Pemberitahuan Perubahan Perjanjian Perwaliamanatan

17 4 Dalam hal kuorum kehadiran sebagaimana dimaksud dalam angka 3 tidak tercapai, maka wajib diadakan RUPO yang ketiga; 5 RUPO ketiga dapat dilangsungkan apabila dihadiri oleh Pemegang Obligasi Berkelanjutan II Tahap II atau diwakili paling sedikit 34 tiga per empat bagian dari jumlah Obligasi Berkelanjutan II Tahap II yang masih belum dilunasi dan berhak mengambil keputusan yang sah dan mengikat berdasarkan keputusan suara terbanyak. viii. Biaya-biaya penyelenggaraan RUPO menjadi beban Perseroan dan wajib dibayarkan kepada Wali Amanat paling lambat 7 tujuh Hari Kerja setelah permintaan biaya tersebut diterima Perseroan dari Wali Amanat, yang ditetapkan dalam Perjanjian Perwaliamanatan; ix. Penyelenggaraan RUPO wajib dibuatkan berita acara secara notarial; x. Keputusan RUPO mengikat bagi semua Pemegang Obligasi Berkelanjutan II Tahap II, Perseroan dan Wali Amanat, karenanya Perseroan, Wali Amanat, dan Pemegang Obligasi Berkelanjutan II Tahap II wajib memenuhi keputusan-keputusan yang diambil dalam RUPO. Keputusan RUPO mengenai perubahan Perjanjian Perwaliamanatan danatau perjanjian-perjanjian lain sehubungan dengan Obligasi Berkelanjutan II Tahap II, baru berlaku efektif sejak tanggal ditandatanganinya perubahan Perjanjian Perwaliamanatan danatau perjanjian-perjanjian lainnya sehubungan dengan Obligasi Berkelanjutan II Tahap II; xi. Wali Amanat wajib mengumumkan hasil RUPO dalam 1 satu surat kabar harian berbahasa Indonesia yang berperedaran nasional, biaya-biaya yang dikeluarkan untuk pengumuman hasil RUPO tersebut wajib ditanggung oleh Perseroan; xii. Apabila RUPO yang diselenggarakan memutuskan untuk mengadakan perubahan atas Perjanjian Perwaliamanatan danatau perjanjian lainnya antara lain sehubungan dengan perubahan nilai Pokok Obligasi Berkelanjutan II Tahap II, perubahan tingkat Bunga Obligasi Berkelanjutan II Tahap II, perubahan tata cara pembayaran Bunga Obligasi Berkelanjutan II Tahap II, dan perubahan jangka waktu Obligasi Berkelanjutan II Tahap II dan Perseroan menolak untuk menandatangani perubahan Perjanjian Perwaliamanatan danatau perjanjian lainnya sehubungan dengan hal tersebut maka dalam waktu selambat-lambatnya 30 tiga puluh Hari Kalender sejak keputusan RUPO atau tanggal lain yang diputuskan RUPO jika RUPO memutuskan suatu tanggal tertentu untuk penandatanganan perubahan Perjanjian Perwaliamanatan danatau perjanjian lainnya tersebut maka Wali Amanat berhak langsung untuk melakukan penagihan Jumlah Terutang kepada Perseroan tanpa terlebih dahulu menyelenggarakan RUPO. Peraturan-peraturan lebih lanjut mengenai penyelenggaraan serta tata cara dalam RUPO dapat dibuat dan bila perlu kemudian disempurnakan atau diubah oleh Perseroan dan Wali Amanat dengan mengindahkan peraturan pasar modal dan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Negara Republik Indonesia serta peraturan Bursa Efek.

1.3.16. Pemberitahuan

Semua pemberitahuan dari satu pihak kepada pihak lain dalam Perjanjian Perwaliamanatan dianggap telah dilakukan dengan sah dan dengan sebagaimana mestinya apabila ditandatangani oleh pihak yang berwenang, pihak-pihak mana akan ditentukan bersama antara Perseroan dan Wali Amanat dan disampaikan kepada alamat tersebut di bawah ini, yang tertera disamping nama pihak yang bersangkutan, dan diberikan secara tertulis, ditandatangani serta disampaikan dengan pos tercatat atau disampaikan langsung dengan memperoleh tanda terima atau dengan faksimili. Perseroan: Nama : PT Tower Bersama Infrastructure Tbk. Alamat : The Convergence Indonesia, lantai 11 Kawasan Rasuna Epicentrum Jl. H.R. Rasuna Said Jakarta Selatan 12940 Telepon : 62 21 2924 8900 Faksimili : 62 21 2157 2015 Untuk perhatian : Direksi 18 Wali Amanat: Nama : PT Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk. Alamat : Gedung BRI II, lantai 30 Jl. Jend. Sudirman Kav.44-46 Jakarta 10210 Telepon : 62 21 2500124, 5758144 Faksimili : 62 21 5752360, 2510316 Untuk perhatian : Bagian Trust Corporate Services Divisi Investment Services

1.3.17. Perubahan Perjanjian Perwaliamanatan

Perubahan Perjanjian Perwaliamantan dapat dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut : i. Apabila perubahan Perjanjian Perwaliamanatan dilakukan sebelum Tanggal Emisi, maka perubahan danatau penambahan Perjanjian Perwaliamanatan tersebut harus dibuat dalam suatu perjanjian tertulis yang ditandatangani oleh Wali Amanat dan Perseroan dan setelah perubahan tersebut dilakukan, memberitahukan kepada OJK dengan tidak mengurangi ketentuan peraturan perundang- undangan yang berlaku di Negara Republik Indonesia; ii. Apabila perubahan Perjanjian Perwaliamanatan dilakukan pada danatau setelah Tanggal Emisi, maka perubahan Perjanjian Perwaliamanatan hanya dapat dilakukan setelah mendapatkan persetujuan dari RUPO dan perubahan danatau penambahan tersebut dibuat dalam suatu perjanjian tertulis yang ditandatangani oleh Wali Amanat dan Perseroan, kecuali ditentukan lain dalam peraturanperundangan yang berlaku, atau apabila dilakukan penyesuaianperubahan terhadap perjanjian perwaliamanatan berdasarkan peraturan baru yang berkaitan dengan kontrak perwaliamanatan.

1.3.18. Hukum yang berlaku