III. METODE PENELITIAN
1. Waktu dan Tempat Penelitian
Pelaksanaan penelitian dilakukan pada bulan Mei 2010 sampai Juli 2010 di Taman Hutan Raya TAHURA Bukit Barisan Kabupaten Karo Provinsi Sumatera
Utara. Berdasarkan pengamatan di lapangan pada umumnya memiliki topografi
bergelombang sampai dengan curam, sebagian bergelombang sedang dan ringan, dengan ketinggian 1400 mdpl. Vegetasi yang biasanya dijumpai adalah Pinus
merkusii, Altingia excelsa, Castnopsis sp, Lithocarpus sp, Ficus sp Andayani, 2005.
2. Alat dan Bahan
Alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah meteran kainpita ukur, alat tulis papan ujian, pinsil 2B, format data, buku catatan lapangan, parang, gunting
tanaman, lakban, alat ukur faktor fisik lapangan adalah termometer air raksa, kamera digital dokumentasi, Global Posision System GPS, kertas koran, kertas karton,
Ranges Finder, kompas, bambu sepanjang 1,3 m. Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah alkohol 70,
kantung plastik berukuran 40 x 60 cm dan bagian-bagian tumbuhan hasil koleksi pada plot penelitian.
p d f Machine
A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application yo u can use pdfMachine.
Get yours now
Universitas Sumatera Utara
3. Pelaksanaan Penelitian
3.1. Di Lapangan
Lokasi penelitian ditetapkan dengan metode Purposive Sampling with random
start. Metode ini merupakan metode penentuan lokasi penelitian secara sengaja yang dianggap representatif. Pengambilan data pada lokasi penelitian dilakukan dengan
menggunakan metode kuadrat Kusmana, 1997 yaitu suatu teknik analisis vegetasi dengan menggunakan plot atau petak contoh pada umumnya berbentuk segi empat
atau persegi. Kemudian dibuat petak-petak contoh dengan ukuran 100 x 20 m sebanyak 20 plot, yang di dalamnya masing-masing terdapat 5 sub plot pengamatan
yang berukuran 20 x 20 m sehingga keseluruhan terdapat 100 sub plot pengamatan. Jarak antar plot 100 m. Plot pengamatan berukuran 20 x 20 m untuk pohon dengan
diameter 30 cm, plot dengan ukuran 10 x 10 m untuk jenis tiang dengan diameter 10-30 cm, dan plot dengan ukuran 5 x 5 m untuk jenis pancang dengan diameter 10
cm dan tinggi pohon lebih dari 1,5 m. Pada setiap plot dilakukan pengamatan seluruh pohon, tiang dan pancang dengan mengukur diameter batang, tinggi pohon dicatat
jenis dan jumlah jenis jalur pengamatan pada Lampiran 1. Setiap tumbuhan yang ditemukan dikoleksi dan dicatat ciri-ciri morfologinya. Kemudian dilakukan
pengawetan spesimen, untuk spesimen kering yaitu spesimen dibungkus dengan kertas koran dan dimasukkan ke dalam kantong plastik dan diberi alkohol 70.
Udara dalam kantong plastik dikeluarkan kemudian ditutup dengan lakban. Selanjutnya dibawa ke laboratorium Taksonomi Tumbuhan untuk dikeringkan dan
p d f Machine
A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application yo u can use pdfMachine.
Get yours now
Universitas Sumatera Utara
diidentifikasi di Fakultas MIPA Departemen Biologi Universitas Sumatera Utara Medan.
3.2. Di Laboratorium
Spesimen yang berasal dari lapangan dikeringkan dengan menggunakan oven dengan suhu 60
o
C selama 48 jam kemudian selanjutnya diidentifikasi dengan menggunakan buku-buku acuan seperti:
Latihan Mengenal Pohon Hutan: Kunci Identifikasi dan Fakta Jenis Sutarno Soedarsono, 1997.
1. Flora Pegunungan Jawa Hamzah, 2006.
2. Flora Malesiana Volume 5 Van Steenis.
3. Flora Malesiana, Series 1 Volume 6 Van Steenis, 1960-1972.
4. Flora Malesiana, Series 1 Volume 8 Van Steenis, 1974-1978.
5. Colletion of Illustrated Tropical Plant Corner, 1969.
6. Tree Flora of Malaya Phill, 1978.
7. Tree Flora of Malaya Whitmore, 1972.
8. Tree Flora of Malaya Whitmore, 1973.
4. Analisis Data