Ciri-ciri Belajar Prinsip Belajar Tujuan Belajar

dilakukan oleh seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. Pendapat lain menurut Hilgard dan Bower dalam Thobroni dan Mustofa 2011:16 belajar berhubungan dengan perubahan tingkah laku seseorang terhadap sesuatu situasi tertentu yang disebabkan oleh pengalamanannya yang berulang- ulang dalam situasi itu, perubahan tingkah laku tidak dapat dijelaskan atau dasar kecenderungan respons pembawaan, kematangan, atau keadaan-keadaan sesaat, misalnya kelelahan, pengaruh obat dan sebagainya. Dari beberapa pengertian belajar tersebut maka dapat disimpulkan bahwa belajar adalah suatu kegiatan yang dilakukan seseorang secara sengaja untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku dari hasil pengalamannya melalui interaksi dengan lingkungan.

2.1.4. Ciri-ciri Belajar

Menurut Burhanuddin dan Wahyuni dalam Thobroni dan Mustofa 2011:19 ciri-ciri belajar yaitu sebagai berikut: 1. Belajar ditandai dengan adanya perubahan tingkah laku change behavior. 2. Perubahan tingkah laku relatif permanen. 3. Perubahan tingkah laku tidak harus segera diamati pada saat proses belajar berlangsung, perubahan perilaku tersebut bersifat potensial. 4. Perubahan perilaku merupakan hasil latihan atau pengalaman. 5. Pengalaman atau latihan itu dapat memberi penguatan.

2.1.5. Prinsip Belajar

Menurut Suprijono dalam Thobroni dan Mustofa 2011:21 prinsip-prinsip belajar terdiri dari tiga hal. Pertama, prinsip belajar adalah perubahan perilaku sebagai hasil belajar yang memilik ciri-ciri sebagai berikut: 1. Sebagai hasil tindakan rasional instrumental, yaitu perubahan yang disadari. 2. Kontinu atau berkesinambungan dengan perilaku lainnya. 3. Fungsioal atau bermanfaat sebagai bekal hidup. 4. Positif atau berakumulasi. 5. Aktif sebagai usaha yang direncanakan dan dilakukan. 6. Permanen atau tetap, sebagaimana dikatakan oleh Wittig, belajar sebagai “any relatively permanent change in an organism’s behavioral repertoire that accurs as a result of experience”. 7. Bertujuan dan terarah. 8. Mencakup keseluruhan potensi kemanusiaan. Kedua, belajar merupakan proses. Belajar terjadi karena dorongan kebutuhan dan tujuan yang ingin dicapai. Belajar adalah proses sistematik yang dinamis, konstruktif, dan organik. Belajar merupakan kesatuan fungsional dari berbagai komponen belajar. Ketiga, belajar merupakan bentuk pengalaman. Pengalaman pada dasarnya adalah hasil interaksi antara peserta didik dan lingkungannya.

2.1.6. Tujuan Belajar

Menurut Suprijono dalam Thobroni dan Mustofa 2011:22 tujuan belajar yang eksplisit diusahakan untuk dicapai dengan tindakan instruksional yang dinamakan instructional effect, yang biasanya berbentuk pengetahuan dan keterampilan. Sedangkan tujuan belajar sebagai hasil yang menyertai tujuan belajar instruksional disebut nurturant effect. Bentuknya berupa kemampuan berpikir kritis dan kreatif, sikap terbuka dan demokratis, menerima orang lain dan sebagainya. Tujuan ini merupakan konsekuensi logis dari peserta didik “menghidupi” live in suatu sistem lingkungan belajar tertentu.

2.1.7. Hasil Belajar

Dokumen yang terkait

PENGARUH MINAT BELAJAR, LINGKUNGAN KELUARGA DAN LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI KELAS X IIS SMA NEGERI 7 SEMARANG TAHUN AJARAN 2014 2015

0 7 188

PENGARUH KOMPETENSI GURU, LINGKUNGAN KELUARGA, LINGKUNGAN MASYARAKAT, LINGKUNGAN SEKOLAH DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI KELAS XI IPS DI SMA NEGERI 1

1 8 208

PENGARUH CARA BELAJAR DAN LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN EKONOMI KELAS X DI SMA NEGERI 1 TUNJUNGAN KABUPATEN BLORA TAHUN AJARAN 2014 2015

1 18 165

PENGARUH CARA BELAJAR DAN LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN EKONOMI KELAS X DI SMA NEGERI 1 TUNJUNGAN KABUPATEN BLORA TAHUN AJARAN

0 4 28

PENGARUH LINGKUNGAN BELAJAR DAN MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR PADA MATA PELAJARAN EKONOMI DI KELAS X SMA NEGERI 1 BINJAI TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015.

0 2 32

PENGARUH FASILITAS BELAJAR DAN KOMPETENSI GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X IIS SMA NEGERI 5 MEDAN PADA MATA PELAJARAN EKONOMI T.A 2013/2014.

0 3 25

PENDAHULUAN PENGARUH MINAT DAN DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI KELAS X SMA NEGERI 1 ANDONG TAHUN AJARAN 2006/2007.

0 1 8

PENGARUH MINAT DAN DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI PENGARUH MINAT DAN DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI KELAS X SMA NEGERI 1 ANDONG TAHUN AJARAN 2006/2007.

0 1 17

PENGARUH FASILITAS BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN EKONOMI SISWA KELAS XI IIS DI SMA NEGERI 5 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015/ 2016.

2 3 20

PENGARUH FASILITAS BELAJAR, GAYA BELAJAR DAN MINAT BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN EKONOMI SISWA KELAS X IIS SMA NEGERI 1 SEYEGAN TAHUN AJARAN 2016/2017.

0 2 186