Latar Belakang Perlindungan Konsumen Pemakai Jasa Internet Dalam Hal Kerahasiaan Informal

BAB I P E N D A H U L U A N

A. Latar Belakang

Perkembangan internet di Indonesia memang seperti tidak terduga sebelumnya. Beberapa tahun yang lalu internet hanya dikenal oleh sebagian kecil orang yang mempunyai minat di bidang komputer. Namun, dalam tahun-tahun terakhir ini penggunaan jasa internet meningkat secara sangat pesat, meski ada pendapat yang mengatakan bahwa kebanyakan penggunaan internet di Indonesia baru sebatas untuk hiburan dan percobaan. Bila dibandingkan dengan negara-negara yang telah maju, penggunaan internet di Indonesia masih jauh ketinggalan. Namun, sekarang dapat disaksikan di berbagai kota dan daerah telah banyak tersedia tempat-tempat penyewaan internet warung internet untuk umum di mana para pengguna jasa internet, yang tidak mempunyai akses secara pribadi ke internet, dapat pula menikmati layanan jasa ini. Perkembangan ini cukup menggembirakan, bila dibandingkan dengan di negara lain, misalnya di Amerika Serikat yang perkembangan internet pada awalnya didukung pendanaannya oleh Pemerintah melalui National Information Infrastructure NII 1 Memang tidak dapat disangkal bahwa penggunaan internet di Indonesia saat ini sudah semakin meningkat meskipun belum begitu banyak digunakan untuk , sedangkan di Indonesia keterlibatan pemerintah di bidang ini dapat dikatakan sangat minim. 1 Asril Sitompul, Hukum Internet Pengenalan Mengenai Masalah Hukum di Cyberspace, Citra Aditya Bakti, Bandung, 2001, hal. 1. Universitas Sumatera Utara tujuan-tujuan komersial dan bisnis atau untuk transaksi perdagangan. Namun demikian, tingkat penggunaan internet ini diperkirakan akan semakin meningkat, sesuai dengan peningkatan penggunaan komputer, telekomunikasi dan multimedia. Penggunaan internet bukan hanya terbatas pada pemanfaatan informasi yang dapat diakses melalui media ini, melainkan juga dapat digunakan sebagai sarana untuk melakukan transaksi perdagangan yang sekarang di Indonesia telah mulai diperkenalkan melalui beberapa seminar dan telah dimulai penggunaannya oleh beberapa perusahaan, yaitu kontrak dagang elektronik Electronic Commerce, yang merupakan bentuk perdagangan secara elektronik melalui media internet. Sayangnya, perkembangan penggunaan internet yang ditandai oleh pertumbuhan perusahaan- perusahaan penyedia jasa internet dan meningkatnya jumlah pengguna jasa ini, tidak disertai dengan perkembangan hukum di bidang ini, malahan dapat dikatakan belum ada aturan hukum yang mengaturnya, baik yang dibuat secara khusus maupun penyesuaian hukum yang berlaku yang sudah ada ke media internet. Media internet di Amerika Serikat dikenal dengan nama saluran informasi bebas hambatan information superhighway, maka gambaran kondisi media internet di Indonesia saat ini seakan-akan seperti sebuah hutan belantara, di mana tidak atau belum ada peraturan hukum yang berlaku efektif. Seseorang dapat saja menghujat atau mencaci-maki dan menghina pihak lain dengan bebas atau melakukan penjiplakan karya orang lain tanpa izin apalagi membayar royalti dengan mengambil karya tersebut lewat internet dalam internet hal ini disebut dengan mengunduh download atau tiap orang yang ingin menonton tayangan porno dapat semaunya menonton lewat internet bahkan bila mau dapat pula mengambil dan menyimpan gambarnya. Universitas Sumatera Utara Beberapa aspek hukum yang penting untuk mendukung perkembangan internet di Indonesia, baik untuk keperluan penyediaan dan akses informasi maupun untuk perdagangan secara elektronik. Karena bagaimanapun juga, harus selalu diingat bahwa internet adalah komunikasi dalam skala global antara orang dengan orang, bukan antara komputer dengan komputer, meskipun penghubungnya adalah perangkat komputer, setiap tulisan, gambar yang dikomunikasikan di internet adalah dibuat dan disediakan oleh orang dan yang akan melihat dan menerima surat atau gambar tersebut juga orang bukan komputer. Dengan demikian, masalah yang timbul akan menjadi tanggungjawab orang yang menggunakan internet itu. Akhirnya hanya oranglah yang dapat bertanggungjawab secara hukum meskipun dalam beberapa hal orang ini digantikan oleh badan hukum, namun di dalam badan hukum sendiri tentunya ada orang yang bertanggungjawab sebagai pengurusnya.

B. Permasalahan