92
Sebagian besar portofolio sites menara Perseroan merupakan menara ground-based pada umumnya dengan ketinggian berkisar dari 30 - 72 meter dan menara rooftop. Diagram berikut mengilustrasikan fasilitas standar
pada sites menara telekomunikasi Perseroan :
_______ Sumber : Perseroan, Desember 2016
Peralatan antena dan microwave dimiliki dan dipelihara oleh penyewa, sedangkan Perseroan memiliki dan memelihara infrastruktur pasif menara telekomunikasi dan shelter.
Tabel berikut di bawah ini menyajikan jumlah dan persentase dari tiap tipe menara dalam portofolio Perseroan per 31 Desember 2016 :
Tipe Menara Ketinggian
Jumlah Persentase
Ground-based lebih dari 65 meter
4.133 33,0
Ground-based 51 – 65 meter
2.613 20,8
Ground-based 32 – 50 meter
3.221 25,7
Ground-based Kurang dari 32 meter
1.535 12,2
Rooftop 32 – 50 meter
24 0,2
Rooftop SST Kurang dari 32 meter
328 2,6
RooftopMonopole Kurang dari 32 meter
685 5,5
Total 12.539
100,0 _______
Sumber : Perseroan, Desember 2016
Menara ground-based dengan ketinggian lebih dari 32 meter dan menara rooftop SST dapat menampung lebih dari tiga penyewa. Terutama karena kapasitas menanggung beban yang terbatas dan ketinggian yang rendah
sehingga space terbatas, sulit untuk menambah kolokasi ke rooftop-monopole. Untuk menara ground-based dengan ketinggian kurang dari 32 meter, tower space yang tersedia pada ketinggian yang diminati terbatas
sehingga lebih sulit untuk mendapatkan kolokasi.
7.3. k
olokaSI
Tabel berikut di bawah ini menyajikan rasio kolokasi pada tanggal-tanggal berikut :
31 Desember 2015
2016
Rasio kolokasi 1,65
1,63 _______
Sumber : Perseroan, Desember 2016
93
Rasio kolokasi turun menjadi 1,63x pada tanggal 31 Desember 2016 terutama disebabkan dari penghentian penyewaan Telkom Flexi. Telkom menutup jaringan Flexi CDMA mereka di mana sisa dari pendapatan sewa
terkait dengan penyewaan ini telah dibayarkan lebih awal oleh Telkom di bulan Oktober 2016.
7.4. P
enyewa
U
tama
S
IteS
t
elekomUnIkaSI
P
erSeroan
Penyewa utama menara Perseroan terdiri dari operator-operator telekomunikasi terbesar di Indonesia. Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2016, masing-masing sekitar 83,4 dan 82,8 dari
pendapatan Perseroan, berasal dari Telkomsel, Telkom, Indosat dan XL Axiata yang masing-masing memiliki peringkat investasi dari setidaknya satu perusahaan pemeringkatan. Tabel di bawah ini menyajikan rincian
pendapatan Perseroan berdasarkan pelanggan yang merupakan operator telekomunikasi dan kontribusinya dalam persentase :
2015 2016
Rp Rp
Telkomsel 1.321,6
38,6 1.502,3
40,5 Indosat
826,2 24,1
895,6 25,1
XL Axiata 511,8
15,0 523,5
14,1 Hutch
371,2 10,9
376,6 10,1
Telkom 195,3
5,7 153,0
4,1 Smartfren dh Mobile-8
92,5 2,7
148,0 4,0
Internux 85,3
2,5 91,2
2,5 Lainnya
17,3 0,5
21,0 0,6
Total Pendapatan 3.421,2
100,0 3.711,2
100,0
_______ Sumber : Perseroan, Desember 2016
Kenaikan pendapatan tersebut seiring dengan penambahan jumlah penyewaan melalui konstruksi sites menara build-to-suit dan penambahan jumlah kolokasi. Tabel di bawah ini menyajikan pertumbuhan jumlah penyewaan
Perseroan dengan operator telekomunikasi di Indonesia :
2015 2016
Penyewaan 19.796
20.486 _______
Sumber : Perseroan, Desember 2016
94
VII. PENJAMINAN EMISI OBLIGASI BERKELANJUTAN II TAHAP II