen dan research mahasiswa cukup baik dalam membangun interaksi dosen-mahasiswa maupun mahasiswa-mahasiswa, namun demikian lama penyelesaian TA masih dibawah target yang ditentukan. Interaksi antar mahasiswa yang ditingkatkan melalui training-training berjalan baik dengan capaian melampaui target yang ditentukan. Jurusan Teknik Elektro, tingkat kehadiran siswa dan dosen di kelas serta jumlah modul multimedia yang terus meningkat menyebabkan lama studi mampu memenuhi target midterm. Publikasi internasional dan nasional yang meningkat menyebabkan masa tunggu mampu memenuhi target midterm. Program Studi D-3 Teknik Sipil, tingkat kepuasan mahasiswa terhadap proses belajar mengajar, kehadiran dosen di kelas dan jumlah peminjaman buku per bulan terus meningkat, namun demikian lama studi 6 semester dan IPK = 3 masih belum memenuhi target. Lama penyelesaian Tugas Akhir yang melebihi 1 semester masih di atas 50, sehingga mengakibatkan target lama studi 6 semester tidak dapat dipenuhi. Perpustakaan ITS, tingkat kepuasan pengunjung telah dievaluasi tiap tahun dengan hasil yang telah memenuhi target midterm, namun demikian hasil tersebut belum dikuantisasi. Peningkatan jumlah anggota dari institusi luar telah melampaui target midterm, bahkan di tahun ke-3 sudah melebihi target final. Hal ini menunjukkan bahwa perpustakaan sangat membantu berkembangnya atmosfer akademik. Jurusan Kimia S1 FMIPA, intensitas mahasiswa dalam forum kolokium mengakibatkan komunikasi ilmiah yang bagus antara dosen dan mahasiswa, selanjutnya momotivasi keterlibatan mahasiswa dalam PIMITS dan LKTM. Suasana ilmiah makin terlihat tatkala mahasiswa aktif berkompetisi melalui pengajuan proposal riset. Meskipun tidak semua bisa didanai tetapi kompetisi akan mendapatkan kualitas riset yang baik. Jumlah dosen yang mendapatkan grand riset nasional non TPSDP sebagai dampak dari TPSDP tidak terdeteksi pada tahun kedua. MIS BAPSI, implementasi SIM Akademik akan mempermudah mahasiswa dalam mengakses hasil evaluasi akademik persemesternya. Computer Center, peningkatan user akses internet akan mendorong peningkatan kualitas atmosfir akademik, terutama akan mendorong mahasiswa dan dosen pembimbing tugas akhir bisa akses informasi jurnal dan paper hasil penelitian terbaru dari berbagai penjuru dunia. Kompetisi pemrograman WEB dengan objek Web page CC memberikan kesimpulan dan nuansa akademik yang kental bagi stakeholder. Peningkatan user akses internet akan memudahkan mahasiswa dan dosen dalam mencari literatur bahan kuliah. Academic Quality Assurance, ketersediaan software Quality Assurance akan sangat membantu dosen dalam memahami dan mengetahui tugasnya yang berhubungan dengan kualitas teaching dan learning yang bermutu. Teaching Learning Center TLC, untuk bisa menciptakan atmosfir akademik yang mendukung, perlu lebih banyak mengajak dosen yang punya produk modul pengajaran berbasis multimedia meng-upload di jaringan kampus ITS, sejauh ini masih 2 modul saja yang di upload. Internal Management Jurusan Teknik Sipil S1, sudah terbentuk sistem kontrol kualitas penjaminan mutu dengan membuat SOP dan instruksi kerja, Sudah ada MIS. Program Studi D-3 Teknik Mesin, tidak ada indikator tentang kerjasama industri, untuk keberlanjutan program. Program Studi D-3 Teknik Sipil, kepuasan staff terhadap manajemen, jumlah topik yang sesuai dengan kompetensi siswa dan prosentase kenaikan pendapatan masih berjalan stagnan. Perpustakaan ITS, pustaka dalam bentuk digital atau elektronik juga mengalami peningkatan yang telah melebihi target final. Jumlah buku yang dipinjam dari ruang baca jurusan juga meningkat bahkan telah melebihi target final, demikian juga dengan jumlah pengguna internal. Jurusan Kimia S1 FMIPA, reorganisasi PS Kimia untuk memacu produktifitas sudah dilakukan melaui metode evaluasi Tugas Akhir. Pembuatan SOP manajemen laboratorium dan proses pengajaran belum selesai. MIS BAPSI, Masih perlu penataan fungsi dan tanggung jawab staff. Perlunya saling tukar informasi dengan unit-unit yang juga mendapatkan TPSDP Computer Center, agar diupayakan jangan ada lagi transaksi pemanfaatan infrastruktur internet dalam lingkungan ITS sendiri. Peningkatan pendapatan pertahun hendaknya menjadi pemicu bahwa mahasiswa bisa bebas akses internet. Academic Quality Assurance, sudah ada dasar hukum SK Rektor yang akan menguatkan peran dan kewenangan AQA di tengah-tengah PS yang ada di ITS. Perlu sosialisasi keberadaan software QA oleh PJM kepada staff akademik ITS. Teaching Learning Center TLC, perlu diperbanyak training multimedia bagi setiap dosen, bukan cuma target 25 dosen dari total dosen ITS. Sustainability Jurusan Teknik Sipil S1, Kerjasama penelitian, pendidikan dan layanan publik dilakukan dengan baik dan hampir keseluruhan program yang telah dilakukan menunjukkan capaian yang melampaui target. Program Studi D-3 Teknik Mesin, Tidak ada indikator tentang kerjasama industri, untuk keberlanjutan program. Program Studi D-3 Teknik Sipil, Jumlah riset dosen yang didanai dari luar terus meningkat. Jumlah hubungan dengan industri meningkat dari tidak ada menjadi ada. Perpustakaan ITS, peningkatan jumlah pengakses dari anggota FKP2T dan jumlah anggota non-ITS tidak dapat dijadikan indikator keberlanjutan. Keberlanjutan dijamin dengan adanya inter library loan. Jurusan Kimia S1 FMIPA, belum tampak terobosan lain untuk melawan hambatan dalam melakukan kerjasama dengan pihak luar ITS. MIS BAPSI, perlu suatu pengambilan kuesioner untuk mengetahui tingkat kepuasan pengguna dan kualitas pelayanan. Staff yang dipersiapkan untuk aktifitas program MIS perlu terus ditrainingditingkatkan kemampuannya melalui pendidikantraining non degree guna kesinambungan program MIS. Computer Center, pendapatan pertahun terus meningkat dari baseline Rp.750 juta, menjadi Rp.850 juta tahun pertama dan Rp.1.606 juta ditahun kedua, artinya CC ini akan bisa mengembangkan diri. Academic Quality Assurance, perlu untuk menjajagi agar AQA memperoleh ISO. Perlu lebih mengoptimalkan sumberdaya yang dimiliki guna tercapainya visi dan misi AQA. Teaching Learning Center TLC, staff yang mampu mengembangkan modul multimedia berapa persen dari total dosen ITS, apakah tidak dipikirkan melatih dosen lagi yang lebih yunior. Efficiency and Productivity Jurusan Teknik Sipil S1, meskipun GPA = 3 sudah sangat melampaui target, tetapi lama penyelesaian TA, lama studi dan produktifitasnya masih jauh dari yang ditargetkan. Program Studi D-3 Teknik Mesin, Beberapa program telah dilakukan untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas seperti peningkatan teaching-learning, tetapi prosentase rata-rata DO dan jumlah mahasiswa mendapat nilai D dan E masih tinggi dan target belum tercapai. Lama studi masih jauh dari target yang ditentukan, hal ini terkait dengan lama penyelesaian TA yang masih cukup tinggi. GPA = 3 masih di bawah target yang ditentukan. Meskipun begitu kehadiran dosen di kelas maupun di perpustakaan cukup baik. Jurusan Teknik Elektro, jumlah modul berstandar internasional dan berbasis multimedia yang terus meningkat dapat memperpendek lama studi yang berarti meningkatkan produktivitas dan efisiensi. Program Studi D-3 Teknik Sipil, Lama penyelesaian tugas akhir mahasiswa 1 semester masih di atas 50 dan prosentase rata-2 siswa yang mendapat nilai A turun dari baseline menyebabkan tidak efisien. Prosentase lama studi 6 semester yang ditunjang dengan jumlah publikasi staf yang meningkat dan nilai TOEFL siswa yang terus meningkat dapat meningkatkan efisiensi. Perpustakaan ITS, peningkatan jumlah pengunjung digital lewat intranet yang telah melebihi target final akan menjamin efisiensi. Jurusan Kimia S1 FMIPA, produktifitas dilihat dari rasio lulusan dan jumlah mahasiswa pertahun masih rendah. Untuk meningkatkan produktifitas, kualitas mahasiswa yang diterima sebaiknya ditingkatkan. MIS BAPSI, kerjasama dengan AQA yang juga memperoleh TPSDP dan membuat MIS sudah dilakukan dalam rangka efisiensi. Efisiensi dicoba dilakukan dalam upaya membangun MIS. Tujuannya agar bisa mengembangkan MIS sendiri. Computer Center, jumlah jam pelayanan dan user akses internet terus mengalami peningkatan. Academic Quality Assurance, SOP yang dibuat dengan pola bottom up akan lebih efisisen dan produktif, dibandingkan dengan pola top down. Teaching Learning Center TLC, tidak ada aktifitas khusus yang bisa dimonitor sebagai aktifitas yang meningkatkan efisiensi dan produktifitas. Apakah bisa dipantau seberapa dampak produk multi media bagi produktifitas lulusan? Access and Equity Jurusan Teknik Sipil S1, Sudah bagus, seluruh target kegiatan tercapai. Program Studi D-3 Teknik Mesin, masih perlu ditingkatkan. Jurusan Teknik Elektro, Sudah bagus, hampir seluruh target kegiatan tercapai dan prosentase rasio jumlah mahasiswa dan mahasiswi yang mendapat beasiswa juga meningkat. Program Studi D-3 Teknik Sipil, Prosentase siswa dari luar Jatim sudah meningkat, menunjukkan penyebaran yang sudah merata. Perpustakaan ITS, Dengan adanya peningkatan jumlah akses bebas terbatas lewat internet dan juga jumlah anggota yang gratis akan menjamin pemerataan pengakses perpustakaan. Jurusan Kimia S1 FMIPA, penyebaran informasi jurusan cuma sebatas SMU se Jawa Timur. Sebaran daerah asal mahasiswa yang diterima tidak terdeteksi. Tidak jelas apa yang menjadi masalah dalam penerimaan mahasiswi terlalu besar dalam PMDK pada saat kelulusannya. MIS BAPSI, semua mahasiswa bisa melakukan pengisian FRS melalui jaringan ITS. Computer Center, CC berusaha memberikan pelayanan terbaiknya ke dalam ITS dengan menghilangkan biaya kontrak dan jaringan SIM. Academic Quality Assurance, supaya tidak membedakan pelayanan bagi penerima TPSDP dan non TPSDP. Perlu sosialisasi yang lebih intensif kepada semua pihak agar merasa tahu bahwa pentingnya standar kerja yang bermutu. Teaching Learning Center TLC, keberadaan modul-modul pengajaran berbasis multi media perlu diumumkan di web ITS.

2.2.3. Evaluasi Hasil dan Dampak Program SP-4 Kompetisi Leadership