5. Perubahan Iklim
Perubahan iklim adalah berubahnya kondisi rata-rata iklim danatau keragaman iklim dari satu kurun waktu ke kurun waktu yang lain sebagai akibat dari
aktivitas manusia Peraturan Presiden RI No. 46 Tahun 2008. Perubahan iklim merupakan fenomena global yang terjadi akibat terjadinya
pemanasan global karena meningkatnya kosentrasi gas rumah kaca di atmosfir sehingga suhu rata-rata di permukaan bumi meningkat. Perubahan iklim tersebut
ditandai dengan mencairnya es di daerah kutub, naiknya permukaan laut serta berubahnya pola curah hujan sehingga memberikan dampak yang sangat besar bagi
seluruh makhluk hidup di berbagai belahan dunia Susandi, 2008. Di Indonesia kontribusi terbesar terhadap semakin meningkatnya konsentrasi
GRK adalah tingginya laju kerusakan hutan termasuk perubahan tata guna lahannya. Selain itu kontribusi lainnya terhadap meningkatnya konsentrasi GRK adalah
pemanfaatan seperti batu bara, minyak bumi dan gas alam, praktek pengelolaan pertanian dan pembakaran hutan untuk lahan pertanianperladangan dan perkebunan
serta meningkatnya sampah terutama di perkotaan yang merupakan limbah rumah tangga dan industri Kurniawan, 2007.
Dampak perubahan iklim di mana suhu rata-rata di permukaan bumi semakin meningkat menyebabkan es di daerah kutub utara dan daerah selatan mencair
sehingga terjadinya kenaikan permukaan air laut. Kondisi ini akan mengancam kehidupan masyarakat pesisir pantai di Indonesia dan akan menenggelamkan ribuan
pulau kecil Indonesia. Menurut study ALGAS 1997, jika di Indonesia dan juga
p d f Machine
A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application yo u can use pdfMachine.
Get yours now
Universitas Sumatera Utara
negara lainnya tidak melakukan upaya apapun untuk mengurangi emisi GRK, maka diperkirakan tahun 2070, akan terjadi kenaikan permukaan air laut setinggi 60 cm.
Jika permukaan pantai landai, maka garis pantai akan mundur dari 60 cm kearah barat. Hal ini diperkirakan akan mengancam tempat tinggal ribuan bahkan jutaan
penduduk yang tinggal di pesisir pantai. Tahun 2070 diperkirakan sebanyak 800 ribu rumah ditepi pantai harus dipindahkan atau diperbaiki Kurniawan, 2007.
Perubahan iklim akan mempengaruhi hasil panen yang kemungkinan besar akan berkurang disebabkan oleh semakin keringnya lahan akibat musim kemarau
yang lebih panjang. Pada skala yang ekstrim, berkurangnya hasil panen dapat mengancam ketahanan pangan. Selain itu, kebutuhan irigasi pertanian juga akan
semakin meningkat, namun di saat yang sama terjadi kekurangan air bersih karena mencairnya es di kutub yang menyebabkan berkurangnya cadangan air bersih dunia.
Hal ini dapat berujung pada kegagalan panen berkepanjangan yang juga menyebabkan pasokan pangan menjadi semakin tidak pasti Maulidia, 2010.
Dampak lainnya dari perubahan iklim tersebut di Indonesia adalah meningkatnya frekuensi penyakit tropis seperti malaria dan demam berdarah.
Penduduk dengan kapasitas beradaptasi rendah akan semakin rentan terhadap diare, gizi buruk, serta berubahnya pola distribusi penyakit-penyakit yang ditularkan
berbagai serangga dan hewan. Pemanasan global juga memicu meningkatnya kasus penyakit tropis seperti malaria dan demam berdarah. Faktor iklim berpengaruh
terhadap resiko penularan penyakit demam berdarah Administrator, 2009. Serangan
p d f Machine
A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application yo u can use pdfMachine.
Get yours now
Universitas Sumatera Utara
penyakit malaria dan demam berdarah ini terus meningkat dalam 10 tahun terakhir, seperti beberapa kasus terakhir di berbagai daerah di Indonesia Kurniawan, 2007.
Dampak-dampak yang ditimbulkan oleh perubahan iklim tersebut diantaranya adalah:
1. Semakin banyak penyakit tifus, malaria, demam.
2. Meningkatnya frekuensi bencana alamcuaca ekstrim tanah longsor, banjir,
kekeringan, badai tropis. 3.
Mengancam ketersediaan air. 4.
Mengakibatkan pergeseran musim dan perubahan pola hujan. 5.
Menurunkan produktivitas pertanian. 6.
Peningkatan temperatur akan mengakibatkan kebakaran hutan. 7.
Mengancam biodiversitas dan keanekaragaman hayati. 8.
Kenaikan muka laut menyebabkan banjir permanen Susandi et al, 2008.
6. Komposisi Tegakan Hutan