Hukum Internasional
I. Definisi Hukum Internasional
Hukum Internasional termasuk hukum publik, menurut Charles Chyne Hyde, Hukum Internasional adalah sekumpulan hukum yang sebagian besar terdiri dari prinsip-prinsip dan
peraturan-peratuaran tingkah laku dimana negara itu sendiri merasa terikat dan menghormatinya dan oleh karena itu mereka harus menghormati satu sama lain. hanya
memfokuskan pada negara saja
Padahal sesungguhnya Subjek Hukum Internasional bukan hanya negara, tetapi juga organisasi internaasional misalnya organisasi palang merah internasional.
Muchtar Kusumaatmadja mengatakan bahwa Hukum Internasional adalah keseluruhan kaidah dan asas-asas hukum yang mengatur hubungan atau persoalan yang melintasi batas-
batas negara yang bukan bersifat perdata.
Istilah-istilah Hukum Internasional : The Law of Nations = Hukum bangsa-bangsa
The Law of among nations = Hukum antar bangsa Inter state law = Hukum antar negara.
Ditinjau dari struktur masyarakat Internasional, Aristoteles mengatakan, bahwa dimana ada masyarakat di situ ada hukum = ubi sociates ibi
ius. Tumbuh dan berkembangnya Hukum Internasional tidak terlepas dari masyarakat internasional misalnya demo tentang penyerangan Israel terhadap Palestina. Namun demikian
daya mengikat hukum Internasional tidak bisa dipaksakan.
II. Subjek Hukum Internasional pendukung hak dan kewajiban Internasional .
1. Negara 2. Organaisasi Internasional misalnya PBB
3. P M I 4. Tahta Suci
5. Bangsa yang sedang memperjuangkan hak-haknya 6. Billigerensi
7. Individu
8. Dan lain lain Ad 1. Negara sebagai subjek hukum
Negara sebagai Subjek hukum utama dari hukum internasional karena sepanjang terbentuknya, negara selalu hadir dalam memperjuangkan hukum internasional. Sebagai
subjek hukum negara mempunyai kelebihan yaitu negara memiliki kedaulatan memiliki kekuasaan untuk mengatur segala sesuatu hal-hal yang ada di dalam negaranya.
Kapan suatu organisasi dapat dikatakan sebagai suatu negara ? Menurut Konvensi Monte Vide, bahwa syarat-syarat suatu negara adalah sebagai berikut :
– Memiliki Wilayah – Memiliki Penduduk
– Memiliki pemerintahan yang berdaulat – Mempunyai hubungan dengan negara lain.
Ad 2. Organisasi Internasional Sekumpulan subjek internasional, baik yang dibentuk oleh pemerintah maupun non
pemerintah. Organisasi Internasional ini mempunyai kedaulatan atau kekuasaan yang terbatas hanya pada bidang ekonomi.
Untuk dapat dikategorikan sebagai subjek hukum internasional harus – legal capacity = kemampuan hukum artinya mempunyai kemampuan untuk menyelesaikan
sendiri masalah anggota-anggotanya.
– Legal personal = keperibadian hukum Menurut Ian Brownlie, bahwa :
a. Merupakan suatu persekutuan antara negara-negara secara permanen yang disertai dengan tujuan yang tidak bertentangan dengan hukum dan dilengkapi dengan organ-organ.
b. Ada suatu perbedaan dalam kekuasaan hukum, maksud-maksud dan tujuan dari organisasi internasional sebagai suatu pihak dengan negara anggotanya dipihak lain.
c. Adanya kekuasaan hukum yang dapat dilaksanakan dalam level internasional atau lebih dari satu negara dalam hukum internasional.
Klasifikasi Organisasi Internasional : – Ada yang dibentuk oleh pemerintah IGO inter goverment organizations dan NGO
non government Organizations misalnya PMI.
– Ada organisasi yang sifatnya umum global misalnya PBB, Asean. – Ada organisasi yang bersifat khusus misalnya MEE, OPEC
Berakhirnya suatu organisasi Internasional : – Ada organaisasi baru yang menggantikan organisasi lama maksud dan tujuan sama
– Ada kesepakatan anggota-anggotanya untuk mengakhiri organisasi tersebut – Tujuan organisasi tersebut telah tercapai.
– Pengunduran diri dari keanggotaan Ad 3. Palang Merah Internasional P M I
Adalah ssuatu Organisasi Internasional yang NGO non government orgaanizations. Pada awalnya memiliki ruang lingkup Swiss saja kemudian diperluas karena peranannya
dalam kemanusiaan.
Konvensi Genewa 1949 merupakan konvensi PMI yang memuat adanya – Perlindungan perang di udara
– Perlindungan perang di laut – Perlindungan perang di darat
– Perlindungan perang civil – Perlindungan korban perang.
Ad 4. Tahta Suci Menjadi Subjek hukum karena alasan sejarah Roma vatikan yang memiliki kekuasaan
ketatanegaraan dan kerohanian. Walaupun sekarang tinggal kekuasaan kerohanian saja tetapi memiliki keistimewaan membuka hubungan diplomatik secara tersendiri dengan negara.
Ad 5. Bangsa yang Memperjuangkan Haknya Adalah suatu bangsa yang mempersiapkan diri untuk menjadi suatu negara misalnya
Indonesia sebelum kemerdekaan.
Ad 6. Belligerensi Organisasi kaum pemberontak dalam suatu negara dengan kriteria sebagai berikut :
a. Kaum pemberontak harus terorganisir secara rapi dan teratur di bawah kepemimpinan yang jelas
b. Kaum pemberontak harus menggunakan tanda pengenal yang jelas yang menunjukkan identitasnya.
c. Kaum pemberontak ssudah menguasai sebagaian wilayah secara efektif, sehingga benar- benar wilayah itu berada di bawah kekuasaannya
d. Kaum pemberontak harus mendapat dukungan dari rakyat dari wilayah yang didudukinya Ad 7. Individu
Individu sebagai subjek hukum internasional bila ada kepentingan publik yang menyangkut dirinya, misalnya Saddam Husain, Hitler Nasi Jerman, Mantan Presiden Serbia dan
sebagainya.
Ad 8. Perusahaan Multi Nasional Berdasarkan perjanjian dengan negara misalnya PT. Freeport
III. Sumber Hukum Internasional