Produksi, upaya penangkapan dan CPUE ikan cakalang
Peningkatan produksi tertinggi untuk semua alat tangkap ikan cakalang terjadi pada tahun 2005, yaitu sebesar 55.19 oleh alat tangkap purse seine.
Sedangkan penurunan tertinggi terjadi pada tahun 2010 yaitu sebesar 40.78 yang juga pada alat tangkapa purse seine. Sedangkan penurunan produksi pada
alat tangkap payang dan gillnet terjadi pada tahun 2008 yaitu sebesar 30.52 Lampiran 2.
Gambar 14 Perkembangan produksi ikan cakalang di Kabupaten Gorontalo Utara tahun 2003-2010.
Upaya penangkapan ikan cakalang terdiri dari purse seine, payang dan gillnet seperti terlihat pada Gambar 15. Dari ketiga upaya penangkapan ikan
effort, purse seine memiliki nilai rata-rata upaya penangkapan tertinggi yaitu sebesar 22.599 triptahun. Selanjutnya dikuti oleh alat tangkap payang sebesar
15.986 triptahun dan gillnet sebesar 5.328 triptahun. Upaya penangkapan tertinggi untuk semua alat tangkap terjadi pada tahun
2008 sebesar 34.025 triptahun oleh alat tangkap purse seine. Sedangkan jumlah upaya penangkapan terendah dari ketiga unit penangkapan tersebut adalah sebesar
2.314 triptahun oleh upaya penangkapan gillnet. Namun, sejak tahun 2007, terjadi peningkatan jumlah upaya penangkapan gillnet sebesar 135.07.
500 1000
1500 2000
2500 3000
3500 4000
2003 2004
2005 2006
2007 2008
2009 2010
Pr o
d u
ksi to
n
Tahun Total produksi tangkapan
200 400
600 800
1000 1200
1400
2003 2004
2005 2006
2007 2008
2009 2010
Pr o
d u
ksi to
n
Tahun Produksi tangkapan payang
500 1000
1500 2000
2500 3000
2003 2004
2005 2006
2007 2008
2009 2010
Pr o
d u
ksi to
n
Tahun Produksi tangkapan purse seine
50 100
150 200
250 300
350 400
450
2003 2004
2005 2006
2007 2008
2009 2010
Pr o
d u
ksi to
n
Tahun Produksi tangkapan gillnet
Peningkatan jumlah upaya penangkapan pada tahun 2007, terjadi juga pada alat tangkap payang yaitu sebesar 135.07 Lampiran 2.
Gambar 15 Perkembangan upaya penangkapan ikan cakalang per alat tangkap di Kabupaten Gorontalo Utara Tahun 2003-2010.
CPUE merupakan nilai produksi yang dibagi dengan jumlah trip atau upaya penangkapan ikan. Nilai CPUE mencerminkan produktivitas dari alat
penangkapan yang digunakan untuk menangkap ikan cakalang. Permasalahannya adalah
kemampuan masing-masing
alat tangkap
berbeda-beda dalam
memproduksi. Oleh karena itu, perlu dilakukan standardisasi upaya penangkapan sebelum menghitung potensi ikan cakalang. Unit penangkapan yang dijadikan
sebagai alat tangkap standar adalah jenis alat tangkap yang mempunyai nilai rata- rata CPUE tertinggi Tabel 6.
Tabel 6 Nilai CPUE ikan cakalang pada masing-masing alat tangkap di Kabupaten Gorontalo Utara tahun 2003-2010
Tahun Purse seine
Payang Gillnet
CPUE tontrip
FPI tontrip
CPUE tontrip
FPI tontrip
CPUE tontrip
FPI tontrip
2003 0.0621
1 0.0621
1.0000 0.0621
1.0000 2004
0.1189 1
0.0361 0.3036
0.0361 0.3036
2005 0.1739
1 0.1019
0.5858 0.1019
0.5858 2006
0.0942 1
0.1257 1.3336
0.1257 1.3336
2007 0.0539
1 0.0670
1.2424 0.0670
1.2424 2008
0.0482 1
0.0482 1.0000
0.0482 1.0000
2009 0.0935
1 0.0500
0.5351 0.0500
0.5351 2010
0.0463 1
0.0479 1.0361
0.0479 1.0361
Rata-rata 0.0864
1
0.0674
0.8795
0.0674
0.8795
Sumber : Diolah dari data statistik DKP Kabupaten Gorontalo Utara
Tabel 6, menunjukkan bahwa unit penangkapan standar yang digunakan dalam upaya pemanfaatan sumberdaya ikan cakalang adalah alat tangkap purse
seine, hal ini dikarenakan alat tangkap purse seine mempunyai nilai rata-rata CPUE tertinggi dibandingkan unit penangkapan ikan lainnya yaitu sebesar
0,0864, sedangkan nilai rata-rata CPUE payang dan gillnet mempunyai nilai yang sama sebesar 0,0674. Purse seine dijadikan alat tangkap standar, maka nilai FPI
purse seine bernilai 1 satu, sebab nilai CPUE purse sene dibagi dengan nilai CPUE purse seine.
Hasil perhitungan upaya penangkapan hasil standardisasi selama periode 2003-2010 berkisar antara 19.306-56.708 triptahun, dimana jumlah upaya
penangkapan hasil standardisasi tertinggi pada tahun 2010 dan terendah pada tahun 2005 Tabel 7.
Tabel 7 Nilai upaya penangkapan dan CPUE ikan cakalang hasil standardisasi tahun 2003 - 2010
Tahun Total hasil tangkapan
ton Upaya penangkapan standar
trip CPUE std
tontrip
2003 3008
48.420 0.062119
2004 2593
21.800 0.118940
2005 3357
19.306 0.173892
2006 3140
33.313 0.094245
2007 2935
54.413 0.053939
2008 2734
56.708 0.048216
2009 3296
35.247 0.093511
2010 2579
55.758 0.046255
Rata-rata 2955
40.620 0.086390
Sumber : Diolah dari data statistik DKP Kabupaten Gorontalo Utara
Tabel 7, terlihat bahwa pada tahun 2005 terjadi penuruan upaya penangkapan yang tidak diikuti oleh penurunan produksi ikan cakalang,
sedangkan pada tahun 2010 terjadi kenaikan upaya penangkapan yang diikuti oleh peningkatan produksi. Peningkatan atau penurunan jumlah upaya penangkapan
tidak berpengaruh terhadap produksi ikan cakalang.
Hubungan atau korelasi antara nilai CPUE dengan upaya penangkapan ikan cakalang diperlukan untuk mengetahui kecenderungan produktivitas alat
tangkap terhadap sumberdaya ikan cakalang. Korelasi antara CPUE dengan upaya penangkapan ikan cakalang menunjukkan hubungan yang negatif, yaitu semakin
tinggi upaya penangkapan, maka semakin rendah CPUE-nya. Korelasi negatif tersebut mengindikasikan produktivitas alat tangkap akan menurun apabila upaya
penangkapan mengalami peningkatan Gambar 16.
Gambar 16 Hubungan CPUE dengan upaya penangkapan ikan cakalang di Kabupaten Gorontalo Utara Tahun 2003-2010.
Gambar 16, menunjukkan bahwa perubahan atau penambahan effort tidak selalu diikuti penambahan produksi ikan cakalang. Hal ini, mengindikasikan
bahwa peningkatan effort atau upaya penangkapan akan menguras sumberdaya perikanan ikan cakalang yang semakin terbatas, karena tidak sebanding dengan
rekruitmen yang dalam jangka panjang akan menimbulkan biological overfishing. Hubungan antara produksi C dengan CPUE terhadap upaya penangkapan
f menghasilkan nilai a intercep sebesar 0,1968 dan b slope sebesar -0,0000027 sehingga persamaan lestari Schaefer adalah :
C =0,196 8f − 0,00000β7f
2
Persamaan Schaefer diperoleh nilai a dan b yang dapat digunakan untuk mengetahui upaya penangkapan optimum yaitu F Opt = 36.195 triptahun.
Setelah memasukkan nilai upaya optimum F Opt tersebut ke dalam persamaan penangkapan lestari, sehingga diperoleh tingkat produksi lestari MSY sebesar
3.562 tontahun Lampiran 2. MSY sebesar 3.562 tontahun merupakan nilai
maksimum untuk dimanfaatkan untuk sumberaya ikan cakalang, sedangkan nilai upaya penangkapan optimum artinya batas maksimal upaya penangkapan yang
dilakukan pada sumberdaya ikan cakalang. Hubungan antara produksi lestari dengan effort dan produksi aktual dengan effort pada ikan cakalang di Kabupaten
Gorontalo Utara disajikan pada Gambar 17.
Gambar 17 Maximum sustainable yield ikan cakalang di Kabupaten Gorontalo Utara tahun 2003-2010.
Gambar 17, terlihat bahwa pada tahun 2004, 2005, 2006, 2009 pemanfaatan sumberdaya ikan cakalang masih di bawah MSY dan upaya
penangkapan maksimum. Tetapi, pada tahun 2003, 2007, 2008 dan 2010 effort telah melebihi batas upaya penangkapan. Dengan demikian, perlu pengurangan
upaya penangkapan untuk menjaga keseimbangan sumberdaya ikan cakalang. Tabel 8, menunjukan bahwa selama periode delapan tahun 2003-2010
hasil perhitungan tingkat pemanfaatan ikan cakalang berkisar antara 72,41- 94,25, hal ini menunjukkan bahwa masih ada peluang untuk memanfaatkan
sumberdaya ikan cakalang, sedangkan tingkat pengusahaan berkisar antara 60,23- 156,67. Tingkat pengusahaan melebihi 100 terjadi pada tahun 2003, 2007,
2010. Sedangkan tingkat pemanfaatan pada tahun terakhir 2010 masih di bawah MSY, yaitu 72, tetapi tingkat pengusahaan telah melebihi batas optimumnya
yaitu 154, artinya perlu pengurangan upaya penangkapan pada sumberdaya ikan cakalang di Kabupaten Gorontalo Utara.
Tabel 8 Tingkat pemanfaatan dan pengusahaan ikan cakalang di Kabupaten Gorontalo Utara tahun 2003-2010
Tahun Cacth
ton MSY
ton F
standar trip
F optimum
trip Tingkat
pemanfaatan Tingkat
pengusahaan 2003
3.008 3.562
48.420 36.195
84.44 133.78
2004 2.593
3.562 21.800
36.195 72.79
60.23 2005
3.357 3.562
19.306 36.195
94.25 53.34
2006 3.140
3.562 33.313
36.195 88.14
92.04 2007
2.935 3.562
54.413 36.195
82.40 150.33
2008 2.734
3.562 56.708
36.195 76.76
156.67 2009
3.296 3.562
35.247 36.195
92.53 97.38
2010 2.579
3.562 55.758
36.195 72.41
154.05
Sumber : Diolah dari data statistik DKP Kabupaten Gorontalo Utara