Disiplin Pegawai Negeri Sipil berdasarkan Undang-Undang Nomor 53

1 Seksi pengawasan bidang perusahaan daerah dan usaha daerah 2 Seksi pengawasan bidang perekonomian daerah dan 3 Seksi pengawasan bidang kesejahteraan rakyat e. Inspektur pembantu bidang pembangunan, membawahkan 1 Seksi pengawasan bidang pembangunan kota dan perhubungan 2 Seksi pengawasan bidang program bantuan pembangunan kota dan proyek bantuan pembangunan 3 Seksi pengawasan bidang perumahan, permukiman, pertanian dan lingkungan hidup. f. Kelompok jabatan fungsional 5 Rincian tugas jabatan inspektur sebagaimana dimaksud pada ayat 2 tercantum dalam lampiran peraturan ini.

C. Disiplin Pegawai Negeri Sipil berdasarkan Undang-Undang Nomor 53

Tahun 2010. 1. Pembinaan Disiplin Keberhasilan suatu organisasi dalam mencapai sesuatu tujuan selain sangat ditentukan oleh dan mutu profesionalitas juga ditentukan oleh disiplin para anggotanya. Bagi aparatur pemerin-tahan disiplin tersebut mencakup unsur-unsur ketaatan, kesetiaan, kesungguhan dalam menjalankan tugas dan kesanggupan berkorban, dalam arti mengorbankan kepentingan pribadi dan golongannya untuk kepentingan negara dan masyarakat. Dalam Pasal 29 Undang-undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok- pokok Kepegawaian sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 43 Universitas Sumatera Utara dinyatakan bahwa Dengan tidak mengurangi ketentuan dalam peraturan perundang-undangan pidana, maka untuk menjamin tata tertib dan kelancaran pelaksanaan tugas, diadakan Peraturan Disiplin Pegawai Negeri Sipil. Peraturan Disiplin Pegawai Negeri Sipil adalah peraturan yang mengatur mengenai kewajiban, larangan, dan sanksi apabila kewajiban tidak ditaati atau larangan dilanggar oleh Pegawai Negeri Sipil. Peraturan Disiplin Pegawai Negeri Sipil diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor PP 53 Tahun 2010 tentang Peraturan Disiplin Pegawai Negeri Sipil. Dalam Peraturan Disiplin Pegawai Negeri Sipil diatur ketentuan-ketentuan mengenai: a. Kewajiban, b. Larangan, c. Hukuman disiplin, d. Pejabat yang berwenang menghukum, e. Penjatuhan hukuman disiplin, f. Keberatan atas hukuman disiplin, g. Berlakunya keputusan hukuman disiplin. 2. Kewajiban Peraturan Pemerintah 53 Tahun 2010 Pasal 3 Setiap PNS wajib: a. Mengucapkan sumpahjanji PNS; b. Mengucapkan sumpahjanji jabatan; c. Setia dan taat sepenuhnya kepada Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan Pemerintah; Universitas Sumatera Utara d. Menaati segala ketentuan peraturan perundangundangan; e. Melaksanakan tugas kedinasan yang dipercayakan kepada PNS dengan penuh pengabdian, kesadaran, dan tanggung jawab; f. Menjunjung tinggi kehormatan negara, Pemerintah, dan martabat PNS; g. Mengutamakan kepentingan negara daripada kepentingan sendiri, seseorang, danatau golongan; h. Memegang rahasia jabatan yang menurut sifatnya atau menurut perintah harus dirahasiakan; i. Bekerja dengan jujur, tertib, cermat, dan bersemangat untuk kepentingan negara; j. Melaporkan dengan segera kepada atasannya apabila mengetahui ada hal yang dapat membahayakan atau merugikan negara atau Pemerintah terutama di bidang keamanan, keuangan, dan materiil; k. Masuk kerja dan menaati ketentuan jam kerja; l. Mencapai sasaran kerja pegawai yang ditetapkan; m. Menggunakan dan memelihara barang-barang milik negara dengan sebaik baiknya; n. Memberikan pelayanan sebaik-baiknya kepada masyarakat; o. Membimbing bawahan dalam melaksanakan tugas; p. Memberikan kesempatan kepada bawahan untuk mengembangkan karier; dan q. Menaati peraturan kedinasan yang ditetapkan oleh pejabat yang berwenang. Universitas Sumatera Utara 3. Larangan Peraturan Pemerintah 53 Tahun 2010 Pasal 4, Setiap PNS dilarang: a. Menyalahgunakan wewenang; b. Menjadi perantara untuk mendapatkan keuntungan pribadi danatau orang lain dengan menggunakan kewenangan orang lain; c. Tanpa izin pemerintah menjadi pegawai atau bekerja untuk negara lain danatau lembaga atau organisasi internasional; d. Bekerja pada perusahaan asing, konsultan asing, atau lembaga swadaya masyarakat asing; e. Memiliki, menjual, membeli, menggadaikan, menyewakan, atau meminjamkan barang-barang baik bergerak atau tidak bergerak, dokumen atau surat berharga milik negara secara tidak sah; f. Melakukan kegiatan bersama dengan atasan, teman sejawat, bawahan, atau orang lain di dalam maupun di luar lingkungan kerjanya dengan tujuan untuk keuntungan pribadi, golongan, atau pihak lain, yang secara langsung atau tidak langsung merugikan negara; g. Memberi atau menyanggupi akan memberi sesuatu kepada siapapun baik secara langsung atau tidak langsung dan dengan dalih apapun untuk diangkat dalam jabatan; h. Menerima hadiah atau suatu pemberian apa saja dari siapapun juga yang berhubungan dengan jabatan danatau pekerjaannya; i. Bertindak sewenang-wenang terhadap bawahannya; Universitas Sumatera Utara j. Melakukan suatu tindakan atau tidak melakukan suatu tindakan yang dapat menghalangi atau mempersulit salah satu pihak yang dilayani sehingga mengakibatkan kerugian bagi yang dilayani; k. Menghalangi berjalannya tugas kedinasan; l. Memberikan dukungan kepada calon presidenwakil presiden, dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, atau Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dengan cara: 1 ikut serta sebagai pelaksana kampanye; 2 menjadi peserta kampanye dengan menggunakan atribut partai atau atribut PNS; 3 sebagai peserta kampanye dengan mengerahkan PNS lain; danatau 4 sebagai peserta kampanye dengan menggunakan fasilitas negara; m. Memberikan dukungan kepada calon PresidenWakil Presiden dengan cara: 1 Membuat keputusan danatau tindakan yang menguntungkan atau merugikan salah satu pasangan calon selama masa kampanye; danatau 2 Mengadakan kegiatan yang mengarah kepada keberpihakan terhadap pasangan calon yang menjadi peserta pemilu sebelum, selama, dan sesudah masa kampanye meliputi pertemuan, ajakan, himbauan, seruan, atau pemberian barang kepada PNS dalam lingkungan unit kerjanya, anggota keluarga, dan masyarakat; n. Memberikan dukungan kepada calon anggota Dewan Perwakilan Daerah atau calon Kepala DaerahWakil Kepala Daerah dengan cara memberikan Universitas Sumatera Utara surat dukungan disertai foto kopi Kartu Tanda Penduduk atau Surat Keterangan Tanda Penduduk sesuai peraturan perundangundangan; dan o. Memberikan dukungan kepada calon Kepala DaerahWakil Kepala Daerah, dengan cara: 1 Terlibat dalam kegiatan kampanye untuk mendukung calon Kepala DaerahWakil Kepala Daerah; 2 Menggunakan fasilitas yang terkait dengan jabatan dalam kegiatan kampanye; 3 Membuat keputusan danatau tindakan yang menguntungkan atau merugikan salah satu pasangan calon selama masa kampanye; danatau 4 Mengadakan kegiatan yang mengarah kepada keberpihakan terhadap pasangan calon yang menjadi peserta pemilu sebelum, selama, dan sesudah masa kampanye meliputi pertemuan, ajakan, himbauan, seruan, atau pemberian barang kepada PNS dalam lingkungan unit kerjanya, anggota keluarga, dan masyarakat. 4. Pelanggaran Disiplin Pelanggaran disiplin adalah setiap ucapan, tulisan, atau perbuatan Pegawai Negeri Sipil yang melanggar ketentuan Peraturan Disiplin Pegawai Negeri Sipil, baik di dalam maupun di luar jam kerja. Pegawai Negeri Sipil dinyatakan melanggar Peraturan Disiplin Pegawai Negeri Sipil apabila dengan ucapan, tulisan, dan atau perbuatannya tersebut secara sah terbukti melanggar ketentuan mengenai kewajiban dan atau larangan Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 Universitas Sumatera Utara 5. Hukuman Disiplin Hukuman disiplin adalah hukuman yang dijatuhkan terhadap seorang Pegawai Negeri Sipil karena melangar Peraturan Disiplin Pegawai Negeri Sipil. Tingkat hukuman disiplin menurut Peraturan Pemerintah 53 Tahun2010 Pasal 7 : a. Tingkat hukuman disiplin terdiri dari: 1 Hukuman disiplin ringan, 2 Hukuman disiplin sedang, dan 3 Hukuman disiplin berat. b. Jenis hukuman disiplin ringan sebagaimana dimaksud pada ayat 1 huruf a terdiri dari: 1 Tegoran lisan, 2 Tegoran tertulis, 3 Pernyataan tidak puas secara tertulis. c. Jenis hukuman disiplin sedang sebagaimana dimaksud pada ayat 1 huruf b terdiri dari: 1 Penundaan kenaikan gaji berkala selama 1 satu tahun; 2 Penundaan kenaikan pangkat selama 1 satu tahun; dan 3 Penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama 1 satu tahun.. d. Jenis hukuman disiplin berat sebagaimana dimaksud pada ayat 1 huruf c terdiri dari: 1 Penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama 3 tiga tahun; 2 Pemindahan dalam rangka penurunan jabatan setingkat lebih rendah; 3 Pembebasan dari jabatan Universitas Sumatera Utara 4 Pemberhentian dengan hormat tidak atas permintaan sendiri sebagai PNS; dan 5 Pemberhentian tidak dengan hormat sebagai PNS Setiap hukuman disiplin dijatuhkan oleh pejabat yang berwenang menghukum sesuai tata cara tersebut dalam Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 21 Tahun 2010 tanggal 1 Oktober 2010 tentang Ketentuan Pelaksanaan Peraturan Pemerintah No 53 Tahun 2010 Tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil. Pejabat Yang Berwenang Menghukum Pejabat yang berwenang menghukum adalah pejabat yang berwenang menjatuhkan hukuman disiplin. Ketentuan mengenai pejabat yang berwenang menghukum diatur dalam Pasal 15 Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 Universitas Sumatera Utara

BAB III MEKANISME PENGAWASAN INSPEKTORAT TERHADAP DISIPLIN