Tujuan dan Kebijakan Manajemen Risiko Keuangan

PT MITRABAHTERA SEGARA SEJATI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 JUNI 2015 TIDAK DIAUDIT DAN 31 DESEMBER 2014 DIAUDIT DAN UNTUK PERIODE-PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2015 TIDAK DIAUDIT DAN 2014 TIDAK DIAUDIT Lanjutan PT MITRABAHTERA SEGARA SEJATI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS JUNE 30, 2015 UNAUDITED AND DECEMBER 31, 2014 AUDITED AND FOR THE SIX-MONTH PERIODS ENDED JUNE 30, 2015 UNAUDITED AND 2014 UNAUDITED Continued - 70 - Pedoman utama dari kebijakan ini adalah sebagai berikut: The major guidelines of this policy are the following:  Meminimalkan tingkat suku bunga;  Minimize interest rate;  Memaksimalkan penggunaan lindung nilai alamiah yang menguntungkan sebanyak mungkin off-setting alami antara pendapatan dan biaya dan utangpinjaman dan piutang dalam mata uang yang sama. Strategi yang sama ditempuh sehubungan dengan risiko suku bunga; dan  Maximize the use of natural hedge favouring as much as possible the natural off-setting of revenue and costs and payable loans and receivables denominated in the same currency. The same strategy is pursued with regard to interest rate risk; and  Semua kegiatan manajemen risiko keuangan dilakukan dan dipantau di tingkat pusat.  All financial risk management activities are carried out and monitored at central level. Direksi memonitor arus kas Grup secara seksama. The directors monitor the Groups cash flow carefully. Manajemen Risiko Kredit Credit Risks Management Risiko kredit merujuk pada risiko kemungkinan bahwa pelanggan tidak membayar semua atau sebagian piutang atau tidak membayar secara tepat waktu dan akan menyebabkan kerugian Grup. Credit risk refers to the possibility that a customer will not repay all or a portion of a receivable or will not repay in a timely manner and therefore will cause a loss to the Group. Risiko kredit Grup terutama melekat pada rekening bank dan deposito dan piutang usaha. Risiko kredit atas kas dan dana yang ditempatkan pada bank serta institusi keuangan tidak signifikan karena Grup menempatkan dana tersebut pada institusi keuangan yang layak serta terpercaya, sedangkan pinjaman diberikan kepada pihak berelasi, dimana manajemen percaya terhadap reputasi keuangan pihak tersebut. Piutang usaha diberikan kepada pihak yang layak dan terpercaya. The Group ’s credit risk is primarily attributed to its bank balances and deposits and trade accounts receivable. Credit risk on cash and funds held in banks and financial institutions is limited because the Group places such funds with credit worthy financial institutions, while loan receivables are entered with related companies, where management believes in the credit worthiness of such parties. Trade accounts receivable are also entered with respected and credit worthy third parties and related companies. Nilai tercatat aset keuangan pada laporan keuangan konsolidasian dikurangi dengan penyisihan untuk kerugian mencerminkan eksposur Grup terhadap risiko kredit. The carrying amount of financial assets recorded in the consolidated financial statements, net of any allowance for losses represents the Group ’s exposure to credit risk. Manajemen Risiko Likuiditas Liquidity Risks Management Tanggung jawab utama untuk manajemen risiko likuiditas bertumpu pada dewan direksi yang telah membangun kerangka manajemen risiko likuiditas yang sesuai untuk manajemen likuiditas dan pendanaan jangka pendek, menengah dan jangka panjang. Grup mengelola risiko likuiditas dengan menjaga kecukupan simpanan, fasilitas perbankan dan fasilitas pinjaman cadangan dengan terus menerus memonitor perkiraan dan arus kas aktual dan menyesuaikan profil jatuh tempo aset dan liabilitas keuangan. Grup juga berkeyakinan akan memperoleh kas masukan yang cukup dari kegiatan operasional. The ultimate responsibility for liquidity risk management rests with the board of directors, which has built an appropriate liquidity risk management framework for the management of the Group ’s short, medium and long-term funding and liquidity management requirements. The Group manages liquidity risk by maintaining adequate reserves, banking facilities and reserve borrowing facilities by continuously monitoring forecast and actual cash flows and matching the maturity profiles of financial assets and liabilities. In addition, the Group expects to generate sufficient cash inflow from operating activity.