25
II.2.3 Kelebihan dan Kekurangan Cold Formed Steel
Kelebihan baja cold-formed : 1.
Karena bobotnya yang ringan maka dibandingkan kayu atau baja konvensional, beban yang harus ditanggung oleh struktur di bawahnya jauh lebih rendah
sehingga dapat mengurangi struktur pondasi, kolom dan balok. 2.
Baja ringan bersifat tidak membesarkan api non-combustible. 3.
Anti Rayap, tidak bisa dimakan rayap. 4.
Pada baja ringan tidak terjadi muai dan susut, jadi tidak berubah karena panas dan dingin.
5. Kekakuan dan kekuatan yang tinggi
6. Mudah dalam prefabrikasi dan produksi masal
7. Cepat dan mudah didirikan dan dipasang
8. Detail yang lebih akurat
9. Kualitas yang seragam
10. Ekonomis dalam transportasi dan penanganan
11. Material yang bisa didaur ulang
Kekurangannya adalah baja ringan tidak sefleksibel kayu yang dapat dipotong dan dibentuk berbagai profil dan panjang pelat yang diproduksi tidak
cocok untuk digunakan pada balok dengan bentang panjang.
II.2.4 Properti Tegangan-Regangan Cold-Formed Steel
Properti utama dari baja, yang digunakan untuk menggambarkan perilakunya, adalah grafik tegangan-regangan. Grafik tegangan-regangan lembaran baja cold-
formed terutama terbagi ke dalam dua kategori, yaitu jenis luluh tajam dan luluh bertahap yang diilustrasikan di bawah inimasing-masing dalam Gambar a dan b.
Universitas Sumatera Utara
26
�� plastis
plastis
elastis elastis
ε ε a
b Gambar 2.1 Grafik Tegangan-Regangan Baja Cold-Formed
Kedua kurva tegangan-regangandi atas dikhususkan untuk lembaran baja cold-formedselama uji tekan. Grafik b adalah representasi dari lembaran baja yang
telah mengalami cold-reducing hard rolling selama proses pembuatan, oleh karena itu tidak menunjukkan titik luluh dengan rataan luluh. Kemiringan awal kurva dapat
diturunkan sebagai akibat dari pra-pengerjaan tersebut. Berbeda dengan b, hubungan tegangan-regangan pada grafik a merupakan perilaku lembaran baja
yang mengalami penguatan annealed. Untuk jenis baja ini, titik luluh ditentukan dengan tingkat di mana kurva tegangan-regangan menjadi horisontal.
Cold-forming memiliki efek meningkatkan kekuatan luluh baja, peningkatan akibat daripengerjaan dingin dengan baik ke kisaran strain-hardening. Peningkatan
ini di zona di mana bahan mengalami deformasiakibatlentur. Tegangan luluh dapat diasumsikan telah meningkat sebesar 15 atau lebih untuk tujuan desain. Nilai
tegangan luluh baja dibentuk dingin biasanya antara 33ksi dan 80ksi. Nilai-nilai yang diukur dari Modulus Elastisitas berdasarkan pada metode standar biasanya
berkisar antara 29.000 sampai 30.000 ksi 200-207 GPa. Nilai 29.500 ksi 203 GPa direkomendasikan oleh AISI dalam spesifikasi untuk keperluan desain. Kekuatan
tarik utama dari lembaran baja di bagian tersebut memiliki sedikit hubungan
Universitas Sumatera Utara
27
langsung dengan desain komponen. Kapasitas pembebananlentur baja cold-formed dan serat tekan biasanya dibatasi oleh titik luluh atau tegangan tekuk yang kurang
dari titik luluh baja, terutama bagi serat tekan yangmemiliki rasio tebal-lebar relatif besardan untuk serat tekan yang memiliki rasio kelangsingan relatif besar.
Pengecualian ada pada sambungan las dan baut, kekuatan yang tidak hanya bergantung pada titik luluh tetapi juga pada kuat tarik ultimat dari material. Studi
menunjukkan bahwa efek dari pekerjaan dingin pada pembentukan komponen bajasangat tergantung pada penyebaran antara kuat tarik dan kuat luluh dari material
dasar.
II.2.5 Kriteria Daktilitas