Citra MODIS TINJAUAN PUSTAKA

jangka panjang untuk mengamati, meneliti, dan menganalisa lahan, lautan, atmosfir bumi, dan interaksi antar faktor-faktor ini. Spesifikasi selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 2 dan Tabel 3 NASA, 2010. Tabel 2. Spesifikasi teknis Citra MODIS Orbit 705 km, 10:30 pagi. descending node Terra atau 1:30 siang. ascending node Aqua, sun-synchronous. Kecepatan Sapuan 20.3 rpm, jalur lintasan Dimensi Liputan 2330 km jalur lintasan dengan 10 km panjang lintasan pada nadir Berat 228.7 kg Tenaga 162.5 W rata-rata orbit tunggal Kecepatan Transfer 10.6 Mbps puncak siang hari; 6.1 Mbps rata-rata orbital Resolusi Radiometri 12 bits Resolusi Spasial 250 m Kanal 1-2 500 m Kanal 3-7 1000 m Kanal 8-36 Umur Desain 6 tahun Sumber : NASA Goddart Space Flight Center 2010 Sensor MODIS dari satelit Terra memiliki sensitivitas radiometrik tinggi 12 bit, artinya objek dapat dideteksi dan dibedakan sampai 2 12 setara dengan 4.096 derajat keabuan grey levels Mustafa, 2004. Cira MODIS terdiri atas 36 band dengan kisaran panjang gelombang 0,4-14,4 um. Dua band pertama band1 dan 2 memiliki resolusi 250 m, 5 band berikutnya memiliki resolusi 500 m, sedangkan 29 band sisanya memiliki resolusi 1000 m dan bentangan pengamatan seluas 2330 x 2030 km Tarigan, 2008. MODIS mempunyai orbit polar sun-synchronus, yang artinya satelit akan melewati tempat-tempat pada waktu lokal yang sama. Satelit ini melintasi equator pada siang hari sekitar pukul 10.30 WIB untuk Terra dan sekitar pukul 13.30 WIB untuk Aqua. Pada Terra-MODIS satelit akan mengelilingi bumi setiap satu sampai 2 hari sekali dengan arah lintasan dari kutub utara menuju kutub selatan descending node. Sedangkan, pada satelit Aqua-MODIS arah lintasan satelit berlawanan dengan satelit Terra-MODIS, yaitu dari kutub selatan menuju kutub utara ascending node pada ketinggian 705 km. Spesifikasi kanal MODIS dapat dilihat pada Tabel 3 Tabel 3. Spesifikasi Kanal-kanal Citra MODIS Kegunaan Utama Kanal Panjang Gelombang 1 Radiansi Spektral 2 SNR Batas DaratAwan 1 620 - 670 21.8 128 Aerosols 2 841 - 876 24.7 201 Sifat DaratanAwan 3 459 - 479 35.3 243 Aerosol 4 545 - 565 29 228 5 1230 - 1250 5.4 74 6 1628 - 1652 7.3 275 7 2105 - 2155 1 110 Warna Air Laut 8 405 - 420 44.9 880 Fitoplankton 9 438 - 448 41.9 838 Biogeokimia 10 483 - 493 32.1 802 11 526 - 536 27.9 754 12 546 - 556 21 750 13 662 - 672 9.5 910 14 673 - 683 8.7 1087 15 743 - 753 10.2 586 16 862 - 877 6.2 516 Atmosfer 17 890 - 920 10 167 Uap Air 18 931 - 941 3.6 57 19 915 - 965 15 250 Kegunaan Utama Kanal Panjang Gelombang 1 Radiansi Spektral 2 NE[delta]TK Suhu Permukaan 20 3.660 - 3.840 0.45300K 0.05 Awan 21 3.929 - 3.989 2.38335K 2 22 3.929 - 3.989 0.67300K 0.07 23 4.020 - 4.080 0.79300K 0.07 Suhu 24 4.433 - 4.498 0.17250K 0.25 Atmosfer 25 4.482 - 4.549 0.59275K 0.25 Awan Cirrus 26 1.360 - 1.390 6 150SNR Uap Air 27 6.535 - 6.895 1.16240K 0.25 28 7.175 - 7.475 2.18250K 0.25 Sifat Awan 29 8.400 - 8.700 9.58300K 0.05 Ozon 30 9.580 - 9.880 3.69250K 0.25 Suhu Permukaan 31 10.780 - 11.280 9.55300K 0.05 Awan 32 11.770 - 12.270 8.94300K 0.05 Ketinggian Awan 33 13.185 - 13.485 4.52260K 0.25 34 13.485 - 13.785 3.76250K 0.25 35 13.785 - 14.085 3.11240K 0.25 36 14.085 - 14.385 2.08220K 0.35 1 Kanal 1 sampai 19 dalam nm; Kanal 20 sampai 36 dalam µm 2 Nilai radiansi spektral dalam Wm 2 -µm-sr Sumber : NASA Goddart Space Flight Center 2010 17

3. BAHAN DAN METODE

3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan pada bulan Maret sampai September 2010 bertempat di perairan Teluk Jakarta, DKI Jakarta. Penelitian ini dibagi dalam beberapa kegiatan antara lain survei lapang 20-27 Maret 2010, perolehan dan pengumpulan citra April-Mei 2010, dan pengolahan data Juni-September 2010. Lokasi yang menjadi kajian penelitian terlihat pada Gambar 4. Survei lapang dilakukan dengan mengikuti proyek penelitian kajian fenomena algal blooms HAB dalam kaitannya dengan sistem peringatan dini early warning system di perairan Teluk Jakarta, Pusat Penelitian Oseanografi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia P2O-LIPI, yang dilakukan mulai dari tanggal 20 sampai 27 Maret 2010. Pengolahan data dilakukan di Laboratorium Komputer Departemen Ilmu dan Teknologi Kelautan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor dan Bagian Dinamika Laut, Pusat Penelitian Oseanografi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia P2O-LIPI, Ancol, Jakarta Utara . Gambar 5 . Peta lokasi penelitian

3.2. Alat dan Bahan Penelitian

Alat yang digunakan pada saat pengambilan data lapang, yaitu : hand GPS Garmin GPSmap 76S, water checker, current meter tipe G-M-2X, dan data sheet Lampiran 5. Alat yang digunakan dalam pengolahan data, antara lain: seperangkat komputer yang dilengkapi dengan Software Idrisi Andes Clark Labs, Clark University 950 Main Street, Worcester MA 01610-1477 USA, HEG WIN 2.9 HDF-EOS, dan Software untuk layout peta, serta Microsoft Office 2007. Bahan yang digunakan dalam penelitian antara lain 23 citra MODIS level 1B dari bulan Juni 2009 sampai bulan September 2010 22 citra dengan resolusi spasial 500m, dan 1 citra dengan resolusi spasial 1 km. Akuisisi dan perolehan citra MODIS terlihat pada Tabel 4. Citra tersebut diperoleh dari P2O-LIPI dan hasil unduhan dari situs http:modis.gsfc.nasa.gov. Tabel 4. Spesifikasi Perolehan Citra No Tanggal Akuisisi Perolehan Citra P2O-LIPI Keterangan Unduhan Keterangan 1 7 Juni 2009 √ T 500 m - - 2 19 Juni 2009 √ T 500 m - - 3 23 Juni 2009 √ T 500 m - - 4 26 Juni 2009 √ T 500 m - - 5 1 Juli 2009 √ A 500 m - - 6 12 Juli 2009 √ A 500 m - - 7 1 Agustus 2009 √ T 500 m - - 8 11 September 2009 √ T 500 m - - 9 12 September 2009 √ T 500 m - - 10 1 Oktober 2009 - - √ A 500 m 11 2 November 2009 - - √ A 500 m 12 4 Desember 2009 - - √ A 500 m 13 4 Januari2010 - - √ A 500 m 14 7 Februari 2010 - - √ A 500 m 15 22 Maret 2010 √ T 500 m √ A 1 km 16 7 April 2010 √ T 500 m - - 17 12 April 2010 √ T 500 m - - 18 19 April 2010 √ A 500 m - - 19 1 Mei 2010 - - √ A 500 m 20 12 September 2010 √ T 500 m 21 14 September 2010 √ T 500 m 22 18 September 2010 √ A 500 m Keterangan : A = Aqua dan T = Terra Diperoleh dari website: http:modis.gsfc.nasa.gov