g. Mental activities, sebagai contoh misalnya, menanggapi, mengingat, memecahkan soal, menganalisis, melihat hubungan, mengambil
keputusan. h. Emotional ectivities, seperti misalnya, menaruh minat, merasa bosan,
gembira, bersemangat, bergairah, berani, tenang, gugup. Jadi dengan klasifikasi aktivitas seperti diuraikan di atas, menunjukkan bahwa
aktivitas di sekolah cukup komplek dan bervariasi. Kalau bermacam kegiatan dapat diciptakan di sekolah, tentu sekolah-sekolah akan lebih dinamis, tidak
membosankan dan benar-benar menjadi pusat aktivitas belajar yang maksimal dan bahkan akan memperlancar peranannya sebagai pusat dan transpormasi
kebudayaan. Tetapi sebaliknya ini semua merupakan tantangan yang menuntut jawaban dari para guru. Kreativitas guru mutlak diperlukan agar dapat
merencanakan kegiatan siswa yang sangat bervariasi ini.
2.5 KERANGKA BERFIKIR
Berdasarkan pendahuluan dan landasan teori sebelumya, bahwa pendidikan merupakan hak asasi bagi setiap warga Negara Indonesia dan untuk itu setiap
warga Indonesia berhak memperoleh pendidikan yang bermutu sesuai dengan minat dan bakat yang dimilikinya tanpa memandang status sosial, status ekonomi,
suku, etnis, agama dan gender. Pemerataan akses dan peningkatan mutu pendidikan akan memuat warga Negara Indonesia memiliki kecakapan hidup life
skills sehingga mendorong tegaknya pembangunan manusia seutuhnya serta masyarakat madani dan moderen yang dijiwai nilai-nilai pancasila, sebagai yang
telah diamanatkan dalam UU No 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional.
2.5.1. Pemanfaatan Perpustakaan Sekolah Berpengaruh Terhadap Hasil Belajar Kewirausahaan.
“Perpustakaan sekolah adalah sarana penunjang pendidikan sekolah yang berupa kumpulan bahan pustaka, baik berupa buku-buku maupun bukan buku.
Kumpulan bahan pustaka tersebut diorganisasi secara sistematis dalam satu ruangan sehingga dapat membantu siswa dan guru-guru dalam proses
pembelajaran. Sehingga dengan demikian, perpustakaan turut serta dalam menyukseskan pencarian tujuan lembaga pendidikan yang menaunginya” Andi
Prastowo, 2012: 45. Dengan adanya sarana penunjang yaitu perpustakaan sekolah maka peserta
didik diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar kewirausahaan.
2.5.2. Motivasi Belajar Berpengaruh Tehadap Hasil Belajar.
Motivasi belajar dapat juga diartikan sebagai “Serangkaian usaha untuk
menyediakan kondisi-kondisi tertentu, sehingga seseorang mau dan ingin melakukan sesuatu, dan bila tidak suka, maka akan berusaha untuk meniadakan
atau mengelak perasaan tidak suka itu ”Sardiman, 2011:75.
Motivasi tidak hanya penting untuk membuat para peserta didik melakukan aktivitas belajar, melainkan juga menentukan berapa banyak peserta
didik dapat belajar dari aktivitas yang mereka lakukan atau informasi yang mereka hadapi. Secara sederhana dapat dikatakan bahwa apabila peserta didik tidak
mempunyai motivasi belajar, maka tidak akan terjadi kegiatan belajar. Selanjutnya, mutu hasil belajar akan menjadi rendah. Oleh karena itu, motivasi
belajar pada peserta didik perlu berkualitas terus menerus. Agar peserta didik
memiliki motivasi belajar yang kuat, pada tempatnya diciptakan suasana belajar yang menggembirakan.
2.5.3. Pemanfaatan
Perpustakaan Sekolah
Dan Motivasi
Belajar Berpengaruh Terhadap Hasil Belajar Kewirausahaan.
Pemanfaatan perpustakaan sekolah dan motivasi belajar sangat penting untuk proses belajar mengajar peserta didik. Untuk mendapatkan nilai yang bagus
dan maksimal, peserta didik perlu memanfaaatkan fasilitas perpustakaan dan perlu diberikan motivasi belajar oleh guru. Hasil belajar dipengaruhi oleh faktor interen
dan eksteren. Dalam penelitian ini faktor interen yaitu motivasi belajar dan faktor eksteren yaitu perpustakaan sekolah.
Dengan demikian, apabila peserta didik dapat memanfaatkan dan dapat menggunakan sumber belajar yang ada disekolah seperti perpustakaan secara
efektif, maka diharapkan motivasi belajardapat meningkat sehingga hasil belajar kewirausahaan yang dicapai peserta didik juga baik.
Berikut ini adalah bagan dari kerangka berfikir yang digunakan dalam penelitian ini:
Gambar 2.1 Kerangka Berfikir
2.6 HIPOTESIS