Uji Simultan Uji F Uji Parsial Uji t

diikuti kenaikan judgement auditor eksternal sebesar 0,890 dengan asumsi varibel lain konstan.

4.2.3.3 Uji Hipotesis

1. Uji Simultan Uji F

Pengujian hipotesis secara simultan Uji F dimaksudkan untuk mengetahui adanya pengaruh profesionalisme dan ojektivitas auditor internal terhadap judgment auditor eksternal secara simultan. Kriteria pengujiannya yaitu apabila nilai p value 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa H1 diterima. Hasil uji F dapat dilihat pada lampiran 10 halaman 116 Secara lebih jelas hasil pengujian regresi berganda dapat dilihat pada tabel 4.20 sebagai berikut: Tabel 4.20 Hasil Uji F ANOVA b Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig. 1 Regression 282.931 2 141.465 21.779 .000 a Residual 233.838 36 6.496 Total 516.769 38 a. Predictors: Constant, VAR00002, VAR00001 b. Dependent Variable: VAR00003 Hasil uji F diperoleh F hitung = 21,779 dengan nilai p value = 0,00 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa H1 diterima. Hal ini membuktikan bahwa ada pengaruh secara simultan profesionalisme dan objektivitas auditor internal terhadap judgement auditor eksternal.

2. Uji Parsial Uji t

Uji parsial Uji t dimaksudkan untuk mengetahui adanya pengaruh profesionalisme dan ojektivitas auditor internal terhadap judgment auditor eksternal secara parsial. Untuk hasil uji t dapat dilihat pada tabel 4.18. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada lampiran 10 halaman 116 Secara lebih jelas hasil pengujian regresi berganda dapat dilihat pada tabel 4.18. a. Profesionalisme Auditor Internal Berda sarkan hasil pengujian secara parsial pengaruh profesionalisme auditor internal terhadap judgement auditor eksternal dengan menggunakan SPSS 16 diperoleh nilai signifikansi 0,03 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa H2 diterima, atau dengan kata lain ada pengaruh profesionalisme internal auditor terhadap judgement auditor eksternal. b. Objektivitas Auditor Internal Berdasakan hasil pengujian secara parsial pengaruh objektivitas auditor internal auditor terhadap judgement eksternal auditor dengan menggunakan SPSS 16 diperoleh nilai signifikansi 0,00 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa H3 diterima, atau ada objektivitasauditor internal terhadap judgement auditor eksternal.

3. Koefisien Secara Determinasi

Dokumen yang terkait

Pengaruh gender kompleksitas tugas, dan kompetensi auditor terhadap audit judgment : studi empiris pada kantor akuntan publik di jakarta

2 10 99

Kontribusi pengendalian internal dan keahlian auditor terhadap pemeriksaan (fraud Auditing) : studi empiris pada auditor internal dan eksternal di jakarta dan bandung

1 10 90

Pengaruh profesionalisme auditor internal dan objektivitas auditor internal terhadap lapoiran audit internal pada BUMN di Kota Bandung

0 2 1

(ABSTRAK)PENGARUH PROFESIONALISME DAN OBJEKTIVITAS AUDITOR INTERNAL TERHADAP JUDGMENT AUDITOR EKSTERNAL (Kajian Empiris pada KAP di Kota Semarang)

0 5 2

Pengaruh Kompetensi Auditor Internal, Dukungan Manajemen dan Objektivitas Auditor Internal Terhadap Efektivitas Fungsi Audit Internal

2 12 133

PENGARUH FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL TERHADAP INDEPENDENSI DAN KUALITAS AUDIT AUDITOR Pengaruh Faktor Internal Dan Eksternal Terhadap Independensi Dan Kualitas Audit Auditor (Studi Empiris Pada KAP di Surakarta dan Yogyakarta).

1 3 15

PENGARUH FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL TERHADAP INDEPENDENSI DAN KUALITAS AUDIT AUDITOR Pengaruh Faktor Internal Dan Eksternal Terhadap Independensi Dan Kualitas Audit Auditor (Studi Empiris Pada KAP di Surakarta dan Yogyakarta).

0 2 15

PENDAHULUAN Pengaruh Faktor Internal Dan Eksternal Terhadap Independensi Dan Kualitas Audit Auditor (Studi Empiris Pada KAP di Surakarta dan Yogyakarta).

0 3 9

Hubungan Profesionalisme Auditor Eksternal terhadap Kinerja Auditor Eksternal (Studi Kasus pada Beberapa KAP di Bandung).

0 0 21

Pengaruh Kinerja Auditor, Locus Of Control Eksternal, Intensi Turnover, Tekanan Anggaran Waktu, Dan Gaya Kepemimpinan Terhadap Perilaku Disfungsional Auditor (Studi Empiris pada Auditor KAP Di Semarang) - Unika Repository

0 1 53