4. Harga Lahan
Harga lahan adalah penilaian atas lahan yang diukur berdasarkan harga nominal dalam satuan uang untuk satuan luas pada pasaran lahan
Drabkin, 1977 : 169 dalam Wahyuningsih, 2008:9.
5. Nilai Lahan
Nilai lahan merupakan suatu pengukuran atas lahan yang didasarkan pada kemampuan lahan secara ekonomis dalam
hubungannya dengan produktivitas dan strategis ekonomisnya Oetomo, 2006:3. Suatu bidang lahan dalam arti ruang mempunyai beberapa nilai,
tergantung dari sudut pandang tertentu. Sudut pandang yang dimaksudkan di sini adalah bahwa sebidang lahan dapat dinilai dari besarnya
manfaat yang dapat diperoleh dari tujuan penggunaan lahan itu sendiri.
6. NJOP Nilai Jual Obyek Pajak
Nilai jual obyek pajak sesuai dengan undang-undang nomor 12 tahun 1985 pasal 1, adalah harga rata-rata yang diperoleh dari transaksi
jual beli yang terjadi secara wajar, dan bilamana tidak terjadi dalam transaksi jual-beli, maka nilai jual objek pajak ditentukan melaluio
perbandingan harga dengan objek lain yang sejenis atau nilai perolehan baru, atau nilai jual objek pajak pengganti BPN, 2006:24.
7. Self Assessment
Self Asessment dalam perpajakan adalah wewenang kepada wajib pajak untuk menghitung, membayar, dan melaporkan sendiri pajak
terutang sesuai dengan ketentuan undang-undang perpajakan Suhartono dan Ilyas, 2010:5. Self assessment digunakan pemerintah sebagai salah
satu sumber yang akurat untuk menentukan besarnya NJOP
Mangkoesoebroto, 1992:24.
8. Harga Lahan Pasar
Harga lahan pasar adalah harga hasil transaksi jual beli lahan antara penjual dan pembeli yang merupakan data kunci untuk penilaian lahan
bagi lahan di sekitarnya Cristyanto, 2009:15.
9
BAB II LANDASAN TEORI
A. Keberadaan Universitas Negeri Semarang di Kelurahan Sekaran
Universitas Negeri Semarang pada awal berdirinya tahun 1950 terletak di kota tua masih berupa lembaga pendidikan guru di atas SMTA yang disiapkan
oleh pemerintah kolonial belanda yang diberi nama Middlebaar Onderwizer A Cursus MO-A dan Middlebaar Onderwizer B Cursus MO-B hingga pada tahun
1960 Kursus MO-A dijadikan Kursus B-I dan kursus MO-B dijadikan Kursus B- II.unnes.ac.idsejarah-singkat, diunduh tanggal 28 februari 2013.
Pada tahun 1961 Kursus B-I dan Kursus B-II diintegrasikan ke dalam Universitas Diponegoro menjadi sebuah Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
FKIP. Pada tahun 1963 Jurusan Pendidikan Jasmani yang semula bagian dari kursus B-II dipisah menjadi Sekolah Tinggi Olahraga STO yang berdiri di
bawah Departemen Olahraga Buku Informasi UNNES, 2008:8. Sementara FKIP Undip menjalankan program-program di struktur Departemen Perguruan Tinggi
dan Ilmu Pengetahuan PTIP, pada tahun 1962 didirikan pula lembaga pendidikan guru yang baru, yaitu Institut Pendidikan Guru IPG dengan tujuan
yang sama dengan FKIP. Pada tahun 1963 FKIP dan IPG menjadi IKIP yang setara dengan universitas di dalam lingkungan Departemen PTIP. Tahun 1964
FKIP Undip dirubah menjadi IKIP Yogyakarta cabang Semarang Restra UNNES, 2010:5.
Pada tahun 1965 untuk mengarahkan perkembangan IKIP Yogyakarta