pertentangan kepentingan conflict of interst. Menurut Vikram, dkk, 2006:57 Indikator tersebut adalah :
1. Level organisasi
2. Pengkomunikasian masalah
3. Akses pelaporan
4. Pengawasan rekruitmen
3.4 Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner angket yang akan disampaikan langsung kepada para auditor eksternal
dengan tujuan untuk mendapatkan data tentang judgement auditor eksternal, profesionalisme, dan objektivitas auditor internal terkait dengan objek penelitian.
Selanjutnya data tersebut disebut dengan data primer. Jenis angket yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis angket tertutup close form
questioner, yaitu kuisioner yang disusun dengan menyediakan jawaban sehingga pengisi hanya memberi tanda pada jawaban yang dipilih sesuai dengan keadaan
yang sebenarnya. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan skala likert. Skala pengukuran
ini digunakan untuk mengklasifikasi variabel yang akan diukur supaya tidak terjadi kesalahan dalam menentukan analisis data dan langkah penelitian
selanjutnya Riduwan 2003:38. Berdasarkan Skala likert tersebut diatas, lima pilihan jawaban yang digunakan digunakan dalam penelitian ini adalah
menggunakan rentang skor 1 sampai dengan 5, dengan kriteria sebagai berikut :
a Skor 5 untuk jawaban sangat besar SB b Skor 4 untuk jawaban besar B
c Skor 3 untuk jawaban sedang S d Skor 2 untuk jawaban kecil K
e Skor 1 untuk jawaban sangat kecil SK
3.5 Validitas dan Reliabilitas
3.5.1 Validitas
Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau tidaknya suatu kuisioner. Suatu kuisioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuisioner
mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuisioner tersebut. Validitas dapat dilihat dengan melakukan uji signifikansi. Uji
signifikansi dilakukan dengan membandingkan nilai r hitung dengan r tabel untuk degree of freedom df=n-2, dalam hal ini n adalah jumlah sampel atau
jika t hitungt tabel dapat dikatakan valid. Pengujian validitas menggunakan rumus kolerasi product moment yang
dikemukakan oleh person. Teknik kolerasi ini digunakan untuk mencari hubungan dua variable bila kedua data berbentuk interval atau ratio, dan
sumber data dari kedua variabel atau lebih tersebut adalah sama. Rumus dalam penelitian ini adalah:
2 2
2 2
2
Y Y
N X
X N
Y X
XY N
r
Keterangan :
r
xy
= Koefisien korelasi N
= Jumlah subyek responden X
= Skor rata-rata X Y
= Skor rata-rata Y
2
X = Jumlah kuadrat nilai x
2
Y = Jumlah kuadrat nilai y
Arikunto, 2006:170 Untuk menentukan valid tidaknya instrumen adalah dengan cara
mengkonsultasikan hasil perhitungan koefisien korelasi dengan tabel nilai koefisien korelasi r pada taraf signifikansi 5 atau taraf kepercayaan 95,
jika nilai r
xy
r
tabel
atau jika nilai probabilitas korelasi { sig. 2- tailed} ≤
derajat signifikansi 0,05 α = 5, maka instrumen tersebut dinyatakan valid. Berdasarkan hasil uji validitas angket uji coba penelitian yang diujikan
kepada 5 responden, diketahui setiap item dari instrument profesionalisme, objektivitas dan judgement auditor mempunyai nilai r
xy
r
tabel
dan nilai probabilitas korelasi { sig. 2-
tailed} ≤ derajat signifikansi 0,05 α = 5. Untuk lebih rinci dapat dilihat pada lampiran 4 hal 103 dan untuk lebih
jelasnya dapat dilihat pada tabel 3.2 berikut ini:
Tabel 3.2 Hasil Uji Validitas Profesionalisme, Objektivitas dan Judgement
Auditor
No r
xy
r
tabel
Kriteria 1
0,973 0,878
Valid 2
0,9739265 0,878
Valid 3
0,9739265 0,878
Valid 4
0,9739265 0,878
Valid 5
0,9739265 0,878
Valid 6
0,9735 0,878
Valid 7
0,97393 0,878
Valid 8
0,9734859 0,878
Valid 9
0,9734859 0,878
Valid 10
0,9739265 0,878
Valid 11
0,9739265 0,878
Valid 12
0,9739265 0,878
Valid 13
0,8654058 0,878
Invalid 14
0,9739265 0,878
Valid 15
0,9734859 0,878
Valid 16
0,6250426 0,878
Invalid 17
0,6621288 0,878
Invalid 18
0,9739265 0,878
Valid 19
0,9734859 0,878
Valid 20
0,9734859 0,878
Valid 21
0,9359551 0,878
Valid 22
0,9739265 0,878
Valid 23
0,9359551 0,878
Valid 24
0,9734859 0,878
Valid 25
0,9359551 0,878
Valid 26
0,9734859 0,878
Valid 27
0,9734859 0,878
Valid 28
0,9734859 0,878
Valid 29
0,9359551 0,878
Valid 30
0,97348586 0,878
Valid 31
0,97348586 0,878
Valid 32
0,9107021 0,878
Valid 33
0,9107021 0,878
Valid 34
0,6291324 0,878
Invalid
Berdasarkan hasil uji coba yang telah dilakukan, seperti yang tampak pada tabel 3.2 diatas maka dinyatakan valid karena r
hitung
r
tabel
yaitu 0,878, sehingga dapat digunakan untuk penelitian. Akan tetapi pada tabel 3.2 terdapat soal yang dinyatakan
tidak valid, yaitu nomor : 13, 16, 17 dan 34, maka soal tersebut harus dibuang untuk selanjutnya dilakukan penelitian.
3.5.2 Reliabilitas
Reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuisioner dikatakan
reliable atau handal jika jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu Ghozali 2006: 45.
Pengukuran reabilitas dapat menggunakan dua cara yaitu: 1. Repeated measure atau penggukuran ulang: disini seseorang akan
disodori pertanyaan yang sama pada waktu yang berbeda, dan kemudian dilihat apakah konsisten dengan jawabannya.
2. One shot atau pengukuran sekali saja: disini pengukurannya hanya sekali dan kemudian hasilnya dibandingkan denga pertanyaan lain atau
mengukur korelasi antar jawaban. SPSS memberikan fasilitas untuk mengkur reliabilitas dengan uji statistic Cronbach alpha a. suatu
konstruk atau reliabel jika memberikan nilai Cronbach alpha0.60 Nunnally,1960.
Untuk mengetahui apakah data ini reliable atau tidak, dalam penelitian ini dengan menggunakan rumus alpha. Rumus alpha digunakan untuk
mencari reliabilitas instrument yang instrument yang skornya bukan 1 dan 0 misalnya angket atau soal bentuk uraian Arikunto, 2006: 196. Rumus
peritungan reabilitas menggunakan rumus alpha.
Rumus alpha sebagai berikut:
R
11=
1
k k
2 1
2
1
b
Keterangan:
r
1 1
= reliabilitas instrumen k
= banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal
2 b
= jumlah varians butir
2 1
= varians total Arikunto, 2006:196
Untuk mencari tiap butir digunakan rumus:
2
=
N N
X X
2 2
Keterangan :
2
= varians skor butir X = jumlah skor butir
N = jumlah responden Arikunto, 2006:196 Pengukuran reliabilitas dapat mengguanakan pengukuran one shoot
atau sekali saja. Disini pengukurannya hanya sekali dan kemudian hasilnya dibandingkan dengan pertanyaan lain atau mengukur korelasi antar jawaban
pertanyaan. Untuk mengukur validitas dengan menggunakan uji statistik
Cronbach ’s Alpha. Suatu konstruk atau variable dikatakan reliable jika
memberikan nilai Cronbach’s Alpha 0.60 Numally,1960.
Hasil analisis reliabilitas secara lebih rinci dapat dilihat pada lampiran 5 hal 107, untuk lebih jelasnyanya dapat dilihat pada tabel 3.3 berikut ini :
Tabel 3.3 Hasil Uji Reliabilitas
Nilai Cronbach’
s Alpha 0,60
Profesionalisme X1
OBJEKTIVITAS X2
JUDGEMENT AUDITOR
Y 0,996
0,979 0,987
Tampilan out put SPSS menunjukan bahwa setiap variabel memberikan nilai Cronbach
’s Alpha lebih besar dari pada 0.60. maka dapat dikatakan reliabel.
3.6 Pengukuran Variabel