4. Seksi Penagihan
Seksi Penagihan mempunyai tugas melakukan urusan penatausahaan piutang pajak, penundaan dan angsuran tunggakan pajak, penagihan aktif, usulan
penghapusan piutang pajak, serta penyimpanan dokumen-dokumen penagihan
5. Seksi Pemeriksaan
Seksi Pemeriksaan mempunyai tugas melakukan penyusunan rencana pemeriksaan, pemeriksaan, pengawasan pelaksana aturan pemeriksaan, penerbitan,
penyaluran Surat Perintah Pemeriksaan Pajak, dan administrasi pemeriksaan pepajakan lainnya, serta pelaksanaan pemeriksaan oleh petugas pemeriksa yang
ditunjuk kepala kantor.
6. Seksi Ekstensifikasi dan Penyuluhan
Seksi Ekstensifikasi dan Penyuluhan mempunyai tugas melaukakn pengamatan potensi perpajakan, pendataan objek dan subjek pajak,pembentukan dan
pemutakhiran basis data nilai objek pajak dalam menunjang ekstensifikas, bimbingan dan pengawasan Wajib Pajak baru, serta peyuluhan perpajakan.
7. Seksi Pengawasan dan Konsultasi I
Seksi Pengawasan dan Konsultasi I mempunyai tugas melakukan proses penyelesaian permohonan Wajib Pajak, usulan pembetulan ketetapan pajak,
bimbingan dan konsultasi teknis perpajakan kepada Wajib Pajak, serta usulan pengurangan Pajak Bumi dan Bangunan.
8. Seksi Pengawasan dan Konsultasi II, III, dan IV
Universitas Sumatera Utara
Seksi Pengawasan dan Konsultasi II, Seksi Pengawasan Konsultasi III, serta Seksi Pengawasan dan Konsultasi IV, masing-masing mempunyai tugas melakukan
pengawasan kepatuhan kewajiban perpajakan Wajib Pajak, penyusunan profil Wajib Pajak, analisis kinerja Wajib Pajak, rekonsiliasi Wajib Pajak dalam rangka
melakukan intensifikasi dan himbauan kepada Wajib Pajak.
D. Tingkat Pendidikan dan Jumlah Pegawai 1. Jumlah pegawai pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Polonia
Adapun jumlah pegawai yang terdapat di Kantor Pelayanan Pajak KPP Pratama Medan Polonia adalah berjumlah 96 orang yang terdiri dari :
TABEL 2.1
Eselon III 1 orang
Eselon IV 10 orang
Account Representative 27 orang
Pelaksana 38 orang
Juru Sita 2 orang
Operatore Consolole 1 orang
Bendaharawan 1 orang
Fungsional 15 orang
Jumlah Keseluruhan Pegawai 95 orang
Tabel 2.1 : data dari Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Polonia
Universitas Sumatera Utara
2. Penggolongan Pegawai menurut Tingkat Pendidikan
Menurut tingakat pendidikan, pegawai Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Polonia digolongkan sebagai berikut
TABEL 2.2
Tingkat Pendidikan S2 12 orang
Tingkat Pendidikan S1 54 orang
Tingkat Pendidikan D4 2 orang
Tingkat Pendidikan D3 18 orang
Tingkat Pendidikan D1 5 orang
Tingkat Pendidikan SMU 5 orang
Jumlah Keseluruhan Pegawai 96 orang
Tabel 2.2 : data dari Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Polonia
Universitas Sumatera Utara
BAB III GAMBARAN DATA PRAKTIK KERJA LAPANGAN MANDIRI
A. Kajian Teoritis 1. Pengertian Pajak, Wajib Pajak, dan Badan
Menurut Undang-Undang, sebagaimana disebutkan dalam pasal 1 angka 1 Undang Undang No 28 Tahun 2007 Tentang Perubahan Ketiga Undang-Undang No 6
Tahun 1983 Tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan, pengertian pajak adalah “kontribusi wajib kepada negara yang terutang oleh orang pribadi atau
badanyang bersifat memaksa berdasarkan Undang-Undang, dengan tidak mendapatkan imbalan secara langsung dan digunakan untuk sebesar-besarnya
kemakmuran rakyat”. Menurut Dr. Rochmat Soemitro, S.H. dalam bukunya “Dasar-Dasar Hukum
Pajak dan Pajak Pendapatan yang dikemukakan oleh R. Santoso Brotodihardjo dalam bukunya Pengantar Ilmu Hukum Pajak” menyatakan bahwa pajak adalah
iuran rakyat kepada kas negara dan merupakan peralihan kekayaan dari sektor partikulir ke sektor pemerintah yang diharuskan berdasarkan undang-undang
sehingga dapat dipaksakan dengan tidak mendapatkan jasa timbal balik yang langsung dapat ditunjuk untuk membiayai pengeluaran-pengeluaran umum Sihaloho,
2001:5 Menurut Dr. Soeparman Soemahamidjaja dalam disertasinya yang berjudul “
Pajak Berdasarkan Asas Gotong Royong”. Universitas Padjajaran, Bandung, 1964 pajak adalah iuran wajib berupa uang atau barang yang dipungut oleh pengusaha
Universitas Sumatera Utara
berdasarkan norma-norma hukum, guna menutupi biaya produksi barang-barang dan jasa-jasa kolektif dalam mencapai kesejahteraan umum Mardiasmo, 2003:5
Menurut Rimsky K. Judisseno dalam bukunya “Perpajakan Edisi Revisi” menyatakan bahwa pajak penghasilan adalah suatu pungutan resmi yang ditujukan
kepada masyarakat yang berpenghasilan atau atas penghasilan yang diterima dan diperolehnya dalam tahun pajak untuk kepentingan negara dan masyarakat dalam
hidup berbangsa dan bernegara sebagai suatu kewajiban yang harus dilaksanakan. Markus, 2005:80
Wajib Pajak adalah Orang Pribadi atau Badan yang menurut ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan ditentukan untuk melakukan kewajiban
perpajakan, termasuk pemungut pajak atau pemotong pajak tertentu pasal 1 ayat 2 Undang-undang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan.
Badan adalah sekumpulan orang dan atau modal yang merupakan kesatuan baik yang melakukan usaha maupun yang tidak melakukan usaha yang meliputi:
perseroan terbatas, perseroan komanditer, perseroan lainnya, Badan Usaha Milik Negara atau Daerah dengan nama dalam bentuk apapun, firma, kongsi, koperasi, dana
pensiun, persekutuan, perkumpulan, yayasan, organisasi massa, organisasi sosial politik, atau organisasi yang sejenis, lembaga bentuk usaha tetap, dan bentuk badan
lainnya pasal 1 ayat 3 Undang-undang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan.
Universitas Sumatera Utara
2. Pengertian Pajak Penghasilan