Pengawasan Terhadap Pembayaran PPh Badan melalui SPT MasaTahunan

BAB IV ANALISIS DAN EVALUASI DATA

A. Pengawasan Terhadap Pembayaran PPh Badan melalui SPT MasaTahunan

Pajak Penghasilan Badan sebagai salah satu jenis pajak yang memberikan andil dan peranan dalam penerimaan negara, menganut sistem pemungutan self assessment. Sistem self assessment tersebut masih memungkinkan terjadinya potensi penerimaan pajak yang hilang Sebagai salah satu sumber peneriman negara, PPh Badan peranannya harus meningkat setiap tahunnya, dengan meminimalisir atau bahkan menghilangkan sama sekali kesalahan Wajib Pajak dalam melaporkan pajaknya. Bentuk pengawasan terhadap kepatuhan dalam hal pelunasan PPh Badan merupakan suatu proses pengamatan yang dilakukan oleh KPP terhadap pelaporan pelaksanaan kewajiban perpajakan yang dilakukan oleh Wajib Pajak melalui SPT, sehingga laporan SPT tersebut dapat diketahui apakah Wajib Pajak telah melaksanakan kewajiban perpajakannya dengan benar, yaitu tentang penghitungan pajak yang terutang, pajak kurang bayar, atau nihil. Kegiatan pengawasan terhadap pembayaran PPh Badan yang dilakukan oleh fiskus adalah melalui tahap berikut : 1. Seksi Pengawasan dan Konsultasi WASKON di KPP Pratama Medan Polonia melalui petugas yang bertugas menerima SPT PPh Badan akan Universitas Sumatera Utara menerima dan mengecek SPT yang telah diterima dari Wajib Pajak Badan. Adapun pengecekan yang dilakukan adalah sebagai berikut : a. Apakah Wajib Pajak Badan tersebut benar-benar berada dibawah wewenang pengawasan KPP yang bersangkutan yaitu KPP Pratama Medan Polonia. Hal ini dilakukan dengan cara meneliti digit yang tertera dalam Nomor Pokok Wajib Pajak NPWP. b. Kelengkapan SPT PPh Badan Terhadap kelengkapan SPT PPh Badan dilakukan oleh fiskus untuk memberikan informasi tentang kewajiban perpajakan Wajib Pajak. Adapun yang diperiksa kelengkapan SPTnya yaitu meliputi: - Nama Wajib Pajak, Nomor Pokok Wajib Pajak, dan alamat Wajib Pajak; - Tahun Pajak yang bersangkutan - Tanda Tangan Wajib Pajak atau Kuasa Wajib Pajak - Jenis usaha dan klasifikasi lapangan usaha Wajib Pajak - Jumlah penghasilan - Jumlah kompensasi kerugian - Jumlah pajak yang terutang - Jumlah kredit pajak - Jumlah kekurangan atau kelebihan pajak - Tanggal pembayaran PPh Pasal 29 - Bukan objek pajak - Jumlah harta dan kewajiban Universitas Sumatera Utara - Khusus untuk WP Bank SE - 08PJ.422002 , wajib melampirkan daftar debitur yang kreditnya digolongkan kurang lancar, diragukan dan macet. Selain data tersebut, sangat penting diperiksa anggal pembayaran dan juga pelaporan SPT PPh Badan tersebut. Apabila melalui seksi Pengawasan dan Konsultasi WASKON ditemukan SPT yang pelaporannya melewati batas pelaporan dan pembayarannya, maka SPT tersebut akan ditindak lanjuti untuk diperhitungkan kembali pengenaan sanksinya. Dalam Pasal 38 Undang –Undang Nomor 28 Tahun 2007 tentang Perubahan Ketiga atas Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan menyatakan bahwa, apabila wajib pajak tidak menyampaikan SPT, atau menyampaikan SPT tetapi isinya tidak benar karena kealpaan Wajib Pajak sehingga dapat menimbulkan kerugian pada pendapatan negara, dan perbuatan tersebut merupakan perbuatan setelah perbuatan yang pertama kali sebagaimana dimaksud dalam pasal 13A undang-undang KUP, didenda paling sedikit 1satu kali jumlah pajak terutang yang tidak atau kurang dibayar, atau dipidana kurungan paling singkat 3tiga bulan atau paling lama 1satu tahun. Dalam pasal 39 Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2007 Tentang Perubahan Ketiga atas Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajkaan menyatakan apabila dengan sengaa Wajib Pajak tidak Universitas Sumatera Utara menyampaikan SPT danatau keterangan yang isinya tidak benar, atau tidak lengkap sehingga dapat menimbulkan kerugian pendapatan negara, dipidana dengan pidana penjara paling singkat 6 enam bulan dan paling lama 6 enam dan denda paling sedikit 2dua kali jumlah pajak terutang yang tidak atau kurang dibayar dan paling banyak 4empat kali dari jumlah pajak terutang yang tidak atau kurang dibayar.

B. Tujuan Dilakukannya Pengawasan terhadap Pelunasan Pajak Penghasilan PPh Badan