Kerangka Teori KERANGKA KONSEP DEFINISI OPERASIONAL DAN SKALA PENGUKURAN VARIABEL

34

2.12 Kerangka Teori

Gambar 2.1: Kerangka Teori Sumber: Modifikasi Lawrence Green dalam Soekidjo Notoatmodjo 2012:18, Dina Agustiantiningsih2013, Rizky Amelia 2014, Eunike R. Rustiana 2005, A. Wawan 2010, Depkes RI 2008, Santoso 2011, Ardias, dkk

2012, Ike Ani Windiastuti, dkk 2013, Bagus Febrianto, dkk 2008, Mukono, 2000.

Pelayanan Kesehatan Faktor predisposisi predisposing factors 1. Pengetahuan pencegahan filariasis 2. Sikap pencegahan filariasis Faktor pemungkin enabling factors 1. Sosialisasi pencegahan penularan filariasis Faktor Penguat reinforcing faktor 1. Dukungan TPE 2. Dukungan keluarga Praktik pencegahan filariasis terhadap kondisi fisik lingkungan Kondisi fisik lingkungan Karakteristik Individu 1. Umur 2. Pendidikan 3. Jenis pekerjaan Pelayanan kesehatan 35 BAB III METODE PENELITIAN

3.1 KERANGKA KONSEP

Kerangka konsep adalah suatu uraian dan konsep serta variabel yang akan diukur atau diteliti Soekidjo Notoatmodjo, 2010:22. Gambar 3.1: Kerangka Konsep Variabel Bebas: 1. Pengetahuan tentang pencegahan penularan filariasis 2. Sikap tentang pencegahan penularan filariasis Variabel Terikat: Kondisi Fisik Lingkungan Variabel Perancu: 1. Tingkat pendidikan 2. Umur 36

3.2 VARIABEL PENELITIAN

Menurut Soekidjo Notoatmodjo 2010:103, yang dimaksud variabel adalah ukuran atau ciri yang dimiliki oleh anggota suatu kelompok yang berbeda dengan yang dimiliki kelompok lain. Pada penelitian ini variabel yang digunakan yaitu:

3.2.1 Variabel Bebas

Variabel bebas adalah variabel risiko atau sebab Soekidjo Notoatmodjo, 2010:104. Variabel bebas yang diteliti adalah pada penelitian ini adalah pengetahuan dan sikap pada masyarakat RW V sampai RW X Kelurahan Kuripan Kertoharjo Kota Pekalongan.

3.2.2 Variabel Terikat

Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel bebas Soekidjo Notoatmodjo, 2010:104. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah kondisi fisik lingkungan di RW V sampai RW X Kelurahan Kuripan Kertoharjo Kota Pekalongan.

3.2.3 Variabel Perancu

Variabel perancu adalah variabel yang mempengaruhi hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat tetapi bukan variabel antara Sudigdo Sastroasmoro, 1995:158. Variabel perancu dalam penelitian ini dikendalikan dengan restriksi. Restriksi yaitu menyingkirkan variabel perancu dari setiap subyek penelitian Sudigdo Sastroasmoro, 1995:163. 1. Pendidikan diambil pendidikan minimal lulusan SMA 2. Umur, batasan umur mulai 18 tahun sampai 55 tahun 37

3.3 HIPOTESIS PENELITIAN

Hipotesis adalah jawaban sementara dari suatu penelitian Soekidjo Notoatmodjo, 2010:105.

3.3.1 Hipotesis Mayor

Ada hubungan pengetahuan dan sikap tentang pencegahan penularan filariasis dengan kondisi fisik lingkungan Kelurahan Kuripan Kertoharjo Kota Pekalongan 2015.

3.3.2 Hipotesis Minor

1 Ada hubungan pengetahuan tentang pencegahan penularan filariasis dengan kondisi fisik lingkungan Kelurahan Kuripan Kertoharjo Kota Pekalongan 2015. 2 Ada hubungan sikap tentang pencegahan penularan filariasis dengan kondisi fisik lingkungan Kelurahan Kuripan Kertoharjo Kota Pekalongan 2015.

3.4 DEFINISI OPERASIONAL DAN SKALA PENGUKURAN VARIABEL

Definisi operasional adalah suatu definisi yang diberikan kepada suatu variabel atau memberikan suatu operasional yang diperlukan untuk mengukur variabel penelitian. Adapun definisi operasional penelitian Tabel 3.1. Tabel 3.1: Definisi Operasional dan Skala Pengukuran Variabel No Variabel Definisi Operasional Alat Ukur Hasil Ukur Skala 1 2 3 4 5 6 1. Pengetahuan tentang pencegahan penularan filariasis Kemampuan responden untuk menjawab benar pertanyaan tentang cara pencegahan penularan filariasis Kuesioner 0. Pengetahuan kurang, jika: 56 jawaban benar skor 1-5 1. Pengetahuan cukup, jika: 56-75 jawaban benar skor 6-7 2. Pengetahuan Ordinal 38 baik, jika: 76- 100 jawaban benar skor 8- 10 Arikunto dalam A Wawan, 2010:18 2. Sikap tentang pencegahan penularan filariasis Kemampuan responden dalam menanggapi pertanyaan upaya pencegahan penularan filariasis Kuesioner 0. Sikap kurang, jika skor 60 skor 1- 5 1. Sikap cukup, jika skor 60- 80 skor 6- 8 2. Sikap baik, jika skor 80 skor 9- 10 Yayuk dalam Febrina 2013 Ordinal 3. Kondisi Fisik Lingkungan. Keadaan lingkungan fisik tempat tinggal responden meliputi syarat kondisi fisik lingkungan dan hal- hal yang perlu diperhatikan didalam kondisi fisik lingkungan yaitu 1 keberadaan kandang ternak serumah dengan responden 2 keberadaan genangan air karena tidak memiliki SPALtampungan air hujankolam tanpa ikantampungan air pada pot tanaman dalam radius 100 m 3 keberadaan semak- semaktanaman hias rimbundalam radius 100 m 4 Kondisi SPAL yang terbuka dan tidak mengalir. Lembar Observasi 0. Buruk, jika skor ≤ 2 1. Baik, jika skor 2 Ordinal 39

3.5 JENIS DAN RANCANGAN PENELITIAN

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP TENTANG PENCEGAHAN FILARIASIS DENGAN PRAKTEK MINUM OBAT DALAM PROGRAM PEMBERIAN OBAT MASAL PENCEGAHAN (POMP) FILARIASIS KELURAHAN KURIPAN KERTOHARJO KOTA PEKALONGAN

1 24 115

HUBUNGAN KONDISI FISIK LINGKUNGAN DAN PERILAKU MASYARAKAT DENGAN KEJADIAN FILARIASIS DI KELURAHAN PADUKUHAN KRATON KOTA PEKALONGAN TAHUN 2015

3 13 123

HUBUNGAN PRAKTEK PENCEGAHAN PENULARAN DENGAN KEJADIAN FILARIASIS DI KELURAHAN JENGGOT KOTA PEKALONGAN TAHUN 2015

0 18 114

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN PERILAKU PENCEGAHAN PENULARAN Hubungan Tingkat Pengetahuan Dan Sikap Dengan Perilaku Pencegahan Penularan Tuberkulosis (TB) Di Wilayah Kerja Puskesmas Ngemplak Kabupaten Boyolali.

0 0 15

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN PERILAKU PENCEGAHAN PENULARAN TUBERKULOSIS (TB) DI WILAYAH KERJA Hubungan Tingkat Pengetahuan Dan Sikap Dengan Perilaku Pencegahan Penularan Tuberkulosis (TB) Di Wilayah Kerja Puskesmas Ngemplak Kabupaten Boy

0 2 16

Hubungan Pengetahuan dan Sikap dengan Tindakan Pencegahan Penularan HIV-AIDS pada Waria di Kota Padang Tahun 2013

0 0 6

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN PERILAKU PENCEGAHAN PENULARAN TUBERKULOSIS PARU PADA KELUARGA

0 0 10

PENGETAHUAN, SIKAP DAN PERILAKU MASYARAKAT KELURAHAN PABEAN, KECAMATAN PEKALONGAN UTARA, KOTA PEKALONGAN TENTANG FILARIASIS LIMFATIK

0 0 6

Kondisi Filariasis Pasca Pengobatan Massal di Kelurahan Pabean Kecamatan Pekalongan Utara Kota Pekalongan

0 0 6

PENGETAHTJAN, SIKAP DAN PRAKTIK MASYARAKAT KELURAHAN PABEAN, KECAMATAN PEKALONGAN UTARA, KOTA PEKALONGAN TENTANG FILARIASIS LIMFATIK

0 0 9