Tugas Rumah. Cerita Penutup

1 2 3 4 5 Menyanyi. Inti Menjelaskan guna telinga. Menjumlahkan dengan cara bersusun. Permainan. Penutup Mendengarkan cerita SBK, IPA IPA Matematika Matematika B. Indonesia.

B. Teknis Pelaksanaan 1. Menyanyi.

 Guru mengajak siswa untuk menyanyikan syair “ Telingaku ada dua” sesuai lagu “ Tanganku Ada Dua”. 2. Menjelaskan guna telinga.  Guru mengajak siswa untuk menutup telinga.  Guru mengajak siswa untuk bertanya jawab tentang kegunaan telinga.  Guru mengajak siswa untuk mengamati gambar anak sedang menutup telinga saat melihat kilat.  Guru menjelaskan cara menjaga kesehatan telinga. 3. Menjumlahkan dengan cara bersusun.  Guru menugasi siswa untuk menirukan percakapan yang berhubungan dengan penjumlahan.  Guru menjelaskan cara mengubah penulisan kalimat matematika dengan cara bersusun  Guru membimbing siswa untuk menjumlahkan 2 bilangan dengan cara bersusun.  Guru menugasi siswa untuk menjumlahkan 2 bilangan dengan cara bersusun. 4. Permainan.  Guru menjelaskan cara mencari kata tersembunyi dengan cara menentukan hasil penjumlahan. 5. Mendengarkan cerita.  Guru mengajak siswa untuk mendengarkan cerita.

C. Catatan.

IPA 1. telinga saya ada dua. 2. telinga kiri dan telinga kanan 3. telinga berguna untuk mendengar. 4. mendengar suara yang terlalu keras harus segera menutup telinga. 5. tidak menutup telinga saat ada suara keras, akibat5nya telinga bisa rusak. 6. telinga kotor dibersihkan dengan cottonbud

D. Tugas Rumah.

isilah dengan tepat 1. 1 2. 2 3. 3 4. 7 5. 8 4 + 5 + 6 + 2 + 2 + ... ... ... ... ...

E. Cerita Penutup

Contoh cerita : Petak Umpet Kupu-kupu mengajak lebah bermain petak umpet Mendengar ajakan kupu-kupu, lebah mengejek, kupu-kupu pasti kalah. Sayap kupu-kupu yang lebar dan berwarna kuning mudah sekali terlihat. Kupu-kupu membela diri, belum tentu kupu-kupu kalah. Lebah minta kupu-kupu berjanji tidak boleh menangis jika kalah. Lebah mendapat giliran pertama bersembunyi. Ia bersembunyi dalam sekuntum bunga mawar, tepatnya di tengah-tengah benang sarinya. Dalam hati ia berkata, kupu-kupu pasti tidak menemukannya. Kupu-kupu memejamkan mata, ia menghitung sampai sepuluh. Dalam hati kupu-kupu berkata , ia membenarkan kata-kata lebah. Namun kupu-kupu bertekat akan menemukan lebah Ia mencari lebah di antara bunga dan rumput. Tiba-tiba ia mendengar dengung lebah ngng ngng ngng. Kupu-kupu heran, mungkinkah mawar bisa berdengung. Ia berpikir pasti lebah bersembunyi di dalamnya. Akhirnya ia menemukan lebah. Lebah heran mengapa kupu-kupu dapat menemukannya padahal dari luar lebah tidak terlihat. Kupu-kupu senang sekali, sekarang giliran kupu-kupu bersembunyi. Lebah memejamkan mata, ia mulai menghitung. Kupu-kupu terbang ke tengah bunga berwarna merah biru kuning. Ia hinggap di tangkai bunga, duduk diam sambil membuka lebar sayapnya. Hitungan sampai sepuluh lebah mulai mencari kupu-kupu. Ia mencari di antara rumput-rumput dan di balik daun-daun, tetapi ia tidak menemukannya. Lebah sudah tiga kali melewati tempat kupu-kupu bersembunyi, namun tetap tidak menemukannya. Setelah satu jam berlalu kupu-kupu tertidur. Ia terbangun saat mendengar lebah berteriak: ”Kupu-kupu kau menang, kau bersembunyi di mana?”. Kupu-kupu menjawab:”Di dekatmu, di antara bunga-bunga”. Lebah tidak percaya , ia sudah berputar-putar di tempat itu, tetapi ia tidak menemukannya. Lebah terkejut. Tiba-tiba sekuntum bunga biru berbintik kuning terbang . Bunga biru kuning itu ternyata kupu-kupu. Kupu-kupu sengaja menjadi bunga dengan sayapnya yang lebar berwarna biru kuning. sumber: Kumpulan Dongeng Binatang 1 Grasindo Jakarta 2003 Hal 125 sampai 126 dengan perubahan seperlunya. Hari IV. Hidungku.

A. Jadwal Kegiatan