40
5.3. a
Set
, l
IabIlItaS dan
e
kUItaS
Aset Tabel di bawah ini menyajikan rincian aset Perseroan pada tanggal-tanggal sebagai berikut :
dalam jutaan Rupiah
31 Desember 2015
2016 Aset Lancar
Kas dan bank 296.131
365.342 Investasi
845 2.387
Piutang usaha - Pihak ketiga 481.519
409.092 Piutang lain-lain - Pihak ketiga
211.652 78.042
Uang muka pembelian kembali saham 32.521
44.957 Pendapatan yang masih harus diterima
576.145 288.507
Persediaan dan perlengkapan 306.651
217.206 Uang muka dan beban dibayar dimuka
181.611 163.190
Sewa lahan jangka panjang - bagian lancar 176.960
215.088 Pajak dibayar dimuka
341.475 176.861
Jumlah Aset Lancar 2.605.510
1.960.672 Aset Tidak Lancar
Aset pajak tangguhan - Bersih 30.512
51.094 Aset tetap - setelah dikurangi akumulai penyusutan
534.039 429.307
Properti investasi - nilai wajar 16.120.453
17.963.131 Goodwill - nilai wajar
573.805 534.355
Sewa lahan jangka panjang 1.341.658
1.404.466 Uang jaminan
5.871 1.597
Taksiran klaim pajak penghasilan 106.014
20.879 Tagihan derivatif
1.475.345 1.248.410
Aset tidak lancar lainnya 6.464
6.357
Jumlah Aset Tidak Lancar 20.194.161
21.659.596 JUMLAH ASET
22.799.671 23.620.268
Posisi tanggal 31 Desember 2016 dibandingkan dengan tanggal 31 Desember 2015 Jumlah aset Perseroan pada 31 Desember 2016 meningkat sebesar 3,6 menjadi sebesar Rp23.620,3 miliar
dibandingkan jumlah aset pada 31 Desember 2015 sebesar Rp22.799,7 miliar. Kas dan bank pada 31 Desember 2016 naik sebesar 23,4 menjadi Rp365,3 miliar dari Rp296,1 miliar.
kenaikan tersebut dikarenakan oleh naiknya penerimaan dari operator. Piutang usaha – Pihak ketiga pada 31 Desember 2016 turun sebesar 15,0 menjadi Rp409,1 miliar
dibandingkan Rp481,5 miliar pada 31 Desember 2015. Penurunan ini dikarenakan oleh penerimaan dari operator.
Piutang lain-lain - Pihak ketiga pada 31 Desember 2016 turun sebesar 63,1 menjadi Rp78,0 miliar dibandingkan Rp211,7 miliar pada 31 Desember 2015. Penurunan tersebut terutama berasal dari piutang
tagihan listrik pelanggan yang diterima selama tahun 2016.
Uang muka pembelian kembali saham pada 31 Desember 2016 naik 38,2 menjadi Rp45.0 miliar dibandingkan Rp32,5 miliar pada 31 Desember 2015. Peningkatan tersebut sebagai akibat dari penambahan
jumlah pembelian saham SKP oleh Perseroan.
Persediaan dan perlengkapan pada 31 Desember 2016 turun 29,2 menjadi Rp217,2 miliar dibandingkan Rp306,7 miliar pada 31 Desember 2015. Penurunan tersebut terutama disebabkan pemakaian bahan baku
untuk pembangunan menara.
41
Pajak dibayar dimuka pada 31 Desember 2016 turun 48,2 menjadi Rp176,9 miliar dibandingkan Rp341,5 miliar pada 31 Desember 2015. Penurunan tersebut terutama dikarenakan penurunan Pajak Pertambahan
Nilai masukan.
Properti investasi – nilai wajar pada 31 Desember 2016 mengalami peningkatan sebesar 11,4 menjadi Rp17.963,1 miliar dibandingkan Rp16,120.5 miliar pada 31 Desember 2015
Taksiran klaim pajak penghasilan pada 31 Desember 2016 turun 80,3 menjadi Rp20,9 miliar dibandingkan Rp106,0 miliar pada 31 Desember 2015. Penurunan tersebut terutama dikarenakan adanya penurunan rugi
fiskal
Tagihan derivatif pada 31 Desember 2016 turun 15,4 menjadi Rp1.248,4 miliar dibandingkan Rp1.475,3 miliar pada 31 Desember 2015. Penurunan tersebut terutama disebabkan penurunan nilai instrumen lindung
nilai. Liabilitas
Tabel di bawah ini menyajikan rincian liabilitas Perseroan pada tanggal-tanggal sebagai berikut :
dalam jutaan Rupiah
31 Desember 2015
2016 Liabilitas Jangka Pendek
Utang usaha - Pihak ketiga 192.629
184.918 Utang lain-lain - Pihak ketiga
66.916 18.532
Utang pajak 181.939
137.292 Pendapatan yang diterima di muka
492.597 478.863
Beban masih harus dibayar 541.390
1.064.440 Surat utang jangka pendek
189.229 -
Pinjaman jangka panjang - bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Sewa pembiayaan
3.417 3.545
Pihak ketiga 246.422
1.012.362
Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 1.914.539
2.899.952 Liabilitas Jangka Panjang
Liabilitas pajak tangguhan - Bersih 1.220.974
1.169.038 Cadangan imbalan pasca-kerja
32.160 35.112
Surat utang jangka panjang 8.875.827
8.892.520 Pinjaman jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam
satu tahun Sewa pembiayaan
8.574 7.215
Pihak ketiga 9.156.801
8.992.289
Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 19.294.336
19.096.174 JUMLAH LIABILITAS
21.208.875 21.996.126
Posisi tanggal 31 Desember 2016 dibandingkan dengan tanggal 31 Desember 2015 Jumlah liabilitas Perseroan pada 31 Desember 2016 meningkat sebesar 3,7 menjadi Rp21.996,1 miliar
dibandingkan jumlah liabilitas pada 31 Desember 2015 sebesar Rp21.208,9 miliar. Beban masih harus dibayar pada 31 Desember 2016 naik 96,6 menjadi Rp1.064,4 miliar dibandingkan
Rp541,4 miliar pada 31 Desember 2015. Kenaikan tersebut terutama dikarenakan kenaikan saldo estimasi biaya pembangunan properti investasi menjadi Rp536,9 miliar pada 31 Desember 2016 dari Rp52,3 miliar
pada 31 Desember 2015. Estimasi biaya pembangunan properti investasi merupakan estimasi biaya yang masih harus dikeluarkan atas properti investasi yang telah selesai pembangunannya namun belum ditagihkan
seluruh biayanya oleh kontraktor.
42
Utang lain-lain pada 31 Desember 2016 turun 72,3 menjadi Rp18,5 miliar dibandingkan Rp66,9 miliar pada 31 Desember 2015. Penurunan ini disebabkan oleh penurunan utang lain-lain Perseroan.
Pinjaman jangka panjang pada 31 Desember 2016 naik 6,4 dari Rp10.015,4 miliar dibandingkan Rp9.415,2 miliar pada 31 Desember 2015. Kenaikan ini disebabkan oleh penarikan pinjaman selama 2016.
Liabilitas pajak tangguhan pada 31 Desember 2016 turun 4,3 menjadi Rp1.169,0 miliar dibandingkan Rp1.221,0 miliar pada 31 Desember 2015. Penurunan kewajiban pajak tangguhan pada tahun 2016 tersebut
terutama karena manfaat pajak yang didapatkan lebih sedikit dibandingkan dengan tahun 2015
Surat utang jangka pendek pada 31 Desember 2016 telah dibayarkan seluruhnya sehingga turun dari Rp189,2 menjadi nihil.
Ekuitas Tabel di bawah ini menyajikan rincian ekuitas Perseroan pada tanggal-tanggal sebagai berikut :
dalam jutaan Rupiah
31 Desember 2015
2016
Modal ditempatkan dan disetor penuh 479.653
453.140 Saham treasuri
1.108.801 411.328
Tambahan modal disetor – bersih 115.425
309.548 Pendapatan komprehensif lainnya
1.157.443 925.350
Saldo laba Cadangan wajib
50.100 55.100
Belum ditentukan penggunaannya 3.151.098
2.693.699 Jumlah ekuitas yang diatribusikan kepada pemilik
entitas induk 1.530.032
1.555.713 Kepentingan non-pengendali
60.764 68.429
JUMLAH EKUITAS 1.590.796
1.624.142
Posisi tanggal 31 Desember 2016 dibandingkan dengan tanggal 31 Desember 2015 Jumlah ekuitas Perseroan pada 31 Desember 2016 naik sebesar 2,1 menjadi Rp1.624,1 miliar dibandingkan
jumlah ekuitas pada 31 Desember 2015 sebesar Rp1.590,8. Tambahan modal disetor - bersih pada 31 Desember 2016 berkurang menjadi negatif Rp309,5 miliar
dibandingkan saldo pada 31 Desember 2015 sebesar Rp115,4 miliar. Penurunan tersebut terutama disebabkan oleh penarikan kembali saham dari saham treasuri.
Saham treasuri pada 31 Desember 2016 turun sebesar 62,9 menjadi Rp411,3 miliar dibandingkan Rp1.108,8 miliar pada 31 Desember 2015 sehubungan penarikan kembali saham dari saham treasuri.
Pendapatan komprehensif lainnya pada 31 Desember 2016 meningkat sebesar 20,1 menjadi negatif Rp925,4 miliar dibandingkan negatif Rp1.157,4 miliar pada 31 Desember 2015. Peningkatan tersebut
terutama disebabkan oleh menurunnya selisih nilai tukar dari dari pinjaman Perseroan, dimana Perseroan menerapkan akuntansi lindung nilai atas pinjaman tersebut.
Saldo laba pada 31 Desember 2016 turun sebesar 14,1 menjadi Rp2.748,8 miliar dibandingkan saldo pada 31 Desember 2015 sebesar Rp3.201,2 miliar. Penurunan tersebut disebabkan oleh penarikan kembali
saham dari saham treasuri dan distribusi dividen.
43
Grafik berikut menyajikan pertumbuhan aset, liabilitas dan ekuitas pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2016 :