48 27 14 7 Pengaruh Faktor Individu, Keluarga, dan Sekolah terhadap Prestasi Belajar Siswa Sekolah Dasar

orangtua cenderung lebih memperhatikan dan dekat anak perempuannya dibandingkan dengan anak laki-lakinya, sehingga pola asuh belajar yang diberikan orangtua akan lebih baik pada anak perempuannya dibanding pada anak laki-lakinya. Tabel 19 Sebaran pola asuh belajar menurut jenis kelamin Jenis kelamin Pola asuh belajar Total Sedang Baik n n n Laki-laki 9 21.4 33 78.6 42 100.0 Perempuan 4 8.3 44

91.7 48

100.0 Total 13 14.4 77 85.6 90 100.0 Usia. Dari Tabel 20, dapat dilihat bahwa pola asuh belajar contoh dalam setiap rentang usia lebih banyak berada pada kategori baik. Dari persentase pola asuh belajar kategori baik setiap rentang usia, dapat dilihat bahwa pada kelompok usia yang semakin muda pola asuh belajar kategori baiknya semakin banyak. Hasil uji korelasi menunjukkan bahwa terdapat hubungan negatif r s = -0.343, p-value≤0.01 antara usia dengan pola asuh belajar. Hal ini berarti bahwa semakin muda usia contoh, pola asuh belajar yang diberikan orangtua semakin baik. Diduga, bertambahnya usia anak akan menjadikan lingkup sosial anak semakin luas, sehingga pada masa tersebut, pengaruh teman sebaya dan lingkungan luar semakin kuat, sedangkan pengaruh keluarga semakin berkurang Gunarsa Gunarsa 2001. Selain itu, apabila dilihat dari perkembangan emosinya, anak usia sekolah menganggap bahwa perhatian yang berlebihan dari orangtua adalah kekanak- kanakkan Hurlock 1980. Oleh karena itu, semakin dewasa usia anak maka pengaruh orangtua akan semakin berkurang sehingga perhatian orangtua yang diberikan dalam bentuk pola asuh belajar pun akan semakin berkurang. Selain itu, hasil penelitian menunjukkan bahwa contoh berusia muda lebih banyak berjenis kelamin perempuan. Pada penjelasan sebelumnya, dikatakan bahwa pola asuh belajar cenderung lebih baik pada anak perempuan, sehingga tentu saja pola asuh belajarnya menjadi semakin baik. Tabel 20 Sebaran pola asuh belajar menurut usia contoh Usia tahun Pola asuh belajar Total Sedang Baik n n n 9.1-10 2 7.4 25

92.6 27

100.0 10.1-11 6 12.2 43 87.8 49 100.0 11.1-12 5 35.7 9

64.3 14

100.0 Total 13 14.4 77 85.6 90 100.0 Urutan kelahiran. Urutan kelahiran dalam keluarga dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak. Hal ini dapat dilihat pada aspek perkembangan anak pertama atau tunggal yang secara umum kemampuan intelektualnya lebih menonjol karena sering berinteraksi dengan orang dewasa Hidayat 2004. Dari Tabel 21, dapat dilihat bahwa pola asuh belajar pada setiap kategori urutan kelahiran berada pada kategori sedang dan baik. Pada anak ke-1 hingga anak ke 3, pola asuh belajarnya lebih banyak berada dalam kategori baik. Pada anak ke-4, pola asuh belajarnya seimbang, yaitu berada dalam kategori sedang dan baik. Namun, pada anak ke-5 pola asuh belajarnya berada dalam kategori sedang. Hasil uji korelasi tidak menunjukkan adanya hubungan antara urutan kelahiran dengan pola asuh belajar r s =-0.18, p-value0.05. Dapat dikatakan bahwa orangtua tidak membedakan pola asuh belajar berdasarkan urutan kelahiran anak. Perhatian yang diberikan orangtua terhadap anak dalam hal pola asuh belajar sama saja pada setiap anak dalam keluarga. Tabel 21 Sebaran pola asuh belajar menurut urutan kelahiran Urutan kelahiran Pola asuh belajar Total Sedang Baik n n n Anak ke-1 6 10.7 50 89.3 56 100.0 Anak ke-2 4 16.7 20 83.3 24 100.0 Anak ke-3 1 14.3 6

85.7 7

100.0 Anak ke-4 1 50.0 1 50.0 2 100.0 Anak ke-5 1 100.0 0.0 1 100.0 Total 13 14.4 77 85.6 90 100.0 Hubungan karakteristik keluarga dengan pola asuh belajar Besar keluarga. Faktor besar keluarga juga memberikan pengaruh terhadap interaksi antara anggota keluarga itu sendiri. Semakin besar jumlah anggota keluarga akan semakin banyak interaksi yang terjadi Gunarsa Gunarsa 2001. Dari Tabel 22, dapat dilihat bahwa pola asuh belajar pada setiap kategori besar keluarga berada pada kategori sedang dan baik. Pada keluarga kecil dan sedang, pola asuh belajarnya lebih banyak berada pada kategori baik. Hasil uji korelasi tidak menunjukkan adanya hubungan antara besar keluarga dengan pola asuh belajar r s =-0.034, p-value0.05. Hal ini berarti bahwa pola asuh belajar yang diberikan orangtua cenderung sama pada setiap anak, meskipun lebih banyak interaksi yang terjadi, namun perhatian orangtua pada anak tidak berkurang. Tabel 22 Sebaran pola asuh belajar menurut besar keluarga Besar keluarga Pola asuh belajar Total Sedang Baik n n n Kecil ≤4 orang 8 15.1 45

84.9 53

Dokumen yang terkait

Hubungan pergaulan lingkungan sekolah dengan prestasi belajar siswa pada pelajaran IPS (studi penelitian di SMP Negeri 6 kota Tangerang Selatan)

0 9 131

PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA DAN KEPATUHAN SISWA MENTAATI TATA TERTIB SEKOLAH TERHADAP PRESTASI Pengaruh Lingkungan Keluarga Dan Kepatuhan Siswa Mentaati Tata Tertib Sekolah Terhadap Prestasi Belajar Siswa SD N 01 Gedongan Tahun 2014/2015.

0 4 13

PENGARUH LINGKUNGAN SEKOLAH DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI SISWA Pengaruh Lingkungan Sekolah Dan Motivasi Belajar Siswa Terhadap Prestasi Belajar Ekonomi Siswa Kelas XI Ilmu Pengetahuan Sosial Sekolah Menengah Atas Negeri

0 2 18

HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN LINGUISTIK DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA SISWA SEKOLAH DASAR Hubungan Antara Kecerdasan Linguistik Dengan Prestasi Belajar Pada Siswa Sekolah Dasar.

1 3 18

PENGARUH KEAKTIFAN SISWA DALAM ORGANISASI DI SEKOLAH DAN GAYA BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR Pengaruh Keaktifan Siswa dalam Organisasi di Sekolah dan Gaya Belajar Siswa terhadap Prestasi Belajar Matematika.

0 1 15

PENGARUH PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA.

5 13 46

PENGARUH SEKOLAH SEBAGAI ORGANISASI PEMBELAJARAN DAN KETERTARIKAN SISWA PADA SEKOLAH TERHADAP PENCAPAIAN PRESTASI BELAJAR SISWA.

0 0 44

Pengaruh disiplin belajar, lingkungan fisik keluarga dan lingkungan fisik sekolah terhadap prestasi belajar siswa kelas XI.

3 12 170

Pengaruh Bimbingan Pembelajaran Terhadap Prestasi Belajar Matematika Siswa Sekolah Dasar - Ubaya Repository

0 0 1

PENGARUH STATUS GIZI DAN TONSILITIS KRONIK TERHADAP PRESTASI BELAJAR PADA SISWA SEKOLAH DASAR

0 0 8