BAB II KAJIAN PUSTAKA
2.1. Teori Belajar dan Pembelajaran 2.1.1 Teori Pembelajaran Piaget
Teori ini membahas munculnya dan diperolehnya skemata tentang bagaimana seseorang mempersepsi lingkungannya dalam tahapan-tahapan perkembangan, saat
seseorang memperoleh cara baru dalam merepresentasikan informasi secara mental. Teori ini digolongkan ke dalam konstruktivisme. Teori ini berpendapat bahwa kita
membangun kemampuan kognitif kita melalui tindakan yang termotivasi dengan sendirinya terhadap lingkungan.
Menurut Piaget, bahwa belajar akan lebih berhasil apabila disesuaikan dengan tahap perkembangan kognitif peserta didik. Peserta didik hendaknya diberi kesempatan untuk
melakukan eksperimen dengan obyek fisik, yang ditunjang oleh interaksi dengan teman sebaya dan dibantu oleh pertanyaan tilikan dari guru. Guru hendaknya banyak
memberikan rangsangan kepada peserta didik agar mau berinteraksi dengan lingkungan secara aktif, mencari dan menemukan berbagai hal dari lingkungan
Menurut Piaget pengetahuan knowledge adalah interaksi yang terus menerus antara individu dengan lingkungan. Fokus perkembangan kognitif Piaget adalah
perkembangan secara alami fikiran pebelajar mulai anak-anak sampai dewasa.Konsepsi perkembangan kognitif Piaget, duturunkan dari analisa perkembangan biologi
organisme tertentu. Menurut Piaget, intelegen IQ=kecerdasan adalah seperti sistem kehidupan lainnya, yaitu proses adaptasi.
Piaget memandang perkembangan kognitif sebagai suatu proses di mana anak secara aktif membangun sistem makna dan pemahaman realitas melalui pengalaman-
pengalaman dan interaksi-interaksi mereka Piaget dan Inhelder 1969 :16. Piaget membenarkan bahwa anak-anak memiliki sifat bawaan ingin tahu dan terus berusaha
memahami dunia di sekitarnya. Keingin tahuan anak terhadap lingkungan yang dialaminya, ia berusaha mengkontruksikan secara aktif refresentasi-refresentasi
dibenaknya tentang lingkungan yang dia alami Yamin, 2011: 22. Piaget yakin bahwa pengalaman-pengalaman fisik dan manipulasi lingkungan penting bagi terjadinya
perubahan perkembangan. Sementara itu bahwa interaksi sosial dengan teman sebaya, khususnya berargumentasi dan berdiskusi membantu memperjelas pemikiran yang
akhirnya memuat pemikiran itu menjadi lebih logis.
2.1.2 Proses Terjadi Perkembangan
Pemahaman berkembang semakin dalam dan kuat apabila selalu diuji oleh berbagai macam pengalaman baru. Menurut Piaget, manusia memiliki struktur pengetahuan
dalam otaknya, seperti kotak-kotak yang masing-masing mempunyai makna yang berbeda. Pengalaman yang sama bagi seseorang akan dimaknai berbeda oleh masing-
masing individu dan disimpan dalam kotak yang berbeda. Setiap pengalaman baru akan dihubungkan dengan kotak-kotak atau struktur pengetahuan dalam otak manusia
Baharudin dan Wahyuni, 2010: 30. Oleh karena itu, pada saat memperoleh pengetahuan menurut Piaget pada saat manusia belajar, sebenarnya dua proses dalam
dirinya, yaitu proses organisasi informasi dan proses adaptasi.