Tabel 5.15. Hubungan Aktivitas Fisik dengan Hipertensi Lansia di Posyandu Lansia Wilayah Kerja Puskesmas Sering Medan Tembung Tahun
2010
No Aktivitas
Fisik Hipertensi
Tidak Hipertensi
Total χ ²p RP95Cl
f f
f
1. Tidak
Teratur 33 47,14
37 52,86
70 100,00 12,497 0,000
4,007 1,545-10,396
2. Teratur
4 11,76 30
88,24 34
100,00 RP = Ratio Prevalence
Dari tabel 5.15. di atas dapat dilihat bahwa proporsi hipertensi pada lansia yang melakukan aktivitas fisik tidak teratur adalah 47,14 dan pada lansia yang
melakukan aktivitas fisik teratur adalah 11,76. Hasil uji secara statistik dengan mengunakan uji chi-square, diperoleh nilai p0,05 artinya terdapat hubungan yang
bermakna antara aktivitas fisik yang tidak teratur dengan hipertensi. Ratio prevalence hipertensi pada kelompok aktivitas fisik tidak teratur dan teratur adalah 4,007
95 Cl=1,545-10,396.
5.3.9. Riwayat Keluarga dengan Hipertensi
Hasil analisa secara statistik ada tidaknya hubungan yang bermakna antara riwayat keluarga dengan hipertensi dapat dilihat pada tabel 5.16.
Tabel 5.16. Hubungan Riwayat Keluarga dengan Hipertensi Lansia di Posyandu Lansia Wilayah Kerja Puskesmas Sering Medan Tembung Tahun
2010
No Riwayat
Keluarga Hipertensi
Tidak Hipertensi
Total χ ²p RP95Cl
f f
f
1. Ada
25 60,98 16 39,02
41 100,00 19,050 0,000
3,201 1,820-5,632
2. Tidak ada
12 19,05 51 80,95
63 100,00 RP = Ratio Prevalence
Universitas Sumatera Utara
Dari tabel 5.16. di atas dapat dilihat bahwa proporsi hipertensi pada lansia yang memiliki riwayat keluarga adalah 60,98 dan pada lansia yang tidak memiliki
riwayat keluarga adalah 19,05. Hasil uji secara statistik dengan mengunakan uji chi-square, diperoleh nilai p0,05 artinya terdapat hubungan yang bermakna antara
riwayat keluarga dengan hipertensi. Ratio prevalence hipertensi pada kelompok ada riwayat keluarga dan tidak ada riwayat keluarga adalah 3,201 95 Cl=1,820-5,632.
5.3.10. Kebiasaan Merokok dengan Hipertensi
Hasil analisa secara statistik ada tidaknya hubungan yang bermakna antara kebiasaan merokok dengan hipertensi dapat dilihat pada tabel 5.17.
Tabel 5.17. Hubungan Kebiasaan Merokok dengan Hipertensi Lansia di Posyandu Lansia Wilayah Kerja Puskesmas Sering Medan Tembung
Tahun 2010
No Kebiasaan
Merokok Hipertensi
Tidak Hipertensi
Total χ ²p RP95Cl
f f
f
1. Merokok
22 70,97 9
29,03 31 100,00
24,135 0,000
3,454 2,086-5,718
2. Tidak
Merokok 15 20,55
58 79,45
73 100,00 RP = Ratio Prevalence
Dari tabel 5.17. di atas dapat dilihat bahwa proporsi hipertensi pada lansia yang memiliki kebiasaan merokok adalah 70,97 dan pada lansia yang tidak memiliki
kebiasaan merokok adalah 20,55. Hasil uji secara statistik dengan mengunakan uji chi-square, diperoleh nila p0,05 artinya terdapat hubungan yang bermakna antara
kebiasaan merokok dengan hipertensi. Ratio prevalence hipertensi pada kelompok merokok dan tidak merokok adalah 3,454 95 Cl=2,086-5,718.
Universitas Sumatera Utara
5.4. Analisa Multivariat