perilaku masyarakat desa di Jawa dalam menghadapi kerusakan lingkungan. Buku-buku yang digunakan dalam penelitian ini
adalah buku Manusia Kebudayaan dan Lingkungan karangan Hans J. Daeng tahun 2008, buku Sejarah Teori Antropologi II
karangan Koentjaraningrat tahun 2010, buku Ekonomi Moral, Rasional dan Politik dalam Industri Kecil di Jawa karangan
Heddy Shri Ahimsa Putra, dkk tahun 2003. b.
Foto Penelitian ini menggunakan kamera untuk mengambil
gambar atau foto untuk mempermudah saat proses observasi dan kegiatan penelitian atau wawancara berlangsung. Foto yang
dihasilkan berupa aktivitas atau kegiatan yang dilakukan masyarakat dalam memanfaatkan blumbang dan kondisi
blumbang-blumbang yang ada di Dukuh Penambangan Desa Kedawung Kecamatan Pejagoan Kabupaten Kebumen.
E. Teknik Pengumpulan Data
1. Teknik Observasi
Observasi atau pengamatan digunakan untuk memperoleh gambaran yang tepat mengenai kondisi umum masyarakat dan
kegiatan ekonomi masyarakat dalam pemanfaatan blumbang serta situasi-situasi yang berkaitan dengan topik. Teknik observasi ini
dilaksanakan pengamatan secara langsung terhadap objek yang diteliti
dalam kurun waktu yang cukup lama. Fokus observasi dilakukan tentunya tidak terlepas dari beberapa pokok permasalahan yang
dibahas, yaitu bentuk kegiatan ekonomi masyarakat dalam pemanfaatan blumbang di Dukuh Penambangan Desa Kedawung
Kecamatan Pejagoan Kabupaten Kebumen. Pelaksanaan kegiatan observasi hingga penelitian kurang lebih
1 satu bulan. Pelaksanakan observasi diawali dengan melakukan perizinan kepada Kepala Desa Kedawung pada tanggal 18 Februari
2013. Kemudian dilanjutkan dengan pelaksanaan observasi di lapangan dilakukan pada tanggal 19 Februari hingga 23 Februari 2013
dan pelaksanaan penelitian dilaksanakan 25 Februari hingga 16 Maret 2013. Observasi dalam penelitian ini dilakukan dengan mengamati
gambaran umum Dukuh Penambangan yang meliputi kondisi geografis Dukuh Penambangan, kondisi demografi, kondisi sosial
budaya dan ekonomi serta kondisi sarana dan prasarana di Dukuh Penambangan. Selanjutnya juga melihat, mengamati sendiri kemudian
mencatat perilaku masyarakat Dukuh Penambangan dalam melakukan kegiatan ekonomi pemanfaatan blumbang seperti kegiatan usaha
kolam pemancingan, usaha persawahan dan perkebunan. Setelah didapatkan data yang sesuai, maka mulai dilakukan penulisan hasil
pengamatan ke dalam bentuk skripsi secara bertahap. Digunakan beberapa hal untuk mempermudah observasi, seperti catatan-catatan
kecil, alat elektronik seperti kamera.
2. Wawancara
Sebelum mengadakan wawancara, dipersiapkan beberapa hal, antara lain:
a. Menyusun instrumen penelitian yang berupa pertanyaan-
pertanyaan mengenai pokok permasalahan dalam penelitian yang akan diajukan kepada subjek penelitian dan para informan.
b. Menyeleksi masyarakat Dukuh Penambangan untuk diwawancarai
agar tepat sasaran dan menghasilkan informasi yang akurat mengenai topik penelitian. Dalam menyeleksi informan, dipilih
masyarakat dengan pertimbangan diantaranya, memilih masyarakat yang sering bersosialisai dengan lingkungan sekitar. Menurut salah
satu informan yang ada di lapangan diungkapkan bahwa masyarakat Dukuh Penambangan kebanyakan sibuk pada
pekerjaannya sebagai buruh dan pemilik industri genteng. Oleh karena itu, dipilih masyarakat yang sering bersosialisai. Hal ini
semata-mata bertujuan untuk mempermudah mencari informasi dan data-data yang ada di lapangan.
c. Mengadakan perjanjian terlebih dahulu dengan informan sebelum
dilaksanakan wawancara.
Tidak semua
informan dapat
diwawancarai pada setiap waktu. Hal ini mengingat kesibukan para informan dalam pekerjaannya yang bekerja dari pagi hingga sore
hari. Oleh karena itu, wawancara sering dilakukan pada sore hari setelah para informan selesai bekerja.
Wawancara dilakukan dalam bentuk wawancara terstruktur dan wawancara secara mendalam. Wawancara terstruktur dilakukan
untuk memperoleh gambaran identitas dan latar belakang informan yang mengetahui tentang pemanfaatan blumbang lahan bekas galian.
Sedangkan wawancara mendalam dilakukan untuk memperoleh informasi yang sifatnya mendalam dan lebih detail terhadap masalah-
masalah yang diajukan berkaitan dengan pokok permasalahan penelitian.
Wawancara dalam penelitian ini dilakukan dengan subjek penelitian yang berjumlah 3 orang dan dengan informan yang
berjumlah 12 orang. Untuk memperoleh informasi terhadap subyek dan informan, dilakukan wawancara dengan menemui mereka satu per
satu. Kegiatan wawancara, observasi hingga penelitian dilaksanakan antara tanggal 19 Februari 2013 hingga 16 Maret 2013. Melalui
wawancara diharapkan informasi tentang bentuk kegiatan ekonomi masyarakat dalam pemanfaatan blumbang di Dukuh Penambangan
Desa Kedawung Kecamatan Pejagoan Kabupaten Kebumen dapat terungkap oleh peneliti secara cermat dan mendalam.
Peralatan tertulis digunakan untuk membantu mencatat informasi dari subjek penelitian dan informan. Dalam memfokuskan
perhatian saat pengumpulan data, digunakan pedoman wawancara dan blocknote. Alat recorder juga digunakan untuk merekam pembicaraan
pada saat wawancara.
Kendala yang dialami dalam melakukan wawancara dengan subjek penelitian maupun informan adalah ada beberapa subjek
penelitian dan informan yang tidak dapat diwawancari pada setiap waktu. Hal ini mengingat kesibukan mereka dalam industri genteng.
Mereka berangkat ke pabrik genteng dari pukul 08.00 pagi sampai pukul 16.30 sore. Oleh karena itu kegiatan wawancara dengan subjek
penelitian dan informan lebih sering dilakukan setelah mereka selesai bekerja.
3. Dokumentasi