TUJUAN PENELITIAN KONTRIBUSI PENELITIAN Pengertian - Pengertian

Dimana : Y = variabel dependen Ŷ = nilai taksiran Y X = variabel independen b o = intercept untuk sampe b 1..... b k = slope untuk sampel e = variabel gangguan untuk sampel β o = tetapan untuk populasi β 1........ β k = koefisien regresi untuk populasi ε = variabel gangguan untuk populasi Guslim,Agroklimatologi,2007 menyatakan bahwa tekanan udara didefinisikan sebagai berat dari suatu kolom udara sebenarnya pengaruh langsung perubahan tekanan udara terhadap kehidupan. Pengaruh tekanan udara lebih berpengaruh terhadap pergerakan angin dan angin dan sebagai pengendali iklim secara langsung. Guslim,Agroklimatologi,2007 Kelembaban merupakan istilah yang umum yang kadang- kadang termasuk air dalam fase cair didalam tanah atau atmosfer awan atau prespitasi. Guslim,Agroklimatologi,2007 suhu merupakan ukuran energi kinetis rata-rata pergerakan molekul. Suhu yang dipergunakan adalah suhu udara atau suhu tanah sedangkan suhu yang benar-benar mempengaruhi pertumbuhan tanaman adalah suhu tanaman itu sendiri. Benyamin Lakitan, Dasar-Dasar Klimatologi,1994 menyatakan bahwa intensitas curah hujan merupakan ukuran jumlah hujan per satuan waktu tertentu selama hujan berlangsung. Benyamin Lakitan, Dasar-Dasar Klimatologi,1994 menyatakan bahwa massa udara yang bergerak disebut angin. Angin dapat bergerak secara horizontal maupun secara vertikal dengan kecepatan yang bervariasi dan berfluktuasi secara dinamis.

1.5. TUJUAN PENELITIAN

Universitas Sumatera Utara Berdasarkan masalah yang telah dipaparkan di atas, maka diperoleh tujuan penelitian adalah sebagai berikut : a Untuk mengetahui manakah faktor-faktor yang paling berpengaruh terhadap curah hujan. b Untuk mengantisipasi curah hujan yang tinggi. c Untuk mengatasi daerah kekeringan.

1.6. KONTRIBUSI PENELITIAN

Adapaun kontribusi penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Sebagai penerapan ilmu dari mata kuliah yang diperoleh 2. Sebagai menambah pengetahuan tentang iklim dan curah hujan 3. Sebagai refrensi bagi peneliti selanjutnya yang akan melakukan penelitian di masa akan datang. Universitas Sumatera Utara

1.7. METODOLOGI PENELITIAN Metodologi penelitian ini adalah sebagai berikut :

DATA VARIABEL EL CURAH HUJAN Y

S. UDARA

X 4

K. ANGIN

X 3

K. UDARA X

2

T. UDARA

X 1 MASALAH X 1 ,X 2 ,X 3 , DAN X 4 TERHADAP Y CURAH HUJAN TINGGI KEKERINGAN ANALISA DATA KORELASI UJI ASUMSI KLASIK PERS. REGRESI DETERMINASI KESIMPULAN Universitas Sumatera Utara BAB 2 LANDASAN TEORI

2.1. Pengertian - Pengertian

2.1.1 Pengertian Tekanan Udara

Tekanan udara merupakan unsur dan pengendali iklim yang sangat penting bagi kehidupan makhluk di bumi, karena peranannya sebagai penentu dalam penyebaran curah hujan. Perubahan tekanan udara akan menyebabkan perubahan kecepatan dan arah angin perubahan ini akan membawa pula pada perubahan suhu dan curah hujan. Angin yang bergerak dari arah-arah yang berlawanan mempunyai pengaruh yang besar terhadap iklim karena perbedaan suhu yang disebabkan; dan angin laut yang berasal dari lautan atau melewati lautan pada sebagian besar perjalanannya akan lebih banyak mendatangkan hujan karena uap air yang dibawanya. Dengan demikian penyebaran curah hujan di seluruh permukaan bumi berhubungan sangat erat dengan sistem tekanan udara dan angin. Tekanan udara berkurang dengan bertambahnya ketinggian tempat. Tekanan udara dipengaruhi suhu. Alat pengukur tekanan udara adalah barometer.

2.1.2. Pengertian Kelembaban Udara

Kelembaban merupakan istilah yang umum kadang-kadang termasuk air dalam fase cair di dalam tanah atau atmosfer. Digunakan untuk menunjukkan uap air di dalam atmosfer. Kelembaban udara ditentukan oleh jumlah uap air yang terkandung di dalam udara, umumnya dinyatakan dalam satuan kgm 3 . Pada siang hari, kelembaban lebih tinggi pada udara dekat permukaan itu pengaruh angin menjadi lebih besar ; sebaliknya pada malam hari, kelembaban lebih rendah pada udara dekat permukaan. Pengukuran kelembaban udara menggunakan Psikrometer bola basah-bola kering. Alat ini atas 2 termometer. Termometer Universitas Sumatera Utara bola basah- termometer bola kering. Termometer bola kering adalah yang ujung sensornya dibalut dengan kain kasa yang dijaga agar selalu lembab.

2.1.3. Pengertian Kecepatan Angin

Massa udara yang bergerak disebut angin. Faktor pendorong bergeraknya massa udara adalah perbedaan tekanan udara antara satu tempat ke tempat yang lain. Angin selalu bertiup dari tempat yang tinggi ke tempat yang lebih rendah. Pada siang hari udara di atas daratan akan lebih panas di atas lautan, maka tekanan udara di daratan lebih rendah dan ini mengakibatkan angin berhembus dari arah laut ke daratan, disebut angin laut. Sebaliknya pada malam hari daratan akan lebih dingin, maka tekanan udara di daratan lebih tinggi dan ini mengakibatkan angin berhembus dari arah darat ke lautan, disebut angin darat. Jika angin berhembus melintasi pegunungan, maka udara yang dibawa angin setelah melintasi pegunungan tersebut akan menerima tekanan karena turun dari elevasi tinggi ke elevasi rendah sehingga meningkat suhunya.

2.1.4. Pengertian Suhu Udara

Suhu merupakan ukuran energi kinetis rata-rata pergerakan molekul. Alat ukur suhu udara adalah termometer. Suhu maksimum tertinggi umumnya tercapai pada sekitar bulan Oktober pada akhir musim kemarau dan suhu minimum terendah tercapai pada sekitar bulan Juli dan Agustus. Suhu maksimum rata-rata di Indonesia umumnya tidak melebihi 32 o C. Hal ini terjadi karena wilayah Indonesia sebagian besar merupakan wilayah lautan. Permukaan air yang luas akan berperan penting dalam memperkecil fluktuasi suhu, karena sebagian besar energi radiasi matahari terpakai untuk penguapan air evaporasi. Adanya tajuk pohon – pohon, presentase terbesar radiasi matahari dipantulkan kembali. Hanya 1 radiasi matahari yang mampu masuk kedalam hutan. Akibatnya suhu didalam hutan tetap lebih rendah.

2.1.5. Pengertian Curah Hujan

Hujan merupakan komponen masukan yang paling penting dalam proses hidrologi, karena jumlah kedalaman hujan rainfall depth ini yang dialihragamkan menjadi aliran sungai. Curah hujan diukur dengan menggunakan alat ukur curah hujan yang berbentuk silinder Universitas Sumatera Utara dengan bagian atas terbuka. Alat ini dipasang di tempat terbuka dipasang pada ketinggian 20 cm di atas permukaan tanah yang ditanami rumput untuk menghindari masuknya air percikan dari permukaan tanah. Satuan yang digunakan adalah milimeter mm. Pembacaan dilakukan sekali sehari pada pukul 09.00 pagi. Arah angin sangat penting peranannya dalam mempengaruhi pola curah hujan. Jika angin berhembus dari arah Samudera Pasifik atau Samudera Indonesia, maka angin tersebut akan membawa udara lembab ke wilayah Indonesia yang mengakibatkan curah hujan di wilayah Indonesia menjadi tinggi. Siklus hidrologi meliputi beberapa tahap utama, yakni : a. penguapan air dari permukaan bumi,baik berasal dari permukaan air,tanah, atau dari jaringan tumbuhan; b. kondensasi uap air pada lapisan troposfer, sehingga terbentuk awan; c. perpindahan awan mengikuti arah angin; d. prespitasi dalam bentuk cair hujan atau padat salju e. mengalirnya air mengikuti gaya gravitasi. Untuk mendapatkan perkiraan besar banjir yang terjadi di suatu penampang sungai tertentu, maka kedalaman hujan yang terjadi pun harus diketahui pula. Dalam hal ini perlu diperhatikan bahwa yang diperlukan adalah besaran kedalam hujan yang terjadi di seluruh DAS, lama hujan, dan frekuensi terjadinya hujan angin.

2.2. Penyebab Banjir Di Indonesia