3. Aturan Lima Titik
Bila ada lima buah titik secara berurutan berada pada salah satu sisi, yang mana empat diantaranya jatuh pada daerah B.
4. Aturan Delapan Titik
Bila ada delapan buah titik secara berurutan berada pada salah satu sisi, pada daerah C.
3.4. Rough-Cut Capacity Planning RCCP
23
Rough-Cut Capacity Planning menghitung kebutuhan kapasitas secara kasar dan membandingkannya dengan kapasitas yang tersedia. Perhitungan secara
kasar yang dimaksud terlihat dalam dua hal yang menjadi karakteristik RCCP yaitu : Pertama, kebutuhan kapasitas masih didasarkan kepada kelompok produk,
bukan produk per produk dan kedua, tidak memperhitungkan jumlah persediaan yang telah ada.
24
Rumus untuk menghitung kapasitas yang dibutuhkan Produk k pada Stasiun Kerja i untuk Periode j yaitu :
jk ik
n k
b a
Required Capacity
1
untuk semua i, j. Keterangan :
ik
a
= Waktu baku pengerjaan produk k pada Stasiun Kerja i
jk
b = Jumlah produk k yang akan dijadwalkan pada periode j
23
Sinulingga, Sukaria. Perencanaan dan Pengendalian Produksi. Yogyakarta: Graha Ilmu. 2009. Hal 137.
24
Fogarty, Donald W., dkk. Production Inventory Management. Ohio : South-Western Publishing Co,1991. Hal 413.
Universitas Sumatera Utara
25
Kapasitas tersedia didapat dengan rumus perhitungan yaitu :
Efisiensi Utilitas
Tersedia Kerja
Waktu
vailable Capacity A
Dalam perhitungan kapasitas efektif, perlu ikut dipertimbangkan faktor utilitasi dan efisiensi kerja. Down time atau waktu perbaikan mesin mengurangi
kapasitas; demikian pula inefisiensi kerja. Utilitas adalah ukuran kemampuan stasiun kerja dalam memanfaatkan kapasitas tersedia secara efektif. Faktor utilitas
menunjukkan rasio persentasi jam operasi terhadap jam tersedia. Misalnya suatu stasiun kerja mempunyai kapasitas tersedia sebesar 40 jam minggu. Sehubungan
dengan berbagai permasalahan teknis yang berakibat tingginya idle time misalnya mencapai rata-rata 6 jam minggu, maka tingkat utilitas staisun kerja tersebut
adalah sebesar [40-640] x 100 = 85. Dari segi tenaga kerja, efisiensi operator adalah perbandingan waktu
standar terhadap waktu aktual. Efisiensi menjelaskan keadaan seberapa jauh stasiun kerja tertentu mampu menggunakan kapasitas yang tersedia secara efisien.
Misalnya suatu operasi manufaktur di stasiun kerja tertentu, berdasarkan standar operasi yang telah ditentukan menurut hasil penelitian, seharusnya dapat
diselesaikan dalam waktu 3 jam per unit. Sehubungan dengan berbagai kesulitan teknis yang dihadapi maka waktu yang digunakan dalam penyelesaian operasi
misalnya 4 jam. Dengan demikian, efisiensinya adalah sebesar [34] x 100 = 75.
25
Ibid. Hal 423.
Universitas Sumatera Utara
26
Ada beberapa alternatif yang dapat dilakukan apabila kapasitas yang tersedia tidak dapat memenuhi yang dibutuhkan, yaitu :
1. Memproduksi produk pada periode yang lebih awal ataupun memproduksi
pada periode yang akan datang. 2.
Menambah jam kerja tanpa mengubah jumlah tenaga kerja. 3.
Menambah jumlah tenaga kerja . 4.
Subkontrakkan kerja pada perusahaan lain. 5.
Mengkoreksi jumlah permintaan sampai jumlah yang dapat dipenuhi oleh kapasitas yang tersedia.
26
Dilworth, J.B. Operations Management : Design, Planning and Control for Manufacturing and Services. Singapore : McGraw-Hill, Inc, 1992. Hal 306
–307.
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
BAB IV METODOLOGI PENELITIAN
4.1. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada PT. Sumatra Industri Cat yang berlokasi di Jalan Kol. Yos. Sudarso No. 23 Km 7,8, Tanjung Mulia, Medan. Penelitian
dilakukan dalam masa 4 bulan.
4.2. Jenis Penelitian
Ditinjau dari tujuannya, penelitian ini termasuk penelitian terapan apllied research dimana penelitian ini ditujukan untuk menyelesaikan permasalahan
yang terjadi di perusahaan serta memberikan suatu usulan rencana produksi dan kapasitas yang terintegrasi bagi perusahaan.
4.3. Objek Penelitian
Objek penelitian yang diamati adalah jumlah produksi dan kapasitas tersedia pada tiap stasiun kerja work center dalam proses produksi pembuatan
cat air dan cat minyak pada PT. Sumatra Industri Cat. Penelitian diharapkan mampu menghasilkan rencana produksi dan kapasitas perusahaan yang
terintegrasi, sehingga perusahaan dapat memenuhi permintaan pelanggan dengan efisien dan tepat waktu.
Universitas Sumatera Utara