2. Pengertian Pajak Penghasilan
Berdasarkan pasal 1 Undang-Undang Nomor 7 tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan, Pajak Penghasilan dapat diartikan sebagai pajak yang dikenakan
terhadap Subjek Pajak atas penghasilan yang diterima dan atau diperolehnya dalam tahun pajak. Subjek Pajak yang menerima dan atau memperoleh penghasilan dalam
Undang-Undang Pajak Penghasilan disebut sebagai Wajib Pajak. Wajib Pajak dikenakan pajak untuk penghasilan yang diterima dan atau diperolehnya selama satu
tahun pajak atau dapat pula dikenakan pajak untuk penghasilan dalam bagian tahun pajak, apabila kewajiban pajak subjektifnya dimulai atau berakhir dalam tahun pajak.
Yang dimaksud dengan tahun pajak dalam Undang-Undang PPh adalah tahun takwim. Namun Wajib Pajak dapat menggunakan tahun buku yang tidak sama
dengan tahun takwim sepanjang tahun buku tersebut meliputi jangka waktu 12 bulan.
3. Fungsi Pajak
Fungsi Pajak ada 2 dua yaitu fungsi budgetair dan fungsi reguleren. Fungsi budgetair ialah memasukkan uang sebanyak-banyaknya ke kas negara dan untuk
membiayai pengeluaran umum pemerintah yang bersifat umum maupun pembangunan. Sedangkan fungsi reguleren ialah pajak sebagai alat pengatur
kehidupan ekonomi dengan jalan mempengaruhi produksi konsumsi, perdagangan, dan perkembangan harga.
4. Subjek Pajak Penghasilan
Pasal 2 ayat 1 Undang-Undang Nomor 7 tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan mengatur tentang Subjek Pajak Penghasilan yang meliputi:
a. 1 Orang Pribadi, yang kedudukannya bisa tinggal di dalam maupun di luar
Universitas Sumatera Utara
Indonesia. 2 Warisan yang belum terbagi sebagai satu kesatuan menggantikan ahli
waris yang berhak, merupakan Subjek Pajak pengganti. b. Badan
c. Bentuk Usaha Tetap Pasal 2 ayat 5 Undang-Undang Nomor 7 tahun 1983 tentang Pajak
Penghasilan menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan bentuk usaha tetap adalah bentuk usaha yang dipergunakan oleh orang pribadi yang tidak
bertempat tinggal di Indonesia atau berada di Indonesia tidak lebih dari 183 seratus delapan puluh tiga hari dalam jangka waktu 12 dua belas bulan,
atau badan yang tidak didirikan dan tidak bertempat kedudukan di Indonesia, untuk menjalankan usaha atau melakukan kegiatan di Indonesia.
5. Objek Pajak Penghasilan