asosisasi.  Suatu  stimulus  S  akan  menimbulkan  suatu  respon  R  tertentu. Stimulus  adalah  suatu  perubahan  dari  lingkungan  eksternal  yang  menjadi  tanda
untuk  mengaktifkan  suatu  organisme  untuk  bereaksi  atau  berbuat.  Sedangkan respon adalah suatu tingkah laku yang di timbulkan dari adanya suatu rangsangan.
Dari  beberapa  pendapat  mengenai  teori  belajar  behavioristik,  dapat disimpulkan  bahwa  perubahan  perilaku  prestasi  belajar  itu  disebabkan  adanya
faktor  dari  luar  atau  stimulus  yang  menimbulkan  respon.    Faktor  dari  luar  atau eksternal  tersebut  dapat  berasal  dari  peranan  faktor  guru  atau  fasilitator  dan
lingkungan  keluarga.  Maka  dari  itu  jika  ingin  siswa  mencapai  prestasi  belajar yang  tinggi,  peranan  guru  dalam  pembelajaran  diharapkan  mampu  mengelola
pembelajaran dengan baik dan tepat karena keterlibatan guru dalam pembelajaran memberi pengaruh  yang besar terhadap proses dan prestasi belajar siswa. Dan di
dalam  lingkungan  keluarga  hendaknya  memberikan  stimulus  yang  dapat mendorong anak untuk giat dalam belajar sehingga hal tersebut dapat berpengaruh
langsung terhadap  prestasi belajar siswa.
2.1.2. Teori Belajar kognitif
Teori  kognitif  dikembangkan  oleh  Jean  Piaget  dalam  Thobroni  dan Mustafa,  2011:93,  seorang  psikolog  Swiss  yang  hidup  tahun  1896-1980.
Teorinya  memberikan banyak konsep utama dalam psikologi perkembangan dan berpengaruh  terhadap  perkembangan  konsep  kecerdasan.  Teori  ini  membahas
munculnya dan
diperolehnya schemata
skema bagaimana
seseorang mempersiapkan  lingkungannya  dalam  tahapan-tahapan  perkembangan  dan  saat
seseorang  memperoleh  cara  baru  dalam  merepresentasikan  informasi  secara
mental.  Teori  kognitif  ini  berpendapat  bahwa  manusia  membangun  kemampuan kognitifnya  melalui  tindakan  yang  termotivasi  dengan  sendirinya  terhadap
lingkungan. Psikologi  kognitif  menurut  Rifa’i  dan  Anni  2012:105  bahwa  perilaku
manusia tidak ditentukan oleh stimulus  yang berada dari luar dirinya, melainkan oleh  faktor  yang  ada  pada  dirinya  sendiri.  Faktor-faktor  internal  itu  berupa
kemampuan  atau  potensi  yang  berfungsi  untuk  mengenal  dunia  luar  dan  dengan pengenalan itu manusia mampu memberikan respon terhadap stimulus.
Dari uraian diatas mengenai teori belajar kognitif, maka dapat disimpulkan bahwa  teori  belajar  kognitif  adalah  perubahan  perilaku  prestasi  belajar  yang
diperoleh  seseorang  tidak  tergantung  dari  cara  bagaimana  pemberian  stimulus, tetapi ditentukan dari sejauh mana seseorang mampu mengelola informasi yang di
dapatnya sehingga dapat disimpan dan digunakan untuk merespon stimulus yang ada.  Teori  belajar  kognitif  lebih  menekankan  pada  bagaimana  seseorang  dapat
menggunakan  pikirannya  untuk  belajar,  menggunakan  pengetahuan  yang  telah diperoleh  dan  mengingatnya.  Jadi  dengan  kata  lain  dalam  toeri  belajar  kognitif
adalah  adanya  perubahan  perilaku  prestasi  belajar  seseorang  yang  dapat diperoleh  dari  faktor  internal  atau  diri  sendiri  yaitu  timbulnya  rasa  minat  untuk
belajar.
2.1.3. Pengertian Belajar
Belajar  merupakan  aktivitas  manusia  yang  sangat  vital  dan  secara  terus menerus  akan  dilakukan  manusia  tersebut  masih  hidup  Thobroni  dan  Mustofa,
2011:16.  Slameto  2010:2  menyatakan  belajar  ialah  suatu  proses  usaha  yang
dilakukan  oleh  seseorang  untuk  memperoleh  suatu  perubahan  tingkah  laku  yang baru  secara  keseluruhan,  sebagai  hasil  pengalamannya  sendiri  dalam  interaksi
dengan lingkungannya. Pendapat  lain  menurut  Hilgard  dan  Bower  dalam  Thobroni  dan  Mustofa
2011:16 belajar berhubungan dengan perubahan tingkah laku seseorang terhadap sesuatu  situasi  tertentu  yang  disebabkan  oleh  pengalamanannya  yang  berulang-
ulang dalam situasi itu, perubahan tingkah laku tidak dapat dijelaskan atau dasar kecenderungan  respons  pembawaan,  kematangan,  atau  keadaan-keadaan  sesaat,
misalnya  kelelahan,  pengaruh  obat  dan  sebagainya.  Dari  beberapa  pengertian belajar tersebut maka dapat disimpulkan bahwa belajar adalah suatu kegiatan yang
dilakukan  seseorang  secara  sengaja  untuk  memperoleh  suatu  perubahan  tingkah laku dari hasil pengalamannya melalui interaksi dengan lingkungan.
2.1.4. Ciri-ciri Belajar