Pembelajaran IPA TINJAUAN PUSTAKA

21 manual melibatkan siswa dalam menggunakan alat dan bahan, mengukur, menyusun atau merakit alat Rustaman, 2005: 78.

C. Prestasi Belajar

Kegiatan belajar dikatakan berhasil apabila dapat mencapai hasil yang optimal. Untuk mengetahui apakah hasil belajar itu dapat dicapai secara optimal, maka perlu adanya penilaian atau evaluasi. Setelah diadakan penilaian atau evaluasi, maka akan diperoleh prestasi belajar. Tes hasil belajar berguna untuk mengukur penguasaan materi pelajaran yang telah dikuasai sesuai dengan bidang studi yang telah diikuti oleh siswa. Prestasi belajar dapat bersifat kualitatif seperti baik, sekali, baik, sedang, kurang, kurang sekali dan sebagainya atau dapat pula bersifat kuantitatif yaitu dalam bentuk angka-angka Arumningtyas, 2007: 36. Prestasi belajar adalah pengungkapan hasil belajar meliputi segenap ranah yang berubah sebagai akibat pengalaman dan diharapkan dapat mencerminkan perubahan yang terjadi sebagai hasil belajar siswa, baik berdimensi cipta dan rasa maupun yang berdimensi karsa Syah, 2008: 216. Hal ini senada dengan yang dikatakan Marsun dan Martaniah dalam Tjundjung, 2001: 71 bahwa prestasi belajar merupakan hasil kegiatan belajar yaitu, sejauh mana peserta didik menguasai bahan pelajaran yang diajarkan, yang diikuti munculnya perasaan puas bahwa ia telah melakukan sesuatu yang baik. 22 Menurut Winkel 1996: 162 menyatakan bahwa prestasi belajar adalah kesempurnaan yang dicapai seseorang dalam berfikir, merasa dan berbuat. Prestasi belajar dapat dikatakna sempurana apabila memenuhi tiga aspek yaitu kognitif, afektif dan psikomotor, sebaliknya dikatakan kurang memuaskan apabila belum mampu memenuhi ketiga aspek tersebut. Menurut Suryabrata 2002: 23 menyatakan bahwa prestasi belajar adalah hasil yang dicapai dari hasil latihan, pengalaman yang didukung oleh kesadaran. Jadi prestasi belajar merupakan hasil dari perubahan dalam proses belajar. Dalam suatu lembaga pendidikan, prestasi belajar merupakan indikator yang penting untuk mengukur keberhasilan proses belajar mengajar. Akan tetapi tidak bisa dipungkiri bahwa tinggi rendahnya prestasi siswa banyak dipengaruhi oleh faktor-faktor lain disamping proses pengajaran itu sendiri Arikunto, 1990: 21. Dalam pembelajaran, prestasi belajar mempunyai beberapa fungsi. Menurut Arifin 1991: 2 , fungsi prestasi belajar adalah sebagai berikut: 1. Prestasi belajar merupakan indikator kualitas dan kuantitas pengetahuan yang telah dikuasai siswa. 2. Prestasi belajar sebagai lambang pemuasan hasrat ingin tahu. 3. Prestasi belajar sebagai bahan informasi dalam inovasi pendidikan. 4. Prestasi belajar sebagai indikator intern dan ekstern dari suatuinstitisi pendidikan. Indikator intern yaitu prestasi belajar dapat dijadikan sebagai indikator tingkat produktifitas suatu institusi pendidikan. Sedangkan indikator ekstern dijadikan indikator kesuksesan siswa di masyarakat. 23 5. Prestasi siswa dapat dijadikan indikator terhadap daya serap kecerdasan siswa. Prestasi belajar yang dicapai oleh siswa merupakan hasil dari interaksi antara berbagai macam faktor yang mempengaruhinya. Menurut Dalyono 2009: 55 faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar dibedakan menadi dua yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal adalah faktor yang berasal dari dalam diri. Yang termasuk kedalam faktor internal antara lain: kesehatan, intelegensi dan bakat, minat dan motivasi serta cara belajar. Keadaan fisik yang lemah dapat menjadi penghalang bagi siswa untuk menyelesaikan studinya sehingga siswa perlu memelihara kesehatan fisiknya. Siswa yang dalam keadaan segar jasmaninya akan dapat belajar dengan lebih baik dibandingkan dengan siswa yang sedang tidak sehat atau kelelahan Djamarah, 2011: 189. Intelegensi dan bakat dapat mempengaruhi prestasi belajar yang diperoleh siswa. Jika siswa mempunyai intelegensi yang tinggi, maka akan memudahkan dirinya dalam mengikuti kegiatan belajar. Minat dan motivasi juga mempunyai pengaruh besar dalam belajar, apabila siswa memiliki minat dan motivasi yang tinggi dalam belajar maka akan timbul keinginan untuk dapat memperoleh prestasi belajar yang baik Slameto, 2010: 54. Cara belajar turut menentukan keberhasilan seseorang dalam proses belajarnya. Apabila siswa tidak memiliki cara belajar yang efektif maka prestasi yang akan dicapai oleh siswapun akan rendah Slameto, 2010: 69. 24 Faktor eksternal yaitu faktor yang berasal dari luar diri. Yang termasuk kedalam faktor eksternal antara lain: keluarga, fasilitas belajar di rumah dan di sekolah, sumber belajar, guru, masyarakat dan lingkungan sekitar Dalyono, 2009: 5 . Syah 2008: 132 menambahkan bahwa sealain faktor internal dan faktor eksternal, prestasi belajar siswa juga dipengaruhi faktor pendekatan belajar. Faktor lingkungan keluarga merupakan faktor yang mempunyai pengaruh cukup besar terhadap perkembangan siswa. Cara orang tua mendidik anaknya akan berpengaruh terhadap prestasi belajarnya. Adanya dukungan dan perhatian dari orang tua tentu akan berpengaruh terhadap prestasi belajar anaknya. Fasilitas belajar juga dapat menunjang prestasi yang diperoleh siswa. Alat atau media pembelajaran akan mepermudah bagi siswa untuk menerima pelajaran dengan baik Slameto, 2010: 60-63. Dalam mengajar seorang guru mempunyai cara mengajar yang berbeda-beda. kepribadian guru sangat berpengaruh terhadap keberhasilan belajar-mengajar di dalam kelas. Ada guru yang cara menyampaikan materi dengan sangat baik sehingga mudah diterima oleh siswanya, begitu pula sebaliknya ada guru yang menyampaikan materi kurang jelas sehingga siswa kurang mampu memahami oleh apa yang disampaikan oleh guru Djamarah, 2011: 185. Masyarakat dan lingkungan sekitar merupakan faktor eksternal yang juga berpengaruh terhadap belajar siswa. Lingkungan masyarakat yang dapat mempengaruhi prestasi belajar yaitu, lingkungan di sekolah maupun lingkungan

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN ANTARA CARA BELAJAR SISWA BENBAN PRESTASI BELAJAR MATA PElAJARAN BIOLOGI KELAS I SEMESTER I TAHUN AJARAN 1993/1994 DI SMA NEGERI KENCONG

0 6 17

HUBUNGAN MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 TUMIJAJAR TAHUN PELAJARAN 2010/2011

1 8 61

PENGARUH CARA BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN PEMANFAATAN FASILITAS BELAJAR DI SEKOLAH TERHADAP HASIL BELAJAR IPS TERPADU SISWA KELAS VIII SMP KARTIKATAMA METRO TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 8 84

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN LAYANAN KONSELING KELOMPOK PADA SISWA KELAS VIII SMP MUHAMMADIYAH 3 METRO TAHUN AJARAN 2013/2014

0 6 69

HUBUNGAN KINERJA GURU DENGAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 4 METRO DI KOTA METRO TAHUN AJARAN 2013/2014

0 8 68

HUBUNGAN KINERJA GURU DENGAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 4 METRO DI KOTA METRO TAHUN AJARAN 2013/2014

0 13 107

STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR IPS TERPADU SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DAN PROJECT BASED LEARNING DENGAN MEMPERHATIKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 METRO TAHUN AJARAN 2014/2015

0 6 87

HUBUNGAN ANTARA KEDISIPLINAN SISWA DAN PERSEPSI SISWA TENTANG CARA MENGAJAR GURU DENGAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI SE-KECAMATAN WONOSARI GUNUNGKIDUL TAHUN AJARAN 20132014

0 1 8

HUBUNGAN SELF EFFICACY, MOTIVASI, DAN PROKRASTINASI AKADEMIK DENGAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP SE-KECAMATAN KRATON YOGYAKARTA

0 0 8

PENGARUH PENDEKATAN KONTEKSTUAL TERHADAP PRESTASI BELAJAR FISIKA POKOK BAHASAN GETARAN DAN GELOMBANGSISWA KELAS VIII SMP NEGERI 9 YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016

0 0 8