2.2.2. Tujuan Posyandu Lansia
Secara garis besar tujuan dari Posyandu Lansia adalah : a. Meningkatkan jangkauan pelayanan kesehatan lansia di masyarakat, sehingga
terbentuk pelayanan kesehatan yang sesuai dengan kebutuhan lansia. b. Mendekatkan pelayanan dan meningkatkan peran serta masyarakat dan swasta
dalam pelayanan kesehatan disamping meningkatkan komunikasi antara masyarakat usia lanjut.
2.2.3. Mekanisme Pelayanan Posyandu Lansia
Pelayanan yang diselenggarakan dalam posyandu lansia tergantung pada mekanisme dan kebijakan pelayanan kesehatan di suatu wilayah kabupaten maupun
kota penyelenggara. Ada yang menggunakan sistem pelayanan 3 meja, dengan kegiatan sebagai berikut :
a. Meja I : pendaftaran lansia, pengukur an dan penimbangan berat badan dan atau
tinggi badan b.
Meja II : melakukan pencatatan berat badan, tinggi badan, indeks massa tubuh IMT. Pelayanan kesehatan seperti pengobatan sederhana dan rujukan kasus juga
dilakukan di meja II ini.
c. Meja III : melakukan kegiatan penyuluhan atau konseling, disini juga bisa
dilakukan pelayanan pojok gizi.
19
Universitas Sumatera Utara
2.3.Klasifikasi Hipertensi 2.3.1. Berdasarkan Penyebab Hipertensi
a. Hipertensi Primer Esensial Hipertensi primer esensial adalah suatu peningkatan persisten tekanan arteri
yang dihasilkan oleh ketidakteraturan mekanisme kontrol homeostatik normal tanpa penyebab sekunder yang jelas.
20
Menurut Yugiantoro 2007, hipertensi esensial adalah penyakit multifaktorial yang timbul terutama karena interaksi antara faktor-
faktor risiko tertentu.
5
Hipertensi esensial tidak dapat diketahui penyebabnya secara pasti. Sekitar 95 kasus hipertensi merupakan hipertensi esensial. Proporsi hipertensi essensial di
Amerika Serikat pada orang kulit putih dewasa 10-15 dan proporsi pada orang kulit hitam dewasa 20-30. Hipertensi esensial biasanya muncul pada pasien yang berusia
antara 25-55 tahun, sedangkan usia dibawah 20 tahun jarang ditemukan. Patogenesis hipertensi esensial adalah multifaktorial.
21
b. Hipertensi Sekunder Hipertensi sekunder adalah hipertensi sebagai akibat sekunder penyakit yang
sudah ada sebelumnya.
22
Kondisi ini biasanya muncul secara tiba-tiba dan menyebabkan tekanan darah lebih tinggi daripada hipertensi primer. Beberapa kondisi
pemicunya antara lain gangguan fungsi ginjal, pemakaian kontrasepsi oral, dan terganggunya hormon yang merupakan faktor pengatur tekanan darah.
15
Kira-kira 5 pasien dengan hipertensi yang diketahui mempunyai penyebab yang spesifik.
21
Universitas Sumatera Utara
2.3.2. Berdasarkan Derajat Tekanan Darah