68
Pada aspek pemerataan dan perluasan aksesibilitas, yang menjadi isu utama adalah penuntasan Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9 Tahun dan Rancangan Wajib
Belajar 12 Tahun. Kedua isu tersebut akan berimplikasi pada tantangan penyediaan sarana dan prasarana pendidikan yang memadai, serta pembebasan biaya pendidikan
khususnya pendidikan dasar. Adapun dalam rangka peningkatan mutu, relevansi dan daya saing pendidikan, yang menjadi isu utama adalah pengembangan dan
pengelolaan sekolah serta peningkatan kualifikasi pendidikan guru menjadi S1. Peningkatan kualifikasi guru menjadi prasyarat bagi proses sertifikasi guru dan
peningkatan mutu penyelenggaraan pendidikan. Untuk aspek tata kelola, akuntabilitas dan pencitraan publik, difokuskan pada upaya implementasi Manajemen Berbasis
Sekolah MBS dan Pendidikan Berbasis Masyarakat PBM, standarisasi pelayanan pendidikan, serta pengelolaan data dan informasi pendidikan. Penerapan MBS dan
PBM merupakan media untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam penyelenggaraan dan pengawasan proses pendidikan. Adapun standarisasi pelayanan
pendidikan merupakan syarat bagi terlaksananya peningkatan kualitas layanan pendidikan. Sedangkan penyediaan data dan informasi pendidikan yang akuntabel
dan bersifat kekinian menjadi kebutuhan dasar bagi proses perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi pembangunan pendidikan.
4.5.1. Pelayanan Publik di Bidang Pendidikan Sebelum Perpindahan
Ibukota Kabupaten Simalungun
Pada prinsipnya setiap orang akan memberikan yang terbaik yang ada padanya. Sama halnya dengan dinas pendidikan Kabupaten Simalungun. Dalam
69
memberikan pelayanan dibidang pendidikan masyarakat tidak pernah mengeluh karena letak ibukota kabupaten yang masih berada di Pematang Siantar. Semua
berjalan sebagaimana mestinya. Hanya saja, pembangunan pendidikan tidak terlalu menjadi prioritas utama, karena letaknya yang dekat dengan kota Pematang
Siantar. Kota pematang Siantar yang sarana dan prasarana pendidikannya lebih lengkap dibandingkan dengan Kabupaten Simalungun.
SMA Plus Partuha Maujana Simalungun PMS yang menjadi tolak ukur dan menjadi ikon pendidikan Simalungun, menjadi tidak maksimal karena lokasi
sekolah yang terletak di Kecamatan Raya. Sehingga menyulitkan Pemerintah Daerah untuk selalu memantau perkembangan SMA unggulan tersebut.
Jika dikaitkan dengan teori yang dikemukakan Moenir, suatu pelayanan pendidikan akan dapat terlaksana dengan baik dan memuaskan apabila didukung
oleh beberapa faktor : 1.
Kesadaran para pejabat pimpinan dan pelaksana 2.
Adanya aturan yang memadai 3.
Organisasi dengan mekanisme sistem yang dinamis 4.
Pendapatan pegawai yang cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup minimum
5. Kemampuan dan keterampilan yang sesuai dengan tugaspekerjaan
yang dipertanggungjawabkan 6.
Tersedianya sarana pelayanan sesuai dengan jenis dan bentuk tugaspekerjaan pelayanan Moenir, 2000:123-124.
70
Dari poin-poin yang dikemukakan Munir, dengan jelas menyebutkan bahwa pejabat, pimpinan, maupun pelaksana akan sangat berpengaruh terhadap
terlaksananya pelayanan pendidikan di Kabupaten Simalungun. Dari pengertian di atas juga tersirat bahwa suatu pelayanan pada dasarnya melibatkan dua pihak yang
saling berhubungan yaitu organisasi pemberi pelayanan di satu pihak dan masyarakat sebagai penerima pelayanan di pihak lainnya. Jika organisasi mampu
memberikan pelayanan yang optimal dan memenuhi tuntutan dari masyarakat, maka dapat dikatakan organisasi tersebut telah mampu memberikan pelayanan
yang memuaskan pada masyarakat.
4.5.2. Pelayanan Publik di Bidang Pendidikan Sesudah Perpindahan