Analisis Kebutuhan Kapasitas PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

dengan melakukan promosi. Apabila terjadi peningkatan permintaan pada periode tersebut, maka tingkat utilitas sumber daya perusahaan akan meningkat serta mendukung kinerja finansial perusahaan.

6.2. Analisis Kebutuhan Kapasitas

Dari pengolahan data terhadap kebutuhan kapasitas pada periode Januari 2013 sampai dengan Desember 2013 yang dilakukan dengan metode RCCP Rough Cut Capacity Planning, diketahui bahwa kapasitas tersedia pada setiap work center WC dapat memenuhi semua permintaan kapasitas yang dibutuhkan, kecuali pada WC II untuk produk water based paint, serta pada WC II dan WC III untuk produk solvent based paint. Pada WC tersebut, kapasitas tersedia tidak dapat memenuhi kapasitas yang dibutuhkan sementara WC lainnya mampu memenuhi kapasitas yang dibutuhkan sehingga terjadi yang dinamakan penyempitan jalur bottleneck pada ketiga WC tersebut. Bottleneck yang terjadi ini dapat mengganggu aktivitas produksi yang lain sehingga perlu dikurangi dihilangkan. Adapun langkah yang dilakukan untuk mengurangi bottleneck tersebut yaitu dengan melakukan penyesuaian. Penyesuaian dilakukan dengan cara memindahkan sebagian permintaan pada periode tertentu ke awal atau periode di belakangnya. Permintaan dipindahkan dari periode yang memiliki kekurangan kapasitas ke periode dimana kapasitas yang dimiliki berlebih. Proses produksi cat dilakukan secara berkesinambungan sehingga penyesuaian kapasitas harus dilakukan dengan memperhatikan kapasitas stasiun Universitas Sumatera Utara kerja yang relevan secara terintegrasi. Oleh karena itu, besar kekurangan volume produksi pada stasiun yang mengalami bottleneck dihitung sesuai kekurangan kapasitasnya pada masing-masing periode. Adapun besar kekurangan kapasitas yang terjadi pada WC II pada produksi water based paint dan WC III pada proses produksi solvent based paint dapat dilihat pada Tabel 6.2. dan Tabel 6.3. Tabel 6.2. Besar Kekurangan Kapasitas WC II Water Based Paint WC Periode Kapasitas Tersedia Kapasitas Dibutuhkan Kekurangan Kelebihan Kapasitas Jam Kekurangan Kelebihan Kapasitas kg II Januari 2013 120,240 126,624 -6,384 -1.916,807 Februari 2013 115,200 117,195 -1,995 -599,156 Maret 2013 113,760 107,447 6,313 1.895,458 April 2013 125,280 99,994 25,286 7.592,542 Mei 2013 121,680 96,830 24,850 7.461,578 Juni 2013 113,760 98,808 14,952 4.489,458 Juli 2013 130,320 105,393 24,927 7.484,892 Agustus 2013 115,200 114,824 0,376 112,844 September 2013 120,240 124,572 -4,332 -1.300,807 Oktober 2013 125,280 132,026 -6,746 -2.025,458 November 2013 118,800 135,186 -16,386 -4.920,193 Desember 2013 120,240 133,211 -12,971 -3.894,807 Universitas Sumatera Utara Tabel 6.3. Besar Kekurangan Kapasitas WC III Solvent Based Paint WC Periode Kapasitas Tersedia Kapasitas Dibutuhkan Kekurangan Kelebihan Kapasitas Jam Kekurangan Kelebihan Kapasitas kg III Januari 2013 112,725 110,729 1,996 345,346 Februari 2013 108,000 102,000 6,000 1.037,966 Maret 2013 106,650 92,525 14,125 2.443,429 April 2013 117,450 84,854 32,596 5.638,726 Mei 2013 114,075 81,033 33,042 5.715,883 Juni 2013 106,650 82,091 24,559 4.248,429 Juli 2013 122,175 87,745 34,430 5.956,106 Agustus 2013 108,000 96,479 11,521 1.992,966 September 2013 112,725 105,948 6,777 1.172,346 Oktober 2013 117,450 113,625 3,825 661,726 November 2013 111,375 117,440 -6,065 -1.049,191 Desember 2013 112,725 116,382 -3,657 -632,654 Berdasarkan hasil perhitungan kekurangan kapasitas tersebut, maka dilakukan penyesuaian dengan memindahkan permintaan dari periode yang memiliki kekurangan kapasitas ke periode dimana kapasitas yang dimiliki berlebih. Adapun rencana produksi yang baru setelah dilakukan penyesuaian dapat dilihat pada Tabel 6.4. Universitas Sumatera Utara Tabel 6.4. Rencana Produksi Setelah Penyesuaian Periode Water Based Paint Solvent Based Paint Rencana Produksi Awal Kg Penyesuaian Kg Rencana Produksi Akhir Kg Rencana Produksi Awal Kg Penyesuaian Kg Rencana Produksi Akhir Kg Januari 2013 38.021,000 -1.916,807 36.104,193 19.155,000 0,000 19.155,000 Februari 2013 35.190,000 -599,156 34.590,844 17.645,000 0,000 17.645,000 Maret 2013 32.263,000 515,964 32.778,964 16.006,000 0,000 16.006,000 April 2013 30.025,000 30.025,000 14.679,000 0,000 14.679,000 Mei 2013 29.075,000 54,071 29.129,071 14.018,000 0,000 14.018,000 Juni 2013 29.669,000 4.489,458 34.158,458 14.201,000 0,000 14.201,000 Juli 2013 31.646,000 7.484,892 39.130,892 15.179,000 0,000 15.179,000 Agustus 2013 34.478,000 112,844 34.590,844 16.690,000 0,000 16.690,000 September 2013 37.405,000 -1.300,807 36.104,193 18.328,000 1.020,119 19.348,119 Oktober 2013 39.643,000 -2.025,458 37.617,542 19.656,000 661,726 20.317,726 November 2013 40.592,000 -4.920,193 35.671,807 20.316,000 -1.049,191 19.266,809 Desember 2013 39.999,000 -3.894,807 36.104,193 20.133,000 -632,654 19.500,346 Setelah dilakukan penyesuaian rencana produksi sesuai kapasitas WC yang mengalami bottleneck dilakukan analisis kebutuhan kapasitas kembali untuk seluruh WC yang relevan sesuai dengan rencana produksi baru. Dari hasil pengolahan data, kekurangan kapasitas yang dibutuhkan ternyata dapat diserap seluruhnya pada periode yang memiliki kelebihan kapasitas oleh seluruh WC sehingga seluruh permintaan pada periode Januari sampai dengan Desember 2013 dapat diproduksi seluruhnya.

6.3. Analisis Kapasitas Produksi