42 c.
Menentukan nilai probabilitas kumulatif empiris F
s
dengan rumus,
d. Menentukan nilai selisih absolut terbesar D dengan rumus,
keterangan: D
= selisih absolut terbesar F
t
= probabilitas kumulatif normal F
s
= probabilitas kumulatif empiris Setelah diperoleh nilai D terbesar, lalu nilai tersebut dibandingkan
dengan nilai kuantil K – S k dengan taraf α = 0,05 pada tabel K – S. Jika D k, maka data berdistribusi normal.Uji K – S pada penelitian ini
dilakukan dengan menggunakan aplikasi SPSS 17. 3.
Analisis Korelasi Pearson Product Moment Nilai angket cara belajar siswa dianalisis korelasinya dengan nilai
prestasi belajar IPA menggunakan metode Pearson product moment. Setelah itu hasilnya dikonsultasikan dengan nilai r
tabel
dengan signifikansi 5 Arikunto, 2006: 276, dan untuk mengetahui kekuatan hubungan
antar variabel, maka nilai r
hitung
dikonsultasikan dengan Tabel 5. Dengan cara yang sama, nilai angket faktor yang berhubungan dengan cara
belajar IPA dikorelasikan dengan nilai angket cara belajar siswa untuk mengetahui hubungannya. Rumus Pearson product moment Arikunto,
2006: 170 sebagai berikut: D=|F
t
-F
s
|max F
s
= jumlah data ke-n
jumlah total data
43
Keterangan r
xy
= koefisien korelasi antara X dan Y ∑ X
= jumlah skor total X nilai angket per siswa ∑ Y
= jumlah skor total Y nilai tes per responden ∑ X
2
= jumlah skor total kuadrat X ∑ Y
2
= jumlah skor total kuadrat Y ∑ XY
= jumlah hasil perkalian skor X dengan skor Y N
= jumlah responden Dalam membaca koefisien korelasi product moment berlaku aturan
sebagai berikut Arikunto, 2006:276: a.
Jika r
hitung
r
tabel
maka hubungan antara kedua variabel bersifat positif atau berbanding lurus.
b. Jika r
hitung
r
tabel
maka tidak ada hubungan antara kedua variabel tersebut.
c. Jika r
hitung
bernilai negatif, maka hubungan bersifat negatif atau berbanding terbalik.
Tabel 11.Tingkat hubungan berdasarkan interval korelasi sederhana Interval Koevisien
Tingkat Hubungan 0,000 – 0,199
Sangat Lemah 0,200 – 0,399
Lemah 0,400 – 0,599
Sedang 0,600 – 0,799
Kuat 0,800 – 1,000
Sangat Kuat Sumber: Sugiyono 2012: 257
4. Mengukur Tendensi Sentral
Nilai tendensi sentral dihitung dari jawaban responden pada angket semi tertutup yang berasal dari angket faktor yang berhubungan dengan cara
belajar siswa untuk mendapatkan modus data. Setelah didapatkan r
xy
= N
XY- X
Y {N
X
2
- X
2
} {N Y
2
- Y
2
44 nilainya, data dideskripsikan sesuai dengan nilai yang diperoleh Sukardi,
2010: 86. 5.
Deskripsi Data Data yang diperoleh dari hasil angket, dan tes dideskripsikan secara
sederhana. Langkah ini digunakan untuk mendapatkan gambaran tentang hubungan cara belajar dengan prestasi belajar IPA, dan faktor-faktor
yang berhubungan dengan cara belajar IPA.
V. SIMPULAN DAN SARAN
A. SIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka diperoleh simpulan sebagai berikut:
1. Cara belajar yang digunakan oleh siswa kelas VIII SMP Negeri se-Kecamatan Metro Timur tahun ajaran 20152016 yaitu membaca, mendengar, melihat,
serta mengucap dan menulis. Cara belajar yang palingmendominasi yaitu membaca dan mendengar. Sedangkan cara belajar yang paling sedikit
digunakan oleh siswa yaitu melihat serta mengucap dan menulis. 2. Terdapat hubungan signifkan antara cara belajar dengan prestasi belajar IPA
siswa kelas VIII SMP Negeri se-Kecamatan Metro Timur tahun ajaran 20152016.
3. Faktor internal minat, bakat dan motivasi dan eksternal cara guru mengajar, fasilitas rumah dan sumber belajar memiliki hubungan dengan dengan cara
belajar siswa kelas VIII SMP Negeri se-Kecamatan Metro Timur tahun ajaran 20152016 dan secara tidak langsung juga dapat mempengaruhi prestasi
belajar IPA siswa.
B. SARAN
Berdasarkan simpulan tersebut, maka saran yang dapat diberikan penulis sebagai berikut:
1. Dalam proses belajar mengajar mata pelajaran IPA, guru dapat menggunakan metode mengajar praktikum dan menggunakan berbagai media seperti media
gambar, video, torso, dan lain-lain, sehingga siswa dapat menggunakan berbagai cara belajar dan meningkatkan prestasi belajar IPA.
2. Siswa diharapkan menggunakan berbagai cara belajar, terutama cara belajar yang konkret, baik di sekolah maupun di rumah agar dapat meningkatkan
prestasinya 3. Orang tua dapat memberikan dorongan kepada anaknya sebagai siswa untuk
dapat berprestasi dengan cara memberikan fasilitas belajar sesuai karakteristik cara belajarnya.
4. Peneliti lain dapat mencari lebih banyak sumber yang berkaitan tentang cara belajar dan prestasi belajar IPA siswa.
DAFTAR PUSTAKA
Anderson, H. M. 2003. Dale’s Cone of Experience. ETSU. Kentucky University.22 Oktober 2015. Tersedia di https: www.etsu.
eduugedetsu1000 documentsDales_Cone_of_Experience.pdf.15 Oktober 2015. 2 hal.
Anonim. 2010. Interaksi Guru dan Siswa Penting dalam Proses Belajar Mengajar. Online. http:www.umy.ac.idinteraksi-guru-dan-siswa-
penting-dalam-proses-belajar-mengajar.html, 18 Mei 2016; 11.58 WIB. 1 hal.
Arifin, Z. 1991. Evaluasi Instruksional Prinsip-Teknik-Prosedur. Remaja Rosdakarya. Bandung. 186 hal.
Arikunto, S. 1990. Manajemen Pengajaran Secara Manusiawi. PT. Rineka Cipta. Jakarta. 370 hal.
________. 2006. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Rineka Cipta. Jakarta. 370 hal.
Ariyani, F., Mulyana, S., dan Asep, M. 2009. Pembelajaran Mendengarkan. Departemen Pendidikan Nasional, Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan
Pendidik dan Tenaga Kependidikan Bahasa. Jakarta. 54 hal.
Arumningtyas, P. 2007. Studi Tentang Cara Belajar Siswa Dalam Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Pada Siswa. Universitas Negeri
Surakarta: Surakarta. Tersedia di http:digilib.uns.ac.idarticle.Studi- tentang-cara-belajar-siswa. 1 November 2015. 92 hal.
BSNP. 2006. Standar Isi: Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar SMPMTs. Departemen Pendidikan Nasional. Tersedia di http:bsnp-
indonesia.orgidwpcontentuploadcompetensiPanduan_Umum_KTSP .pdf.15 Oktober 2015. 215 hal.
Dale, E. 2010.A Truncated Section of the Cone of Experience. Theory into Practice, Vol. 9, No. 2, Apr., 1970, 96 – 100. Taylor and Francis
Group.Teredia di http:www.itma.vt.edumodulesspring13messagedeslesson1dales_co
ne.pdf.15 Desember 2016.6 hal
Dalyono, M. 2009. Psikologi Pendidikan. PT Rineka Cipta. Jakarta. 270 hal
Dange, J. K.2015. Learning and Experience: A Step Model. The Online Journal of New Horizons in Education, Vol. 5, Issue 3 101 – 108. Kuvempuy
University. Tersedia di http:www.tojned.netpdfv05i03 tojned- volume05-i03-12.pdf. 1 November 2015. 8 hal.
Davis, B dan Michele, S.2014. Applying Dale’s Cone of Experience to Increase Learning and Retention: A Study of Student Learning in a Foundational
Leadership Course. Engineering Leaders Conference. Qscience Proceedings. Tersedia di
http:www.qscience.comdoipdf10.5339qproc.2015.elc2014.6. 10 Oktober 2015. 7 hal.
Djamarah, S.1997. Proses Belajar Mengajar Di Sekolah. Rineka Cipta. Jakarta.
252 hal. ________. 2011. Psikologi Belajar. Rineka Cipta. Jakarta. 259 hal
Djojosoediro, W. 2013. Hakikat IPA dan Pembelajaran IPA SD Unit 1. Modul 1 Hakikat Pembelajaran IPA. Tersedia di http:tpardede .wikispaces
.comfileviewipa_unit_1.pdf. 1 November 2015. 46 hal. Fauzi, H. 2010. Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Dalam Belajar. Universitas
Muhammadiah Malang. Malang. Tersedia di http:husamah.staff.umm.ac.idfiles201003jurnal.fkip.umm.ac.idind
ex.phppsdsainsarticledownload.pdf. 12 November 2015. 19 hal.
Feriady, Harnanik dan Sunarto. 2012. Pengaruh Presepsi Siswa Tentang Ketrampilan Mengajar Guru dan Fasilitas Belajar Siswa dan Minat Belajar
IPS kelas VIII SMP N Purbalingga. Universitas Negeri Semarang. Semarang. Tersedia di http:journal.unnes.ac.idartikel_sjueeaj544. 7 hal.
Gie,T. L. 1984. Cara Belajar Yang Efisien. Gadjah Mada University Press. Yogjakarta.168 hal.
Good, T.L. dan Jare E. Broophy.1990.Educational Psychology: A Realistic Approch. New York : Longman. Tersedia di
https:www.aft.orgsitesdefaultfilesperiodicalsGuidedInstruction.pdf 1 Oktober 2015. 193 hal.
Graf, S dan Kinshuk. 2002. Analysing the Behaviour of Students in Learning Management System with Respect to Learning Styles. Austrian Ministry
for Education.31.96346-VII.Ueropen Social Fund. Tersedia di http:www.sgraf.athabascau.capublicationsgraf_kinshuk_
SSCIchapter.pdf. 15 Oktober 2015. 23 hal.
Hakim, T. 2008. Belajar Secara Efektif. Puspa Swara. Jakarta. 98 hal.