Total 81 Pengaruh Faktor Individu, Keluarga, dan Sekolah terhadap Prestasi Belajar Siswa Sekolah Dasar

pendidikan ayah 15.81 tahun sedangkan ibu 14.97 tahun. Lamanya pendidikan yang dicapai seseorang akan mempengaruhi dan membentuk pola, kerangka, cara berpikir, persepsi, pemahaman, serta kepribadian orang tersebut. Selain itu, orangtua yang lebih berpendidikan dan berpengalaman akan lebih peduli terhadap kebutuhan anak dan mengusahakan lingkungan pembelajaran di sekolah yang lebih baik Hapsari 2005. Namun, berhasil atau tidaknya orangtua dalam mendidik anak tidak hanya dilihat dari faktor lama pendidikan saja tetapi juga kualitas pengasuhan yang diberikan. Jenis Pekerjaan Orangtua Aspek pekerjaan orangtua pada akhirnya akan berpengaruh kepada kondisi ekonomi atau pendapatan keluarga. Keluarga dengan latar belakang ekonomi rendah akan memaksa ayah sebagai kepala keluarga untuk bekerja lebih keras. Dengan kondisi ekonomi keluarga seperti itu, ibu sebagai orang yang juga bertanggung jawab terhadap keluarga, akan bekerja guna mencari tambahan untuk memenuhi kebutuhan keluarganya Megawangi 1993 . Jenis pekerjaan orangtua dalam penelitian ini dikelompokkan menjadi wiraswasta, pegawai swasta, Pegawai Negeri Sipil PNS, ABRIPolisi, dan Ibu Rumah Tangga IRT. Tabel 10 Sebaran contoh berdasarkan jenis pekerjaan orangtua Jenis pekerjaan Ayah Ibu N n Wiraswasta 27 30.0 24 26.7 Pegawai swasta 45 50.0 22 24.4 PNS 17 18.9 6 6.7 ABRIPolisi 1 1.1 0.0 IRT 0.0 38

42.2 Total

90 100 90 100 Dari Tabel 10, dapat dilihat bahwa sebagian 50.0 ayah contoh bekerja sebagai pegawai swasta. Hanya terdapat satu ayah contoh yang bekerja sebagai ABRIPolisi. Sementara itu, sebaran terbesar pekerjaan ibu contoh berada pada kategori ibu rumah tangga 42.2. Ibu adalah orang yang paling berperan dalam perkembangan anak. Seorang anak yang selalu berada di bawah pengawasan ibu diharapkan akan mendapatkan kualitas pengasuhan yang terbaik, sehingga perkembangan anak pun akan terarah dengan baik. Tingkat Pendapatan Orangtua Tingkat pendapatan orangtua adalah jumlah penghasilan orangtua contoh per bulan, baik yang diperoleh dari hasil bekerja maupun non bekerja yang dinilai dalam bentuk uang. Stabilitas ekonomi yang baik dalam keluarga sangat mempengaruhi praktik pengasuhan dan nantinya akan berpengaruh terhadap pembentukan kepribadian anak. Orangtua yang berasal dari keadaan ekonomi baik akan memiliki lebih banyak waktu untuk membimbing anak karena tidak lagi memikirkan keadaan ekonomi. Namun, orangtua yang berasal dari keluarga yang miskin, kurang memiliki waktu untuk membimbing anak karena terlalu memikirkan keadaan ekonominya Hapsari 2005. Tingkat pendapatan orangtua dalam penelitian ini, dibagi menjadi pendapatan utama dan pendapatan tambahan. Tabel 11 Sebaran contoh berdasarkan tingkat pendapatan orangtua Pendapatan Ayah Ibu N n Utama tidak memiliki pendapatan 0.0 32 35.6 ≤ 2500000 15 16.7 22 24.4 2500001-5000000 19 21.1 26 28.9 5000001-7500000 20 22.2 10 11.1 7500001-10000000 22 24.4 0.0 10000000 14 15.6 0.0 Total 90 100 90 100 Tambahan tidak memiliki pendapatan 70

77.8 81

90.0 ≤ 2500000 4 4.4 5 5.6 2500001-5000000 10 11.1 3 3.3 5000001-7500000 2 2.2 1 1.1 7500001-10000000 1 1.1 0.0 10000000 3 3.3 0.0 Total 90 100 90 100 Semua ayah dalam penelitian ini bekerja sehingga memiliki pendapatan tetap setiap bulannya. Dari Tabel 11, dapat dilihat bahwa proporsi terbesar pendapatan utama ayah sebesar Rp 7.500.001-10.000.000 per bulan 24.4, sedangkan pendapatan tambahannya sebesar Rp 2.500.001-5.000.000 per bulan 11.1. Sebagian besar 77.8 ayah contoh tidak memiliki pendapatan tambahan. Ibu contoh dalam penelitian ini lebih banyak termasuk kategori ibu bekerja 57.8. Dari Tabel 11, dapat dilihat bahwa proporsi terbesar pendapatan utama ibu contoh sebesar Rp 2.500.001-5.000.000 per bulan 28.9, sedangkan pendapatan tambahannya sebesar ≤Rp 2.500.000 per bulan 5.6. Sebagian besar ibu contoh tidak memiliki pendapatan tambahan 90. Dapat ditarik kesimpulan bahwa dalam penelitian ini kontribusi pendapatan keluarga lebih banyak disumbang oleh ayah contoh, sehingga dalam analisis regresi linier berganda variabel pendapatan orangtua yang dijadikan variabel independent hanya pendapatan utama ayah. Persepsi Siswa terhadap Pembelajaran di Sekolah Menurut Samdal et al 1998, persepsi anak mengenai sekolah merupakan pandangan atau penilaian anak terhadap lingkungan sekolah yang dilihat dari penerapan peraturan keadilan di sekolah, suasana kelas, dukungan guru, dan dukungan teman. Skor total persepsi siswa terhadap pembelajaran di sekolah yang diperoleh adalah 7-19 dengan rata-rata 14.20 berada pada kategori baik. Dapat dikatakan bahwa persepsi siswa terhadap pembelajaran di sekolah sudah cukup baik positif. Dari Tabel 12, dapat dilihat bahwa lebih dari separuh contoh 55.6 memiliki persepsi terhadap pembelajaran di sekolah yang baik positif. Tidak terdapat contoh yang memiliki persepsi yang kurang baik terhadap pembelajaran di sekolah. Tabel 12 Sebaran contoh berdasarkan persepsi siswa terhadap pembelajaran di sekolah Persepsi siswa terhadap pembelajaran di sekolah n Sedang 40 44.4 Baik 50 55.6 Total 90 100 Persepsi siswa terhadap pembelajaran di sekolah yang baik positif menunjukkan bahwa siswa merasa peraturan di sekolah tidak terlalu ketat dan juga berlaku sama adil bagi setiap siswa, suasana belajar di kelas menyenangkan, dukungan dari guru dirasakan baik oleh siswa cara guru mengajar menyenangkan, siswa mendapat perlakuan yang baik dari gurunya dan siswa merasa gurunya tidak terlalu menekan dirinya untuk berprestasi di sekolah. Selain itu, dukungan teman juga dirasakan baik oleh siswa teman- temannya menyenangkan dan selalu saling membantu jika mengalami kesulitan. Namun, siswa akan merasa dipermalukan jika guru menghukum atau memarahinya di depan kelas. Terdapat gangguan yang dihadapi anak, seperti ejekan teman-teman maupun perlakuan tidak menyenangkan, seperti ”dipalak” diminta uang secara paksa oleh temannya di sekolah. Hal ini membuat anak merasa tertekan sehingga mungkin persepsinya terhadap pembelajaran di sekolah pun cenderung negatif. Akan tetapi, secara keseluruhan anak merasa aman berada di sekolah. Selain itu, anak merasa nyaman dengan sarana dan prasarana belajar yang disediakan di sekolah. Potensi Akademik Potensi akademik terkait dengan kemampuan kognitif seseorang. Kemampuan kognitif merupakan keseluruhan kemampuan individu untuk melakukan tindakan yang bertujuan, berpikir secara rasional, dan untuk menghadapi lingkungan secara efektif Riley 1992 dalam Latifah dan Dina 2002. Menurut Riley 1992, pengukuran kemampuan kognitif dapat digolongkan menjadi visual processing selektifitas melihat, auditory processing keakuratan pendengaran, verbal processing kemampuan verbal, kinesthetic processing kemampuan mengkoordinasikan kegiatan visual dan motorik, dan thinking logically kemampuan logika. Tabel 13 Sebaran contoh berdasarkan potensi akademik Potensi akademik n Di bawah rata-rata 2 2.2 Rata-rata 17 18.9 Di atas rata-rata 32 35.6 Jauh di atas rata-rata 39

43.3 Total

Dokumen yang terkait

Hubungan pergaulan lingkungan sekolah dengan prestasi belajar siswa pada pelajaran IPS (studi penelitian di SMP Negeri 6 kota Tangerang Selatan)

0 9 131

PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA DAN KEPATUHAN SISWA MENTAATI TATA TERTIB SEKOLAH TERHADAP PRESTASI Pengaruh Lingkungan Keluarga Dan Kepatuhan Siswa Mentaati Tata Tertib Sekolah Terhadap Prestasi Belajar Siswa SD N 01 Gedongan Tahun 2014/2015.

0 4 13

PENGARUH LINGKUNGAN SEKOLAH DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI SISWA Pengaruh Lingkungan Sekolah Dan Motivasi Belajar Siswa Terhadap Prestasi Belajar Ekonomi Siswa Kelas XI Ilmu Pengetahuan Sosial Sekolah Menengah Atas Negeri

0 2 18

HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN LINGUISTIK DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA SISWA SEKOLAH DASAR Hubungan Antara Kecerdasan Linguistik Dengan Prestasi Belajar Pada Siswa Sekolah Dasar.

1 3 18

PENGARUH KEAKTIFAN SISWA DALAM ORGANISASI DI SEKOLAH DAN GAYA BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR Pengaruh Keaktifan Siswa dalam Organisasi di Sekolah dan Gaya Belajar Siswa terhadap Prestasi Belajar Matematika.

0 1 15

PENGARUH PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA.

5 13 46

PENGARUH SEKOLAH SEBAGAI ORGANISASI PEMBELAJARAN DAN KETERTARIKAN SISWA PADA SEKOLAH TERHADAP PENCAPAIAN PRESTASI BELAJAR SISWA.

0 0 44

Pengaruh disiplin belajar, lingkungan fisik keluarga dan lingkungan fisik sekolah terhadap prestasi belajar siswa kelas XI.

3 12 170

Pengaruh Bimbingan Pembelajaran Terhadap Prestasi Belajar Matematika Siswa Sekolah Dasar - Ubaya Repository

0 0 1

PENGARUH STATUS GIZI DAN TONSILITIS KRONIK TERHADAP PRESTASI BELAJAR PADA SISWA SEKOLAH DASAR

0 0 8