Tabel 3.4 Kriteria Interval
No Interval Persentase
Kriteria 1
84 - 100 Sangat Tinggi
2 68 - 83
Tinggi 3
52 – 67
Sedang 4
36 - 51 Rendah
5 20 - 35
Sangat Rendah
3.6.2 Metode Analisis Statistik Inferensial
Metode analisis statistik inferensial berkenaan dengan permodelan data dan melakukan pengambilan keputusan berdasarkan analisis data. Adapun
analisis statistik inferensial dalam penelitian ini, adalah sebagai berikut:
3.6.2.1 Uji Asumsi Klasik
1. Uji Normalitas
Pengujian ini bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel dependen dan variabel independen keduanya mempunyai distribusi
normal ataukah tidak. Dasar pengambilan keputusan dalam deteksi normalitas yaitu: Ghozali 2006: 147
a. Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal,maka model regresi memenuhi asumsi normalitas.
b. Jika data menyebar jauh dari garis diagonal dan atau tidak mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi
normalitas.
2. Uji Multikolinieritas
Uji ini bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas independen. Model regresi yang baik
seharusnya bebas multikolinieritas atau tidak terjadi korelasi diantara variabel independen. Uji multikolinieritas dapat dilihat dari 1 nilai
tolerance dan lawannya, 2Variance Inflation Faktor VIF. Jika nilai tolerance lebih besar dari 0,1 atau nilai VIF lebih kecil dari 10, maka dapat
disimpulkan tidak terjadi multikolinieritas pada data yang akan diolah Ghozali 2006: 95.
3. Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan
kepengamatan yang lain. Jika variance dari residual satu pengamatan kepengamatan yang lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika
berbeda disebut heteroskedastisitas. Untuk mendeteksi ada atau tidaknya heteroskedastisitas dapat dengan melihat grafik plot antara nilai prediksi
variabel terikat ZPRED dengan residualnya SRESID. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar diatas dan dibawah angka 0 pada
sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas Ghozali 2006: 125.
3.6.2.2 Analisis Regresi Ganda
Penggunaan analisis ini digunakan untuk mengetahui pengaruh antara variabel bebas dengan variabel teikat, yaitu antara profesionalisme X1,
objektivitas X2 terhadap judgement auditor eksternal Y. Pengujian dilakukan baik secara simultan ataupun partial. Model regresi dalam
penelitian ini adalah:
Dimana: Y = Judgement dalam perencanaan auditor eksternal
X
1
= profesionalisme X2 = objektivitas
b1, b2, b3, = Koefisien regresi a = Konstanta
e = Error term variabel pengganggu
3.6.2.3 Pengujian Hipotesis
Penelitian ini menguji hipotesis-hipotesis dengan menggunakan metode analisis regresi berganda multiple regretion. Metode regresi
berganda menghubungkan satu variabel dependen dengan beberapa variable independen dalam suatu model prediktif tunggal. Adapun untuk menguji
signifikan tidaknya hipotesis tersebut dugunakanuji F, uji T dan koefisien determinan.
Y= a+b1X1+b2X2 + e
a. Pengujian secara simultan F-test Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah semua variabel
independen mempunyai pengaruh yang sama terhadap variabel dependen, waktu dengan membandingkan antara nilai kritis Ftabel dengan Fhitung. Jika
F
hitung
F
tabel
maka Ho diterima, yang berarti variabel independen tidak berpengaruh terhadap perubahan nilai variabel dependen. Sedangkan jika
F
hitung
F
tabel
, maka Ho ditolak dan menerima Ha, ini berarti semua variabel independen berpengaruh terhadap nilai variabel dependen Algifari 2000:73.
b. Pengujian secara parsial t-test Tujuan pengujian ini adalah untuk mengetahui apakah masing-masing
variabel ind
e
penden berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen.Pengambilan keputusan dilakukan berdasarkan perbandingan nilai
t
hitung
masing-masing koefisien dengan t
tabel,
dengan tingkat signifikan 5. Jika t
hitung
t
table
maka Ho diterima, ini berarti variabel independen tidak berpengaruh terhadap nilai variabel dependen. Sedangkan jika t
hitung
t
tabel
maka Ho ditolak dan menerima Ha, ini berarti variabel independen berpengaruh terhadap variabel dependen Algifari 2000:70.
c. Koefisien Determinasi Koefisien determinasi adalah salah satu nilai statistik yang dapat
digunakan untuk mengetahui apakah ada pengaruh antara dua variabel. Nilai koefisien determinasi yang biasanya diberi simbol R
2
menunjukkan hubungan pengaruh antara dua variabel yaitu variabel independen dan variabel
dependen dari hasil perhitungan tertentu. Sedangkan r2 digunakan untuk
mengukur derajat hubungan antara tiap variabel X terhadap variabel Y secara parsial Sudjana 2002:383.
56
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN