Status kepemilikan Lahan Penggunaan lahan Aksesbilitas lahan

Variabel penelitian adalah objek penelitian atau apa yang menjadi titik perhatian dalam suatu penelitian Arikunto, 2002;96. Dalam penelitian ini variabel yang ditentukan adalah sebagai berikut. a. Variabel Bebas X Variabel bebas dalam penelitian ini berupa variabel faktor-faktor penentu harga lahan di Kelurahan Sekaran. b. Variabel Terikat Y Variabel terikat dalam penelitian ini berupa variabel harga lahan tahun 1989 sampai 2012 di Kelurahan Sekaran. Variabel bebas dalam penelitian ini dijabarkan lagi menjadi sebagai berikut.

1. Status kepemilikan Lahan

Status kepemilikan lahan merupakan salah satu faktor penting dalam penentuan harga lahan. Harga lahan akan tinggi apabila status lahan tersebut jelas apabila memiliki sertifikat dari instansi terkait yang berpengaruh di wilayah tersebut dan harga lahan akan lebih kecil apabila sertifikat akan kepemilikan lahan tidak lengkap, karena sertifikat kepemilikan lahan menjadi tolok ukur atas kejelasan kepemilikan lahan tersebut secara hukum Darmawan dan Indriyati, 2006:24. Mengacu pada Puslitbang BPN 2006 status kepemilikan lahan dalam penelitian ini dibedakan menjadi 4 kriteria berikut. a. Sertifikat hak milik b. Sertifikat hak guna c. Sertifikat guna usaha d. Belum bersertifikat

2. Penggunaan lahan

Penggunaan lahan adalah pengelolaan lahan berdasarkan penggunaannya. Lahan digunakan untuk berbagai macam kegiatan dengan berbagai macam alasan. Mengacu pada Puslitbang BPN dan mempertimbangkan kondisi tempat penelitian, penelitian ini menggunakan 4 kriteria penggunaan lahan yaitusebagai berikut. a. Permukiman b. Tegalan c. Sawah d. Semak belukar

3. Aksesbilitas lahan

Aksesbilitas suatu lahan adalah faktor penting bagi keberadaan suatu lahan, keterjangkauan suatu lahan terhadap fasilitas-fasilitas umum dan kelas jalan membuat harga suatu lahan menjadi tinggi Oetomo, 2006:34. Mengacu pada penelitian Irmawan 2008 dan mempertimbangkan kondisi Kelurahan Sekaran aksesbilitas lahan dalam penelitian ini diuraikan menjadisebagai berikut. a. Kendaraan yang dapat melintas Kendaraan apa saja yang dapat melintas di jalan yang terdekat lahan yang diteliti. Dimana semakin banyak jalan tersebut dapat dilalui jenis kendaraan maka aksesbilitasnya semakin bagus. Jalan tersebut dikelompokkan menjadi bistruk, mobil, motor dan tidak dapat dilalui kendaraan bermotor. b. Jarak terhadap jalan kolektor Jarak antara lahan yang diteliti terhadap jalan kolektor yang ada di Kelurahan Sekaran yaitu jalan Taman Siswa. c. Jarak terhadap UNNES Jarak antara lahan yang diteliti terhadap UNNES d. Jarak terhadap pusat perdagangan dan jasa Jarak antara lahan yang diteliti terhadap pusat perdagangan dan jasa yang dalam penelitian ini adalam Pasar Krempyeng. e. Jarak terhadap fasilitas pendidikan Jarak lahan yang diteliti terhadap fasilitas pendidikan sepersi sekolah, perguruan tinggi atau lembaga bimbingan belajar. f. Jarak terhadap tempat layanan kesehatan Jarak lahan yang diteliti terhadap layana kesehatan seperti puskesmas, poliklinik, posyandu. g. Jarak terhadap pusat pemerintah Jarak lahan yang diteliti terhadap pusat pemerintahan di daerah penelitian yang dalam penelitian ini adalah kantor Kelurahan Sekaran h. Jarak terhadap tempat ibadah Jarak lahan yang diteliti terhadap fasilitas peribadahan seperti masjid atau gereja.

4. Kemiringan lereng