Prinsip-Prinsip Belajar 84 adalah sebagai berikut:

Belajar deskriptif diartikan sebagai suatu usaha untuk memilih beberapa sifat situasi stimulus dan kemudian menjadikannya sebagai pedoman dalam tingkah laku. 4. Belajar global keseluruhan global whole learning Disini bahan pelajaran dipelajari secara keseluruhan berulang sampai pelajar menguasainya; lawan dari balajar bagian. Metode belajar ini sering juga disebut metode Gestalt. 5. Belajar insedental incidental learning Konsep ini bertentangan dengan anggapan bahwa belajar itu selalu berarah tujuan intensional. Sebab dalam belajar incidental pada individu tidak ada sama sekali kehendak untuk belajar. 6. Belajar instrumental instrumental learning Pada belajar instrumental, reaksi-reaksi seseorang siswa yang diperhatikan diikuti oleh tanda-tanda yang mengarah pada apakah siswa tersebut akan mendapat hadiah, hukuman, berhasil atau gagal. 7. Belajar intensional intensional learning Belajar dalam arah tujuan, merupakan lawan dari belajar incidental. 8. Belajar laten latent learning Dalam belajar laten, perubahan-perubahan tingkah laku yang terlihat tidak terjadi secara segera, dan oleh karena itu disebut laten. 9. Belajar mental mental learning Perubahan kemungkinan tingkah laku yang terjadi disini tidak nyata terlihat, melainkan hanya berupa perubahan proses kognitif karena ada bahan yang dipelajari. 10. Belajar produktif productive learning R. Berguis 1964 memberikan arti belajar produktif sebagai belajar dengan transfer yang maksimum. Belajar adalah mengatur kemungkinan untuk melakukan transfer tingkah laku dari satu situasi ke situasi lain. Belajar disebut produktif bila individu mampu mentransfer prinsip menyeledaikan suatu persoalan dalam satu situasi ke situasi lain. 11. Belajar verbal verbal learning Belajar variabel adalah belajar mengenai materi verbal dengan mulai latian dan ingatan. Dasar belajar verbal diperlihatkan dalam eksperimen klasik dari Ebbinghaus. Dari jenis-jenis belajar diatas diharapkan peserta didik dapat belajar dengan baik untuk mendapatkan hasil belajar yang baik pula. Karena belajar itu sangat penting bagi para peserta didik untuk mengeahui apa yang belum diketauhinya.

2.1.3 Prinsip-Prinsip Belajar

Prinsip belajar yang dapat dilakukan dalam situasi dan kondisi yang berbeda, dan oleh setiap siswa secara individual. Menurut Slameto 2010: 27 prinsip-prinsip belajar adalah sebagai berikut sebagai berikut: a. Berdasarkan prasyarat yang dilakukan untuk belajar. 1. Dalam belajar setiap siswa harus diusahakan partisipasi aktif, meningkatkan minat dan membimbing untuk mencapai tujuan instruksional. 2. Belajar harus dapat menimbulkan reinforcement dan motivasi yang kuat pada siswa untuk mencapai tujuan instruksional. 3. Belajar perlu lingkungan yang menantang dimana anak dapat mengembangkan kemampuannya bereksplorasi dan belajar dengan efektif. 4. Belajar perlu ada intersaksi siswa dengan lingkungannya. b. Sesuai hakikat belajar 1. Belajar itu proses kontinyu, maka harus tahap demi tahap menurut perkembangannya. 2. Belajar adalah proses organisasi, adaptasi, eksplorasi dan discovery. 3. Belajar adalah proses kontinguitas hubungan antara pengertian yang satu dengan yang lain sehingga mendapatkan pengertian yang diharapkan. Stimulus yang diberikan menimbulkan response yang diharapkan. c. Sesuai materibahan yang harus dipelajari 1. Belajar bersifat keseluruhan dan materi itu harus memiliki struktur, penyajian yang sederhana, sehingga siswa mudah menangkap pengertiannya. 2. Belajar harus mengembangakan kemampuan tertentu sesuai dengan tujuan instruksional yanga harus dicapainya. d. Syarat keberhasilan belajar 1. Belajar memerlukan sarana yang cukup, sehingga siswa dapat belajar dengan tenang; 2. Repetisi, dalam proses belajar perlu ulangan berkali-kali agar pengertian ketrampilan sikap itu mendalam pada siswa. Di dalam proses belajar mengajar terdapat prinsip-prinsip yang sudah telebih dahulu ditentukan oleh guru atau pembimbing dan prinsip-prinsip belajar tersebut dilaksanakan sesuai dengan situasi dan kondisi peserta didik.

2.1.4 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Belajar

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pemanfaatan Layanan Internet Perpustakaan Terhadap Motivasi Belajar Siswa SMA Negeri 2 Medan

1 31 68

PENGARUH FASIITAS BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR KEWIRAUSAHAAN SISWA KELAS XI SMK BUDISATRYA MEDAN T.A 2014/2015.

0 2 17

PENGARUH FASILITAS BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR KEWIRAUSAHAAN SISWA KELAS XI SMK BUDISATYA MEDAN T.A 2014/2015.

0 2 27

KONTRIBUSI MINAT BELAJAR, PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DAN KONDISI LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP HASIL BELAJAR Kontribusi Minat Belajar, Pemanfaatan Perpustakaan Sekolah dan Kondisi Lingkungan Sekolah Terhadap Hasil Belajar Matematika pada Siswa Kelas

0 2 19

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR KEWIRAUSAHAAN SISWA KELAS XI DI SMK SWASTA PARULIAN 2 MEDAN TAHUN AJARAN 2013/2014.

0 4 32

PENGARUH PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS IV Pengaruh Pemanfaatan Perpustakaan Sekolah Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas IV SDIT Nur Hidayah Surakarta Tahun Ajaran 2014/2015.

0 2 12

BAB 1 Kreativitas Belajar Kewirausahaan Ditinjau Dari Pemanfaatan Perpustakaan Dan Lingkungan Kelas Pada Siswa Kelas XI SMK Muhammadiyah Delanggu Tahun Ajaran 2014/2015.

0 2 11

PENGARUH KREATIVITAS BELAJAR DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP HASIL BELAJAR MATA DIKLAT KEWIRAUSAHAAN SISWA KELAS XI SMK SWASTA EKA PRASETYA MEDAN.

1 2 27

PENGARUH INTENSITAS PEMANFAATAN BUKU-BUKU PERPUSTAKAAN DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR PENGARUH INTENSITAS PEMANFAATAN BUKU-BUKU PERPUSTAKAAN DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR PADA SISWA KELAS XI SMK BATIK 1 SURAKARTA TAHUN P

0 1 9

PENGARUH PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA.

5 13 46