Budi Utomo Langkah-Langkah Pembelajaran
Untuk mengonsolidasi diri dengan dihadiri 7 cabangnya, Budi Utomo mengadakan kongres yang pertama di Yogyakarta pada tanggal 3-5 Oktober 1908.Kongres
memutuskan hal-hal sebagai berikut.
1 Budi Utomo tidak ikut dalam mengadakan kegiatan politik. 2 Kegiatan Budi Utomo terutama ditujukan pada bidang pendidikan dan
kebudayaan. 3 Ruang gerak Budi Utomo terbatas pada daerah Jawa dan Madura.
4 Memilih R.T. Tirtokusumo, Bupati Karanganyar sebagai ketua. 5 Yogyakarta ditetapkan sebagai pusat organisasi.
Sampai dengan akhir tahun 1909, telah berdiri 40 cabang Budi Utomo dengan jumlah anggota mencapai 10.000 orang.Akan tetapi, dengan adanya kongres tersebut
tampaknya terjadi pergeseran pimpinan dari generasi muda ke generasi tua. Banyak anggota muda yang menyingkir dari barisan depan, dan anggota Budi
Utomo kebanyakan dari golongan priayi dan pegawai negeri. Dengan demikian, sifat protonasionalisme dari para pemimpin yang tampak pada awal berdirinya Budi
Utomo terdesak ke belakang.Strategi perjuangan BU pada dasarnya bersifat kooperatif.
Mulai tahun 1912 dengan tampilnya Notodirjo sebagai ketua menggantikan R.T. Notokusumo, Budi Utomo ingin mengejar ketinggalannya.Akan tetapi, hasilnya tidak
begitu besar karena pada saat itu telah muncul organisasi-organisasi nasional lainnya, seperti Sarekat Islam SI dan Indiche Partij IP.
Namun demikian, Budi Utomo tetap mempunyai andil dan jasa yang besar dalam sejarah pergerakan nasional, yakni telah membuka jalan dan memelopori gerakan
kebangsaan Indonesia.Itulah sebabnya tanggal 20 Mei ditetapkan sebagai
ha ri Kebangkitan Nasional
yang kita peringati setiap tahun hingga sekarang.