Beberapa aspek hukum yang penting untuk mendukung perkembangan internet di Indonesia, baik untuk keperluan penyediaan dan akses informasi maupun
untuk perdagangan secara elektronik. Karena bagaimanapun juga, harus selalu diingat bahwa internet adalah komunikasi dalam skala global antara orang dengan
orang, bukan antara komputer dengan komputer, meskipun penghubungnya adalah perangkat komputer, setiap tulisan, gambar yang dikomunikasikan di internet adalah
dibuat dan disediakan oleh orang dan yang akan melihat dan menerima surat atau gambar tersebut juga orang bukan komputer.
Dengan demikian, masalah yang timbul akan menjadi tanggungjawab orang yang menggunakan internet itu. Akhirnya hanya oranglah yang dapat
bertanggungjawab secara hukum meskipun dalam beberapa hal orang ini digantikan oleh badan hukum, namun di dalam badan hukum sendiri tentunya ada orang yang
bertanggungjawab sebagai pengurusnya.
B. Permasalahan
Adapun yang menjadi permasalahan dalam penulisan skripsi ini adalah sebagai berikut :
1. Bagaimanakah secara juridis sistem keamanan informasi tersebut dirancang
sehingga para pihak dalam bisnis yang menggunakan internet dapat merasa aman melakukan transaksi dagang secara elektronik?
Universitas Sumatera Utara
2. Aspek apa sajakah yang penting dilindungi dalam penggunaan internet tersebut?
3. Bagaimanakah penerapan UU No. 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan
Konsumen dapat memberikan perlindungan bagi para konsumen yang melakukan transaksi dagang secara elektronik melalui internet di Indonesia?
C. Tujuan dan Manfaat Penulisan 1. Tujuan
Adapun yang menjadi tujuan dari penulisan skripsi ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui sistem keamanan informasi tersebut dirancang sehingga para pihak dalam bisnis yang menggunakan internet dapat merasa aman melakukan
transaksi. 2. Untuk mengetahui aspek yang penting dilindungi dalam penggunaan internet.
3. Untuk mengetahui penerapan UU No. 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen dapat memberikan perlindungan bagi para konsumen yang melakukan
transaksi melalui internet di Indonesia.
2. Manfaat
Adapun manfaat dari penulisan ini adalah : 1. Secara teoretis penulisan ini dapat dijadikan bahan kajian terhadap
perkembangan kegiatan transaksi melalui internet di Indonesia. 2. Secara praktis adalah memberikan sumbangan pemikiran yuridis tentang
transaksi melalui internet yang sangat berpengaruh dalam kegiatan perdagangan dewasa ini serta memberikan sumbangan pemikiran dan pemahaman kepada para
Universitas Sumatera Utara
pembaca yang berminat untuk mengetahui tentang transaksi melalui internet tersebut.
D. Keaslian Penulisan
Skripsi ini berjudul Perlindungan Konsumen Pemakai Jasa Internet Dalam Hal Kerahasiaan Informal, sumber diperoleh dari berbagai literatur yang ada dalam
daftar pustaka. Setelah mengadakan inventarisasi judul skripsi di perpustakaan Fakultas Hukum USU bahwa belum pernah diangkat sebelumnya sebagai suatu judul
skripsi.
E. Tinjauan Kepustakaan
Adanya suatu asumsi bahwa globalisasi perekonomian yang telah melintasi batas-batas antar negara akan berpengaruh terhadap bisnis. Terhadap perdagangan
luar negeri berlangsung pula suatu perbuatan hukum yang dikenal dengan kontrak bisnis internasional international transaction business. Dalam ekonomi
internasional segala peristiwa ekonomi yang terjadi di negara lain baik langsung maupun tidak langsung sangat berpengaruh terhadap sistem ekonomi Indonesia.
Dengan demikian sistem ekonomi Indonesia tidak dapat lagi dipisahkan dengan sistem ekonomi internasional atau dengan perkataan lain harus dipandang dengan
wawasan global. Berdasarkan hal itu maka hukum ekonomibisnis Indonesia tidak dapat lagi mengatur segala sesuatunya terlepas dari hukum ekonomibisnis
internasional.
Universitas Sumatera Utara
Demikianlah perkembangan teknologi informasi pada saat ini sangat besar pengaruhnya terhadap bidang-bidang kehidupan terutama sekali dalam sektor
hukum. Perubahan drastis dari prilaku komunikasi yang biasanya mempergunakan kertas paper dan kemudian mempergunakan elektronik merubah sistem kehidupan
masyarakat. Gaya hidup yang beralih dari alam wujud fisik ke alam elektronik non fisik disebutkan sebagai dunia maya cyber space. Di dalam ruang maya ini anggota
masyarakat melakukan kegiatan berupa perbuatan hukum yang berfokus pada bisnis yang mempunyai dampak pada seluruh bidang hukum antara lain hukum perdata,
hukum pidana, hukum administrasi negara, hukum internasional, hukum pajak dan sebagainya.
Pemakaian benda berwujud semakin tumbuh dan mungkin secara relatif akan mengalahkan penggunaan yang berwujud. Adalah merupakan fenomena yang
menarik untuk diketahui bahwa Indonesia juga sudah jauh masuk ke dalam dunia maya ini.
Penemuan di bidang teknologi dan informasi ini membawa dampak tersendiri bagi Indonesia, seperti yang dikemukakan oleh Ari Purwadi :
Luas dan kecepatan penemuan di bidang teknologi yang demikian cepat, bagaimanapun juga telah membawa pada suatu dampak yang nantinya, cepat atau
lambat akan mempengaruhi kaidah-kaidah kebudayaan kita, lembaga-lembaga sosial budaya kita termasuk di dalamnya dari segi sosial politik serta pola-pola
pengambilan keputusan kebijakan pemerintah negara kita.
2
Oleh karenanya, negara yang tidak memiliki dan menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi akan dianggap tertinggal dari peradaban. Ilmu
pengetahuan dan teknologi seakan-akan dianggap sebagai paspor menuju suatu kesejahteraan, kemakmuran dan keadilan. Indonesia sebenarnya telah cukup lama
membangun dan memanfaatkan teknologi informatika, baik dalam pengelolaan data berbasis komputer maupun dalam penyelenggaraan layanan telekomunikasi canggih,
ternyata hingga kinipun Indonesia masih tertinggal bila dibandingkan dengan sesama
2
Ari Purwadi, Kebutuhan akan Perangkat Hukum Perjanjian di Bidang Alih Teknologi, Hukum dan Pembangunan, No.3 Tahun XXIII, Juni, 1993, hal. 234.
Universitas Sumatera Utara
negara ASEAN, seperti Singapura, Malaysia, Filipina bahkan di negara-negara maju lainnya yaitu di benua Amerika dan Eropa. Indonesia juga sudah sangat
membutuhkan adanya peraturan yang spesifik yang mengatur kegiatan e-commerce ini. Apalagi kegiatan kontrak e-commerce, sangat berdampak dalam setiap bidang
kehidupan, terlebih lagi dalam bidang ekonomi yang menjadi urat nadi pembangunan bangsa. Kegiatan perdagangan dengan memanfaatkan teknologi informasi bergerak
tanpa ada dasar atau landasan yang kuat untuk berpijak akan membawa kelemahan terhadap kelancaran kegiatan e-commerce itu sendiri, misalnya adanya penyusup
hacker yang ingin mengakses internet dan melakukan suatu transaksi jual beli dengan cara melanggar illegal. Bahkan Menteri Kehakiman pada waktu itu, Yusril
Ihza Mahendra, mengakui bahwa Indonesia belum memiliki pengaturan khusus mengenai dunia maya. Keadaan ini diakuinya karena disebabkan pengaturan
mengenai dunia maya memerlukan kajian-kajian yang cermat dan
mendalam, agar benar-benar tepat sasaran sesuai dengan tingkat perkembangan perilaku kehidupan
masyarakat, sehingga tidak akan menimbulkan stagnasi di dalam implementasinya.
3
F. Metode Penelitian