1. Teknik Analisis SIG Sistem Informasi Geografis
SIG sistem informasi geografis merupakan sistem komputer yang memiliki 4 kemampuan dalam menangani data yang bereferensi geografi yaitu
masukan, manajemen data, alalisis dan manipulasi data, serta keluaran Aronoff, 1989:32. Pengolahan data menggunakan metode analisis SIG dalam
penelitian ini menggunakan software Arc View versi 3.3. Adapun beberapa fungsi SIG dalam Arc View versi 3.3 yang digunakan dalam penelitian ini
yaitu: a. Fungsi buffering
Fungsi ini akan menghasilkan data spasial baru yang berbentuk poligon atau zone dengan jarak tertentu dari data spasial yang menjadi data
masukan. Poligon tunggal maupun poligon berlapis berdasarkan ketentuan jarak yang dibuat. Setiap poligon yang dibentuk dapat diberikan nilai atau
skor tertentu sesuai keperluan analisa Prahasta, 2005:14. Fungsi ini digunakan untuk mempermudah dalam analisis Scoring aksesbilitas lahan
Kelurahan Sekaran. b. Fungsi Interpolasi
Fungsi ini menghasilkan data spasial baru atau zone dengan jarak tertentu dari data yang menjadi data masukan. setiap area yang terbentuk
memiliki karakterisik yang sama sesuai keperluan analisa As-Syakur, 2006 dalam Mizanudin, 2011:27. Dalam penelitian ini fungsi interpolasi
digunakan untuk membuat peta zonasi harga lahan. c. Fungsi Overlay
Fungsi ini menghasilkan data spasial baru dari penggabungan minimal dua data spasial yang menjadi data masukan. Dalam fungsi overlay bisa
digunakan fungsi matematis tertentu untuk penyesuaian data atribut Prahasta, 2005:39. Data yang di overlay dalam penelitian ini adalah peta
penggunaan lahan yang bersifat time series.
2. Teknik Analisis Keruangan Spatial Approach
Metode analisis keruangan Spatial Approach merupakan metode yang menekankan analisisnya pada eksistensi ruang space yang berfungsi untuk
mengakomodasikan kegiatan manusia Yunus, 2008;46. Metode analisis keruangan yang dipakai dalam penelitian ini adalah Spatial Pattern Analysis,.
Metode analisis keruangan ini bertujuan untuk mendeskripsikan pola perubahan harga lahan yang terjadi di Kelurahan Sekaran terkait keberadaan
UNNES dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Spatial Pattern Analysis, penekanan utama dari analisis ini adalah pada
sebaran elemen-elemen pembentuk ruang. Taraf awal adalah identifikasi mengenai aglomerasi sebarannya dan kemudian dikaitkan dengan upaya
menjawab geographic question yaitu what, where, when, why dan how yang biasa dikenal dengan 5W dan 1H Pratiwi, 2009:26.
3. Teknik Pengharkatan Scoring