Sumber Hukum Internasional Hukum Internasional 012

b. Kaum pemberontak harus menggunakan tanda pengenal yang jelas yang menunjukkan identitasnya. c. Kaum pemberontak ssudah menguasai sebagaian wilayah secara efektif, sehingga benar- benar wilayah itu berada di bawah kekuasaannya d. Kaum pemberontak harus mendapat dukungan dari rakyat dari wilayah yang didudukinya Ad 7. Individu Individu sebagai subjek hukum internasional bila ada kepentingan publik yang menyangkut dirinya, misalnya Saddam Husain, Hitler Nasi Jerman, Mantan Presiden Serbia dan sebagainya. Ad 8. Perusahaan Multi Nasional Berdasarkan perjanjian dengan negara misalnya PT. Freeport

III. Sumber Hukum Internasional

Hukum Internasional bersumber dari Pasal 38 Statuta Mahkamah Internasional Anggaran Dasar 1. Hukum Perjanjian Internasional 2. Hukum Kebiasaan Internasional 3. Prinsip-prinsip kebiasaan umum peninggalan hukum alam misalnya asas yang mengatakan manusia kedudukannya sama dihadapan hukum 4. Yurisprodensi 5. Doktrin Menurut pendapat Sarjana Hukum Internasional, sumber hukum internasil terdiri dari : 1. Hukum Kebiasaan Internasional 2. Hukum Perjanjian Internasional 3. Yurispordensi 4. Keputusan Organisasi Internasional 5. Doktrin Ad 1. Hukum Perjanjian Internasional adalah suatu perjanjian yang dilakukan antara subjek hukum internasional, misalnya konvensi Wina tahun 1969 mengenai perjanjian internasional. Terdapat 4 empat macamgolongan Perjanjian internasional , yaitu a. Jumlah pesertapihak-pihak yang terkait dalam perjanjian internasional b. Kaidah hukum yang timbul dari perjanjian internasional c. Cara atau prosedur atau tahap pembentukan perjanjian internasional. d. Ditinjau dari jangka waktu berlakunya. Bila perjanjian internasional hanya terkait dua belah pihak bilateral, maka disebut Treaty contract. Di samping Treaty contract ada perjanjian multilateral yang membentuk hukum internasional law making treaty misalnya convensi hukum laut 1982 atau konvensi Genewa. Bila ditinjau dari kaidah, perjanjian multilateral melibatkan negara-negara lain misalnya hukum laut. Bila ditinjau dari tahap pembentukannya : – Dua tahap —à perundingan dan penandatanganan – Tiga tahap —à perundingan, penandatanganan dan ratification di Indonesia dikonsultasikan dulu dengan DPR dan Presiden RI misalnya Undang-undang Pertahanan Negara RI mengacu kepada perjanjian Genewa. Ditinjau dari waktu berlakunya, harus ditetapkan waktu berlakunya. Proses terbentuknya Perjanjian Internasional : Orang yang ditunjuk harus mempunyai kemampuan mendapat kuasa penuh dari negara misalnya Presiden, Perdana Menteri, Duta Besar, Atase Pertahanan, Atase Kebudayaan. Sebelum diratifikasi negara mengajukan persyaratan reservation. Persyaratan Reservation dalam Hukum Internasional dikenal dua teori, yaitu : 1. Teori suara bulat Unanimity system artinya persyaratan boleh dilakukan sepanjang mendapat dukungan dari semua negara atau peserta perjanjian. 2. Teori pan Amerika, persyaratan boleh berlaku apabila ada satu negara yang menerima persyaratan tersebut. Ad 2. Hukum Kebiasaan Internasional Hukum kebiasan Internasional meliputi dua unsur, yaitu a. Perilaku itu harus merupakan praktek atau perilaku yang secara umum telah dilakukan atau dipraktekkan oleh negara-negara unsur faktual b. Perilaku yang telah dipraktekkan secara umum oleh masyarakat internasional dan telah diterima atau ditaati sebagai perilaku yang memiliki nilai sebagai hukum unsur psikologi Ad 3. Prinsip-Prinsip Hukum Umum sumber hukum materil Ada yang berasal dari peninggalan hukum alam, kaidah yang diatur berkaitan dengan moral yang dapat digunakan sepanjang masa. Nilai moral yang terkandung di dalamnya sangat universal misalnya itikad baik dalam menjalankan perjanjian. Ad 4. Keputusan Badan Peradilan Yurisprudensi misalnya Kasus antara Inggris dengan Swedia tentang penetapan garis teritorial laut yang dimenangkan oleh Norwegia. Apa yang dilakukan oleh Norwegia tersebut ditiru oleh Indonesia dengan kasus Juanda 1957. Ad 5. Keputusan Organisasi Internasional mengikat antara anggota-anggotanya – Legal capacity – Legal personality Dapat sebagai sumber hukum karena organisasi internasional sebagai subjek hukum. Ad 6. Doktrin adalah pendapat para sarjana dalam bidangnya. Sebagai pelengkap dapat dijadikan sebagai sumber hukum lainnya. Sumber hukum internasional adalah setara dan tidak dikenal adanya yang lebih rendah dan lebih tinggi dari yang lainnya.

IV. Yurisdiksi dalam Hubungan Internasional