Pengertian Bisnis Electronic Commerce

barang dan jasa yang akan dipergunakan tentunya dengan berbagai kualitas dan kuantitas sesuai dengan yang diinginkan.

A. Pengertian Bisnis Electronic Commerce

Berdasarkan konteksnya, maka defenisi e-commerce secara luas adalah : “segala bentuk aktivitas perdagangan dengan menggunakan media elektronik”. 4 Suatu kegiatan e-commerce dilakukan dengan orientasi-orientasi sebagai berikut : Media elektronik yang dimaksud dalam konteks ini berupa telepon, fax, internet dan sebagainya. E-Commerce, sebagai bagian dari electronic business bisnis yang dilakukan dengan menggunakan electronic transmission, oleh para ahli dan pelaku bisnis dicoba dirumuskan defenisinya dari terminologi e-commerce. Dimana pengertian e-commerce secara umum adalah segala bentuk transaksi perdaganganperniagaan barang atau jasa dengan menggunakan media elektronik. 5 4 Centre of Human Resources, Introduction to E-Commerce, Materi Pelatihan Kejahatan Komputer dan Siber Serta Antisipasinya, Medan, 20 Desember 2002. 5 Munir Fuady, Pengantar Hukum Bisnis Menata Bisnis Modern di Era Globalisasi, PT. Citra Aditya Bakti, Bandung, 2002, hal. 408. 1. Pembelian online online transaction 2. Komunikasi digital digital communication, yaitu suatu komunikasi secara elektronik. 3. Penyediaan jasa service, yang menyediakan informasi tentang kualitas produk dan informasi instan terkini. Universitas Sumatera Utara 4. Proses bisnis, yang merupakan system dengan sasaran untuk meningkatkan otomatisasi proses bisnis. 5. Proses penyesuaian , yang memungkinkan proses penyesuaian produk dan jasa untuk diadaptasikan pada kebutuhan bisnis. Bila dilihat dari sudut para pihak dalam bisnis e-commerce, maka yang menjadi jenis-jenis transaksi dari suatu kegiatan e-commerce adalah sebagai berikut 6 Tidak semua jenis e-commerce tersebut berlaku efektif. Seperti C2C merupakan transaksi dimana konsumen menjual produk secara langsung ke konsumen lainnya. Sistem ini biasanya dijumpai dalam situs lelang. C2B merupakan individu yang menjual produk atau jasa kepada organisasi dan individu yang mencari penjual dan melakuka transaksi. Non-Business e-commerce adalah meliputi kegiatan non bisnis seperti kegiatan lembaga pendidikan, organisasi nirlaba, keagamaan dan lain-lain, sedangkan intrabusiness organizational e-commerce meliputi semua aktivitas internal organisasi melalui internet untuk melakukan pertukaran barang, jasa dan informasi, menjual produk perusahaan kepada karyawan dan lain-lain. Sedangkan model bisnis yang efektif berlaku adalah B2B dan B2C. : 1. Business to Business B2B 2. Business to Consumer B2C 3. Consumer to Consumer C2C 4. Consumer to Business C2B 5. Non Business E-Commerce 6. Intrabusiness Organizational E-Commerce 7 6 Ibid. 7 Ibid. Universitas Sumatera Utara Business to Business B2B Transaksi ini merupakan bisnis e-commerce yang paling banyak dilakukan. Dalam suatu rangkaian distribusi, kehadiran internet dapat menghubungkan semua aktifitas bisnis lainnya, tidak peduli dimana dia berada atau posisinya dalam rangkaian distribusi. Para pihak yang mengadakan kontrak tentu saja adalah para pihak yang bergerak dalam bidang bisnis yang dalam hal ini mengikatkan dirinya di dalam suatu kontrak untuk melakukan suatu kegiatan usaha dengan pihak pebisnis lain. Dalam model B2B ini dapat juga terjadi antara suatu korporasi dengan supliernya ISP atau dengan distributorretailernya. Contoh B2B adalah 8 Para pihak di dalam e-commerce adalah pedagang electronic merchant yang menawarkan suatu produk atau jasa kepada pihak konsumen electronic customer yang menggunakanmembeli barangjasa yang ditawarkan. : 1. Transaksi Inter-Organizational Systems IOS, misalnya transaksi ekstranet, electronic funds transfer, electronic forms, intergrated messaging, share data based, supply chain management, dan lain-lain. 2. Transaksi pasar elektronik electronic market transaction. Business to Consumer B2C 9 1. Penjualan satu arah one way marketing, perusahaan-perusahaan yang memiliki situs web atau homepage tetap memiliki mekanisme distribusi yang mencolok Layanan B2C yang diberikan melalui internet secara langsung sebenarnya mengalami pergeseran dari sistem yang konvensional, yaitu dengan adanya : 8 Ibid. 9 Penerapan E-Commerce, artikel http:www.capella.co.id. Universitas Sumatera Utara untuk mempublikasikan brosur-brosurnya, mendorong strategi pemasaran satu arah. 2. Pemesanan melalui web, tersedianya transaksi web yang aman memungkinkan suatu perusahaan untuk membolehkan konsumennya untuk memesan produk langsung melalui web. Katalog-katalog elektronik dan mal-mal maya menjadi suatu hal yang biasa. 3. Hubungan Penjualan Relationship marketing, yang paling mencolok dari paradigma ini adalah apa yang disebut relationship marketing. Karena tingkah laku pelanggan dapat dilacak dari web, pada saat masuk ke situs perusahaan, perusahaan-perusahaan dapat melakukan suatu percobaan dengan metodologi ini sebagai perangkat untuk meriset pasar dan relationship marketing misalnya: a. survei melalui web. b. menggunakan web untuk membuat kesimpulan mengenai profil pembelian konsumen. c. mengkustomisasikan produk dan layanan d. mencapai kepuasan konsumen dan pembangunan loyalitas pelanggan. Adapun produk yang ditawarkan biasanya berupa produk retail yang dibutuhkan langsung untuk pelanggan customer. Jenis produk yang ditawarkan biasanya bervariasi dengan besar harga yang cukup terjangkau oleh konsumen. Contohnya kerajinan tangan handycraft, buku, aksesoris komputer, CD, produk dalam formal digital yang dapat diunduh download seperti musik, perangkat lunak software, dokumen dan lain-lain. Universitas Sumatera Utara

B. Sejarah Bisnis Electronic Commerce