Tujuan Pembelajaran Materi Pembelajaran

TUNTAS TUNTAS 32 Sejarah Peminatan 2A Sejarah Peminatan 2A - Memahami dan menjelaskan perkembangan kerajaan bercorak Hindu-Buddha di Indonesia - Memahami dan mengetahui bentuk-bentuk peninggalan kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia - Memahami dan menyebutkan kerajaan-kerajaan bercorak Islam di Indonesia - Memahami dan menjelaskan perkembangan kerajaan bercorak Islam di Indonesia - Memahami dan mengetahui peninggalan kerajaan Islam di Indonesia Alokasi Waktu : 20 jam pelajaran 10 x pertemuan

A. Tujuan Pembelajaran

- Peserta didik dapat memahami dan menghayati nilai-nilai peradaban dunia yang menghargai perbedaan sebagai karunia Tuhan Yang Maha Esa - Peserta didik dapat memahami dan mengembangkan sikap jujur, rasa ingin tahu, tanggung jawab, peduli, santun, cinta damai dalam mempelajari peristiwa sejarah sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia - Peserta didik dapat memahami dann menunjukan sikap cinta tanah air, nilai-nilai rela berkorban dan kerjasama yang dicontohkan para pemimpin pada masa pergerakan nasional, meraih dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia - Peserta didik dapat memahami dan menyebutkan kerajaan-kerajaan bercorak Hindu-Buddha di Indonesia - Peserta didik dapat memahami dan menjelaskan perkembangan kerajaan bercorak Hindu-Buddha di Indonesia - Peserta didik dapat memahami dan mengetahui bentuk-bentuk peninggalan kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia - Peserta didik dapat m emahami dan menyebutkan kerajaan-kerajaan bercorak Islam di Indonesia - Peserta didik dapat memahami dan menjelaskan perkembangan kerajaan bercorak Islam di Indonesia - Peserta didik dapat m emahami dan mengetahui peninggalan kerajaan Islam di Indonesia Karakter siswa yang diharapkan: - Cinta tanah air, disiplin, gemar membaca, jujur, kreatif, mandiri, peduli lingkungan, dan rasa ingin tahu

B. Materi Pembelajaran

Kerajaan-kerajaan di Indonesia pada masa kekuasaan Hindu-Buddha dan Islam Pertemuan Ke 1 s.d. 10 1. Masuknya kebudayaan Hindu-Buddha ke Indonesia membawa perubahan penting di bidang pemerintahan dan kepercayaan masyarakat. Kedudukan kepala suku yang menjadi pemimpin suatu desa digantikan oleh seorang raja. Dengan demikian, desa berubah menjadi kerajaan yang bercorak Hindu-Buddha. 2. Kerajaan-kerajaan Hindu-Buddha yang ada di Indonesia, antara lain Kerajaan Kutai, Kerajaan Tarumanegara, Kerajaan Mataram Kuno di Jawa Tengah, Kerajaan Sriwijaya, Kerajaan Mataram Kuno di Jawa TimurKerajaan Medang Kamulan, Kerajaan Kediri, Kerajaan Singasari, Kerajaan Majapahit, Kerajaan Sunda, dan Kerajaan Blambangan. 3. Adapun kerajaan-kerajaan yang bercorak Islam di Nusantara, antara lain Kesultanan Samudera Pasai, Kesultanan Malaka, Kesultanan Aceh, Kesultanan Demak, Kesultanan Mataram, Kesultanan Cirebon, Kesultanan Banten, Kesultanan Banjar, Kesultanan Makassar, dan Kesultanan Ternate dan Tidore. 4. Selain kesultanan tersebut, Kesultanan-kesultanan Islam lainnya yang berkembang di Indonesia, antara lain Kesultanan Palembang yang didirikan oleh Ki Gedeng Suro, Kesultanan Bima di daerah bagian timur Sumbawa, dengan rajanya La Ka’I, dan Siak Sri Indrapura yang didirikan oleh Sultan Abdul Jalil Rahmat Syah. 5. Masuknya Islam ke Nusantara telah mengakhiri masa kejayaan kerajaan-kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia. Dengan perkembangan Islam yang pesat, maka kerajaan-kerajaan bercorak Hindu-Buddha mulai melemah dan akhirnya mengalami kehancuran.

C. Metode Pembelajaran