Tujuan Penelitian Pembatasan Masalah Metodologi Penelitian

16 Pada penelitian ini digunakan lembaranCold Formed Steel sebagai bahan alternatif untuk perkuatan lentur pada balok beton bertulang yang diharapkan dapat mengembalikan prilaku struktur tersebut sebagaimana mestinya.

I.4 Tujuan Penelitian

Dalam penelitian ini akan ditinjau secara eksperimental kekuatan lentur pada balok beton bertulang yang telah dilakukan perkuatan dengan pelat Cold Formed Steel setelah balok beton tersebut dibebani hingga mencapai kekuatan batas ultimate akibat beban terpusat. Secara terperinci penelitian ini bertujuan unutuk : 1. Menguji dan mengetahui kekuatan balok akibat beban terpusat dua titik. 2. Mengetahui dan mendapatkan kurva hubungan beban lendutan. 3. Mengamati pola retak dan mekanisme keruntuhan yang terjadi. 4. Melakukan perbandingan prilaku balok beton bertulangtanpa dan dengan perkuatan lembaranCold Formed Steel. 5. Membandingkan hasil yang didapat dari eksperimental dengan rumus-rumus yang ada.

I.5 Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah, maka perlu dilakukan penelitian untuk meninjau kuat lentur balok beton bertulang dengan menggunakan lembaran pelat bajasebagai perkuatan terhadap lentur. Ruang lingkup penelitian ini adalah : 1. Mutu beton yang dipakai adalah K-225f’c=22.5 MPa pada umur 28 hari. 2. Pengujian dengan membuat benda uji pada balok beton bertulang berukuran 20x30x320cm . Universitas Sumatera Utara 17 3. Penggunaan satu jenis mutu tulangan baja dengan diameter yaitu 2 ф10 untuk tulangan tarik dan 2 ф10 untuk tulangan tekan. 4. Pengujian yang dilakukan pada benda uji balok hanya pengujian lentur, untuk mengetahui prilaku benda uji balok dan kapasitas lenturnya. 5. Jenis bahan perbaikan yang digunakan adalah lembaran pelat Cold Formed Steel dengan tebal 0.75 mm dan panjang 120 cm dan epoxy adhesive resin dari PT. Sika Indonesia 6. Standar pengujian dan pengolahan data dilakukan berdasarkan ASTM standard dan SKSNI mix design. 7. Analisa perhitungan dilakukan berdasarkan SNI 03-2847-2002.

I.6 Metodologi Penelitian

Adapun metodologi dan tahapan pelaksanaan yang digunakan dalam eksperimen tugas akhir ini adalah : 1. Pengujian kuat tekan beton 2. Pendesainan balok beton bertulang dengan metode ultimate sebanyak 3 buah di mana dua berupa balok beton bertulangdengan perkuatan lembaran Cold Formed Steel dan yang ketiga tak diberi perkuatanyang bertindak sebagai balok kontrol. 3. Pembuatan 3 buah benda uji balok beton bertulang dilakukan di Laboratorium Bahan Rekayasa Program Strata Satu S 1 Teknik Sipil Universitas Sumatera Utara. 4. Pemberian beban dengan Hydraulic Jack setelah benda uji berumur 28 hari akan dilakukan di Laboratorium Struktur Program Magister S 2 Teknik Sipil Universitas Sumatera Utara. Pengujian dilakukan dengan cara meletakkan balok beton bertulang di atas 2 tumpuan, sendi dan rol. Kemudian diberi Beban statik Universitas Sumatera Utara 18 dengan menggunakan Hydraulic Jack dengan kondisi dimana beton sudah mencapai umur 28 hari sampai benda uji runtuh. Beban P diberikan secara bertahap dan pada tiap tahap pembebanan dicatat lendutan yang terjadi pada titik- titik dimana dial gauge terpasang. Retak yang terjadi diberi tanda dan dicatat. Kemudian akan dilihat fenomena apa yang akan terjadi pada balok beton bertulang yang diperkuat ini. Penelitian akan diamati dari keadaan elastis sampai plastis. Sampai di dapat beban maksimum yang mampu dipikul balok tersebut Gambar 1.1 Pemberian beban pada benda uji balok

1.7. Sistematika Penulisan